Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Bekas ABK Run Zeng Lompat dari Kapal: Makan Satu Nampan untuk 27 Orang, Gaji Tak Jelas

image-gnews
Dua kapal ikan asing asal Rusia saat membuang sauh di perairan Kepulauan Aru, Maluku. Dua kapal ini diduga mempekerjakan anak buah kapal secara ilegal. Dok Istimewa
Dua kapal ikan asing asal Rusia saat membuang sauh di perairan Kepulauan Aru, Maluku. Dua kapal ini diduga mempekerjakan anak buah kapal secara ilegal. Dok Istimewa
Iklan

Di tengah pekerjaan yang berat itu, para ABK bercerita mereka tak mendapatkan makanan yang layak. Air yang dibawa bahkan dikunci pihak kapal. Saat itu mereka berebut makan satu nampan untuk 27 orang. "Satu orang hanya dapat tiga suap," ujar RS, mengingat pengalaman mereka di laut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat itu, RS dan teman-temanya harus membongkar 230 ton ikan dari palka Run Zeng 03--dan dipindahkan ke MUS. Mereka baru menyelesaikan 150 ton dan masih 80 ton di dalam palka sedalam 10 meter itu. Pada saat itu, RS dan ABK lainnya menanyakan THR dan premi mereka.

Bahkan mereka melakukan mogok kerja karena tak dapat jawaban jelas tentang THR, gaji, dan premi yang dijanjikan. Saat itu mereka berkomunikasi dengan seorang pria bernama Gunawan melalui orang kepercayaannya di kapal bernama Arifin. Diduga Gunawan adalah pihak perusahaan yang merekrut ABK di KM MUS.

Menurut RS dan MS, saat menelepon dengan Gunawan melalui ponsel Arifin, ia mengaku sudah memberikan gaji sebesar Rp2 juta kepada setiap ABK melalui seorang pria bernama Oki. Dan tidak menjanjikan premi dan THR. Saat itu RS dan MS mengaku mereka hanya menerima Rp500 ribu sebagai uang jalan. Tak menerima upah Rp2 juta.

Komunikasi antara ABK dan Gunawan mentok. Tak ada jalan keluar. Sehingga para pekerja itu mengancam akan pulang dan meminta untuk diantar ke darat. Namun pihak MUS menolak. Hingga akhirnya dari 27 orang itu, 6 di antaranya melompat dan berupaya berenang ke darat yang posisinya sekitar 8 kilometer dari tempat kapal berlabuh.

Pada 11 April 2024, keenam orang ini melompat dari Run Zeng 03. Tiga jam mereka berenang mencari daratan pada siang hari itu. Namun saat itu satu orang di antara mereka, J, tenggelam, hilang. RS, MS, dan AI bercerita kepada Tempo, mereka tak tahu apa yang terjadi dengan J.

Saat mereka berenang ada sebuah kapal ikan lewat. Kelima orang ini berhasil diselamatkan. Saat itu, yang tak sasaran diri hanya MS. Ia baru sadar saat berada di tangan warga Desa Warabal di Kecamatan Aru Tengah Selatan, Aru. Sementara lima hari berikutnya baru mereka menerima kabar J ditemukan meninggal tanpa kepala di pesisir pantai Desa Koijabi.

RS menceritakan alasan memilih melompat dari kapal. Alasannya di kapal Run Zeng 03 maupun MUS, para ABK dipekerjakan seperti dijajah. "Ya, udah kami lompat aja. Dari pada dijajah. Kalau selamat alhamdulillah, kalau tidak ya pasrah aja," ucap dia, sambil mengenang rekannya, J.

Kasus ini terkuak setelah enam orang ini melompat dari kapal. Kabar ini tersiar dan Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan menangkap KM MUS pada 12 April 2024 dan Run Zeng 03 ditangkap pada 19 Mei lalu. Sementara Run Zeng 05 lolos dengan membawa sekitar 20 ABK. PSDKP menyebutkan ABK yang bekerja di kapal adalah korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Pilihan EditorCerita Korban Dugaan TPPO Kapal Run Zeng 03 yang Tak Digaji

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

21 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin bersalaman dengan Presiden Cina Xi Jinping saat melakukan pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

Kapal Meishan dan Xiushan hendak melakukan patroli dan latihan bersama dengan mitra mereka, Rusia.


Terpopuler Bisnis: Pendaftaran CPNS di Yogya, Besaran Gaji Dirut Bulog yang Baru

7 hari lalu

Ilustrasi CPNS. TEMPO/Tony Hartawan
Terpopuler Bisnis: Pendaftaran CPNS di Yogya, Besaran Gaji Dirut Bulog yang Baru

Sebanyak 7.522 orang tercatat telah melakukan pendaftaran di hari terakhir pendaftaran CPNS di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.


Anak Driver Ojol Diduga Korban TPPO di Kamboja: Gaji Tak Dibayar, Sakit Kronis, hingga Meninggal Dunia

7 hari lalu

Ilustrasi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau human trafficking. REUTERS/Maxim Shemetov
Anak Driver Ojol Diduga Korban TPPO di Kamboja: Gaji Tak Dibayar, Sakit Kronis, hingga Meninggal Dunia

Rahma bercerita pihak kedutaan Indonesia justru meragukan anaknya menjadi korban TPPO.


Gaji Besar Hakim Agung Tak Bisa Mencegah Korupsi

8 hari lalu

Gaji dan honorarium seorang hakim agung di Indonesia bisa mencapai Rp 1 miliar. Mengapa masih tersandung godaan korupsi ?
Gaji Besar Hakim Agung Tak Bisa Mencegah Korupsi

Gaji seorang hakim agung di Indonesia sebesar total Rp 77 juta per bulan, ditambah honorarium bisa mencapai Rp 1 miliar. Mengapa tersandung korupsi?


OJK Sebut Batas Gaji Pekerja Program Pensiun Tambahan Masih Tunggu PP

11 hari lalu

Pekerja menjahit tas di pabrik pembuat perlengkapan luar ruang, Cilampeni, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia
OJK Sebut Batas Gaji Pekerja Program Pensiun Tambahan Masih Tunggu PP

OJK menyebut pengaturan batas gaji pekerja yang akan dikenakan program pensiun tambahan masih menunggu peraturan pemerintah.


Budi Gunadi Sadikin Ingin Naikkan Gaji Rektor ITB Hingga 9 Digit

13 hari lalu

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin saat Rakor Tingkat Menteri Tindak Lanjut Dukungan Bantuan Kemanusiaan Akibat Bencana Tanah Longsor di Prov. Enga, Papua Nugini di Kemenko PMK, Jakarta, 1 Juli 2024. Budi Gunadi Sadikin, pihaknya telah menyediakan lima kelompok bantuan kesehatan. Kelompok pertama berupa obat-obatan sebanyak 44 paket, kedua berbentuk makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita, ketiga merupakan obat-obatan khusus untuk malaria, keempat adalah hygiene kit atau perlengkapan kesehatan sebanyak 665 paket, dan bantuan water purifier (penjernih air) karena air bersih diperlukan di sana. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Budi Gunadi Sadikin Ingin Naikkan Gaji Rektor ITB Hingga 9 Digit

Budi Gunadi Sadikin merupakan Ketua Majelis Wali Amanat Institut Teknologi Bandung. Ia ingin gaji rektor ITB naik menjadi ratusan juta rupiah.


Menteri Keuangan Israel akan Danai Serangan ke Gaza dengan Pemotongan Anggaran dan Gaji

13 hari lalu

Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich. REUTERS/Ronen Zvulun
Menteri Keuangan Israel akan Danai Serangan ke Gaza dengan Pemotongan Anggaran dan Gaji

Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengungkapkan bahwa pengeluaran militer tambahan untuk serangan ke Gaza akan didanai oleh pemotongan anggaran


Nelayan Korban Tabrakan di Perairan Perbatasan Batam-Singapura Belum Ditemukan

14 hari lalu

Basarnas terus melakukan pencarian terhadap satu orang nelayan korban tabrakan di perairan Batam-Singapura. Foto Humas Basarnas.
Nelayan Korban Tabrakan di Perairan Perbatasan Batam-Singapura Belum Ditemukan

Pencarian terhadap seorang nelayan yang menjadi korban tabrakan di perairan perbatasan Batam-Singapura terus dilanjutkan, Selasa, 3 September 2024.


Kapal Kuno yang Ditemukan di Bintan Disebut "Kapal Lancang Kuning", Ini Kata Arkeolog

16 hari lalu

Tim menemukan artefak dari dalam lambung kapal, terdiri dari fragmen keramik, kaca dan benda logam menyerupai kunci. Dok. Istimewa
Kapal Kuno yang Ditemukan di Bintan Disebut "Kapal Lancang Kuning", Ini Kata Arkeolog

Hasil sementara penelitian kapal kuno abad ke 12 Masehi yang ditemukan tertimbun di pasir di pantai kawasan Lagoi Bintan, Provinsi Kepulauan cukup uni


Kapal Kuno yang Ditemukan di Pesisir Bintan Diteliti, Kerja Sama dengan Italia

17 hari lalu

Penampakan kapal kuno dari abad ke-12 yang ditemukan di pesisir Lagoi Bintan Provinsi Kepulauan Riau. Foto BRIN-UNIVERSITAS NAPOLI L'ORIENTALE
Kapal Kuno yang Ditemukan di Pesisir Bintan Diteliti, Kerja Sama dengan Italia

Kapal tersebut sudah ditemukan sejak 2016 di Bintan, namun penelitian dilanjutkan dua tahun belakangan.