Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Arus Modal Masuk Pengaruhi Penguatan Rupiah

Reporter

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Ilustrasi nilai rupiah terhadap dolar. TEMPO/Tony Hartawan
Ilustrasi nilai rupiah terhadap dolar. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) Teuku Riefky menyebut arus modal masuk cenderung membawa dampak baik ke Indonesia. Hal ini ditandai dengan turunnya tekanan pada rupiah.

"Dengan US$ dollar index (DXY) yang turun ke titik terendahnya dalam selama tiga minggu terakhir, rupiah mengalami apresiasi yang cukup signifikan," kata Riefky dalam analisisnya bersama tim LPEM yang dikutip Selasa, 16 Juli 2024.

Per 14 Juli 2024, LPEM FEB UI mencatat penguatan rupiah sekitar 2,23 persen dalam sebulan terakhir. Sejak awal tahun, rupiah telah melemah hingga 4,65 persen secara year-to-date (ytd). 

Namun, rupiah tercatat masih memiliki performa yang lebih baik dibanding mata uang negara berkembang lain. Misalnya seperti peso Argentina yang melemah 13,7 persen ytd, lira Turki melemah 12,1 persen ytd. Kemudian, peso Filipina juga melemah 5,5 persen ytd dan baht Thailand melemah 5,1 persen ytd.

Selain itu, Indonesia juga memiliki catatan positif terkait cadangan devisa yang meningkat sekitar US$1,2 miliar. Cadangan devisa meningkat dari US$138,97 miliar pada Mei menjadi US$130,18 miliar pada Juni 2024. 

Peningkatan cadangan devisa dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, menyusul kebutuhan untuk melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah bulan lalu. 

Posisi cadangan devisa pada Juni 2024 setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Angka ini jauh lebih tinggi dari standar kecukupan internasional, yaitu untuk tiga bulan impor.

Bank Indonesia (BI) belum mengubah keputusannya terkait suku bunga acuan atau BI rate sejak dinaikkan 25 basis poin pada April lalu. Namun, Riefky melihat sentimen terhadap arah kebijakan The Fed untuk sisa 2024 telah berubah signifikan sejak bulan lalu. Salah satu alasan utamanya adalah akibat rilis data inflasi AS. Pada Juni 2024, inflasi AS tercatat turun ke 3 persen year-on-year (yoy) dari 3,3 persen yoy di bulan sebelumnya. Inflasi AS mencapai titik terendahnya sejak Maret 2021, didorong oleh turunnya harga bahan bakar minyak dan biaya sewa tempat tinggal. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Angka inflasi bulanan AS juga mengalami deflasi sebesar 0,1 persen month-on-month (mtm) dan menjadi deflasi pertama sejak April 2020. Meredanya tekanan juga terjadi di pasar tenaga kerja AS. Angka pengangguran sedikit meningkat pada Juni dan kecepatan pertumbuhan lapangan kerja juga melambat dari perkiraan awal. Ada penambahan lapangan kerja sebanyak 206 ribu di perekonomian AS, melebihi konsensus sebelumnya yang memprediksi hanya 190 ribu. 

Akan tetapi, peningkatan tingkat pengangguran lebih dikarenakan oleh naiknya suplai tenaga kerja ketimbang hilangnya lapangan pekerjaan. Sehingga, data non-farm payroll menunjukkan tingkat pengangguran di Juni 2024 mencapai 4,1 persen, sedikit meningkat dari bulan sebelumnya yakni 4 persen. "Rilis data inflasi dan pengangguran terkini di AS secara umum mengindikasikan narasi bahwa tekanan di perekonomian AS mulai mereda," kata Riefky.

Seiring dengan The Fed yang cenderung menunjukkan sinyal dovish setelah rilis data inflasi AS, arus modal mulai beralih ke pasar berkembang. Total arus modal portofolio ke pasar keuangan Indonesia meningkat hingga US$1,06 miliar dalam tiga pekan terakhir dan mencatatkan akumulasi arus modal tertinggi sejak medio April. 

Dari US$1,06 miliar tersebut, sebanyak US$0,74 miliar masuk ke pasar saham dan US$0,32 miliar ke instrumen obligasi. Namun, arus modal ke instrumen obligasi lebih didominasi ke surat utang jangka panjang pemerintah. Hal ini ditunjukkan dengan imbal hasil tenor surat utang pemerintah tenor 10 tahun yang turun dari 7,8 persen pada 19 Juni 2024 menjadi 7,02 persen pada 12 Juli. 

Sebaliknya, imbal hasil surat utang pemerintah tenor 1 tahun relatif stagnan, sebesar 6,52 persen selama periode tersebut. Menurut Riefky, minat investor yang relatif lebih rendah untuk membeli surat utang jangka pendek pemerintah kemungkinan merefleksikan kekhawatiran investor terhadap kondisi perekonomian Indonesia di jangka pendek. 

Kemudian, kemungkinan lainnya adalah ketidakpastian belanja publik tahun depan dan potensi menurunnya disiplin fiskal oleh pemerintah mendatang. "Namun, minat investor terhadap pasar keuangan Indonesia secara keseluruhan membaik, ditunjukkan dengan nilai premi credit default swap (CDS) Indonesia tenor 5 tahun yang menurun ke 71,72 di 12 Juli dari 78,17 di akhir bulan lalu," tutur dia.

Pilihan Editor: Terpopuler: Alasan Prabowo Lanjutkan IKN, Dampak Penembakan Donald Trump pada Harga Emas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rupiah Melemah Tipis Sore Ini, Besok Diprediksi Menguat

4 hari lalu

Pegawai menghitung mata uang asing di Dolarindo Jakarta, Senin, 10 Juni 2024. Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah kuatnya data ketenagakerjaan AS serta derasnya dana asing yang keluar dari Surat Berharga Negara (SBN). Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup melemah 0,53 persen di angka Rp16.275 per dolar AS pada Senin (10/6). Depresiasi rupiah ini berbanding terbalik dengan penutupan perdagangan pada Jumat (7/6) yang menguat sebesar 0,4 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Melemah Tipis Sore Ini, Besok Diprediksi Menguat

Rupiah sore ini ditutup melemah tipis, besok bakal bergerak fluktiatif cenderung menguat


BI dan Bank of Korea Kerja Sama Penggunaan Mata Uang Lokal Antarnegara

8 hari lalu

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, potensi inflasi yang melebihi perkiraan ini didorong oleh kenaikan harga-harga komoditas global yang kemudian mempengaruhi pergerakan harga di dalam negeri. TEMPO/Tony Hartawan
BI dan Bank of Korea Kerja Sama Penggunaan Mata Uang Lokal Antarnegara

Bank Indonesia (BI), Bank of Korea (BOK), dan Kementerian Keuangan Korea menyepakati kerangka kerja sama Local Currency Transaction (LCT).


Rupiah Melemah Sore Ini, Analis Prediksi Pelemahan Berlanjut Sampai Pekan Depan

8 hari lalu

Pegawai tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Penukaran Valuta Asing PT Ayu Masagung, Jakarta, Kamis 20 Juni 2024. Rupiah spot berbalik melemah pada perdagangan Kamis (20/6) pagi. Pukul 09.10 WIB, rupiah spot ada di level Rp 16.391 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah 0,16% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.365 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Melemah Sore Ini, Analis Prediksi Pelemahan Berlanjut Sampai Pekan Depan

Rupiah pekan depan diprediksi bergerak fluktuatif, cenderung melemah


BI dan Kemenkeu Beda Proyeksi Kurs di RAPBN 2025, Ekonom: Satu Moneter, Satu Fiskal

9 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah ke level Rp15.692 pada perdagangan hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
BI dan Kemenkeu Beda Proyeksi Kurs di RAPBN 2025, Ekonom: Satu Moneter, Satu Fiskal

Kepala Ekonom BCA David Sumual mengatakan, perbedaan proyeksi nilai tukar rupiah antara BI dan Kemenkeu wajar karena BI memandang dari sisi moneter, sedangkan Kemenkeu dari sisi fiskal.


Analis: Rupiah Besok Bergerak Fluktuatif, Ditutup Menguat di Rp 15.350 hingga Rp 15.460

9 hari lalu

Pegawai tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Penukaran Valuta Asing PT Ayu Masagung, Jakarta, Kamis 20 Juni 2024. Rupiah spot berbalik melemah pada perdagangan Kamis (20/6) pagi. Pukul 09.10 WIB, rupiah spot ada di level Rp 16.391 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah 0,16% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.365 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan
Analis: Rupiah Besok Bergerak Fluktuatif, Ditutup Menguat di Rp 15.350 hingga Rp 15.460

Analis sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memproyeksikan rupiah akan bergerak fluktuatif esok hari.


Rupiah Melemah Jadi Rp 15.423,5 per Dolar AS Sore Ini

9 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Melemah Jadi Rp 15.423,5 per Dolar AS Sore Ini

Nilai tukar rupiah sore ini ditutup melemah tipis 1,5 poin di level Rp 15.423,5 per US$.


Terpopuler: Kaesang Pernah Dapat Jutaan Dolar AS untuk Modal Bisnis? 1.000 Pengemudi Ojol Geruduk Istana Negara Hari Ini

10 hari lalu

Putra bungsu Presiden Joko Widodo Kaesang Pangarep bersama istrinya Erina Gudono mengikuti prosesi pasrah penampi boyong pengantin saat acara ngunduh mantu resepsi pernikahan di Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah, Minggu, 11 Desember 2022. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Terpopuler: Kaesang Pernah Dapat Jutaan Dolar AS untuk Modal Bisnis? 1.000 Pengemudi Ojol Geruduk Istana Negara Hari Ini

Koordinator MAKI Boyamin Saiman adukan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, atas dugaan gratifikasi ke KPK.


Beda Prediksi Sri Mulyani dan Gubernur BI soal Rupiah Tahun Depan, Siapa Lebih Optimistis?

10 hari lalu

Anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) - Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar memberikan keterangan usai rapat dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 20 Juni 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Beda Prediksi Sri Mulyani dan Gubernur BI soal Rupiah Tahun Depan, Siapa Lebih Optimistis?

Gubernur BI memprediksi rupiah menguat pada rentang 15.300-15.700 per dolar AS, berbeda dengan asumsi Sri Mulyani. Kenapa?


Bank Indonesia Proyeksikan Rupiah 15.300 per Dolar AS pada 2025, Ini 4 Faktor Penentunya

11 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo  bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Agustus 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Agustus 2024. Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6,25 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 20-21 Agustus 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Bank Indonesia Proyeksikan Rupiah 15.300 per Dolar AS pada 2025, Ini 4 Faktor Penentunya

Bank Indonesia (BI) memproyeksikan nilai tukar rupiah pada 2025 akan berada di kisaran rata-rata Rp15.300 hingga Rp15.700 per dolar AS.


Rupiah Ditutup Melemah Hari Ini, Besok Diprediksi Fluktuatif

11 hari lalu

Ilustrasi nilai tukar rupiah dan dolar. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Ditutup Melemah Hari Ini, Besok Diprediksi Fluktuatif

Mata uang rupiah ditutup melemah 56,5 poin pada Selasa, 27 Agustus 2024. Nilai tukar rupiah besok diprediksi fluktuatif.