TEMPO.CO, Jakarta -PT Toyota Astra Motor menyebut protokoler kenegaraan sebagai pihak yang mengatur mobilitas Paus Fransiskus selama masa lawatannya di Indonesia pada 3-6 September 2024. Menurut Public Relations Manager PT Toyota Astra Motor Philardi Ogi, pemerintah memesan Kijang Innova Zenix sebagai transportasi yang mengantar Paus selama beraktivitas di Indonesia.
"Komunikasi kepada PT Toyota Astra Motor (TAM) hanya sebatas pada pemesanan unit sesuai permintaan pemerintah," kata Public Relations Manager PT Toyota Astra Motor Philardi Ogi, melalui pesan tertulis pada Sabtu, 7 September 2024.
Setelah mendapatkan pesan dari protokoler pemerintah, Philardi mengatakan, Toyota Astra Motor lantas menyiapkan kendaraan tersebut. "Kami dealer resmi Toyota yang menangani urusan selanjutnya, seperti menyiapkan kendaraan dan perawatannya," tuturnya.
Dia menjelaskan, penambahan fitur keamanan dan rombakan lainnya untuk kepentingan mobilitas Paus Fransiskus, sepenuhnya dilakukan oleh protokoler negara. Menurut dia, hal semacam itu lumrah dilakukan. Ogi menjelaskan, tim fleet PT TAM bersama dealer resmi Toyota, sudah terbiasa mengurus kebutuhan very important person atau VIP dan VVIP tamu negara. "Seperti menyiapkan 40 unit mobil listrik Toyota bZ4X sebagai kendaraan VVIP untuk kebutuhan upacara HUT ke-79 RI di IKN bulan lalu," tutur dia.
Dalam satu momen di Jakarta beberapa hari lalu, Paus Fransiskus nampak duduk di samping kursi pengemudi Kijang Innova Zenix berwarna putih melintasi kawasan Bundaran Hotel Indonesia.
Menurut Philardi, Kijang Innova Zenix resmi mengaspal di Indonesia pada 21 November 2022. Kendaraan itu diklaim sebagai ikon mobil keluarga dari generasi ke generasi. Saat baru mengaspal sekitar dua tahun lalu, mobil itu mencatatkan total pesanan hampir 4.000 unit, walau tersisa waktu satu bulan untuk jualan. "Kuasai 80 persen booking, Kijang Innova Zenix Hybrid merupakan model yang paling laku di mana Q Hybrid TSS (Toyota Safety Sense) sebagai tipe paling banyak peminatnya," ucap Philardi.
Pilihan editor: OJK Sebut Tetap Jaga Independensi Meski Terima APBN