Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PLTP Kamojang, Pembangkit Produsen Hidrogen Hijau Pertama di Asia Tenggara

Reporter

Editor

Aisha Shaidra

image-gnews
Petugas mengecek instalasi di PLTP Kamojang, Garut, Jawa Barat, Rabu 8 September 2021. Pertamina menargetkan penurunan 30 persen emisi Gas Rumah Kaca (GRK) pada tahun 2030 diantaranya melalui pemanfaatan energi rendah karbon dan efisiensi energi sebagai komitmen perseroan terhadap implementasi Environmental, Social and Governance (ESG). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Petugas mengecek instalasi di PLTP Kamojang, Garut, Jawa Barat, Rabu 8 September 2021. Pertamina menargetkan penurunan 30 persen emisi Gas Rumah Kaca (GRK) pada tahun 2030 diantaranya melalui pemanfaatan energi rendah karbon dan efisiensi energi sebagai komitmen perseroan terhadap implementasi Environmental, Social and Governance (ESG). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Iklan

TEMPO.CO, Bandung -Pembangkit listrik tenaga panas bumi atau PLTP Kamojang berdiri di tengah rimbun pepohonan hutan Desa Laksana, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Industri pemanfaatan energi panas bumi ini merupakan pembangkit geothermal tertua di Indonesia yang beroperasi secara komersial sejak 1982. 

Selain menjadi penyuplai sistem ketenagalistrikan Jawa dan Bali, PLTP ini juga mengembangkan hidrogen hijau. Menjadikannya sebagai pembangkit yang memproduksi hidrogen hijau pertama di Asia Tenggara. 

Spesialis Tata Kelola Pembangkit Unit Bisnis Pembangkitan Kamojang PLN Indonesia Power, Iwan Setiono mengatakan produksi hidrogen ini mengandalkan air kondensasi dari produksi listrik geothermal. “Dengan kapasitas terpasang sekarang, operasinya menghasilkan 6 kilogram per hari, maksimal bisa 12 kilogram,” ujarnya di lokasi PLTP Kamojang, pada Rabu, 4 September 2024. Pengembangan kilang atau Green Hydrogen Plant milik PT PLN ini digarap anak usahanya, PT PLN Indonesia Power.

Iwan menerangkan, hasil produksi digunakan untuk memasok hidrogen hijau ke Hydrogen Refueling Station di Senayan. “Target konsumennya semua sektor yang mampu mengubah hidrogen menjadi energi listrik. Bisa juga sebagai pembakaran dan industri-industri kimia,” kata dia.

Salah satu tantangan pengembangan hidrogen hijau adalah ekosistem bisnisnya. Iwan menerangkan konsumennya saat ini belum banyak. “Kendala produksinya adalah menunggu permintaan konsumen,” ujarnya. 

Senior Manager unit bisnis pembangkitan Kamojang, Ibnu Agus Santosa mengatakan pengembangan hidrogen hijau menandakan komitmen PLN untuk terus mengembangkan energi baru terbarukan. “GHP di PLTP Kamojang kami berharap bisa menjadi inovasi yang terus berkembang dalam menghasilkan produk ramah lingkungan,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kilang hidrogen hijau di PLTP Kamojang ini menjadi GHP ke 22 yang dibangun PLN. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa PLN terus berinovasi untuk mengembangkan energi ramah lingkungan sejalan dengan pencapaian target emisi nol bersih pada 2060. “PLN fokus pada pengembangan inisiatif energi hijau, termasuk proyek GHP yang bertujuan memperkuat transisi menuju energi berkelanjutan,” ujarnya.

Menyitir laman Pertamina Geothermal Energy, area Kamojang merupakan wilayah tertua PGE. Area Kamojang berada di WKP Kamojang-Darajat, Provinsi Jawa Barat dan eksplorasi Pertamina pertama kali dilakukan di sana pada 1974. 

PGE Area Kamojang juga memiliki Geothermal Information Center yang merupakan pusat museum dan informasi kegiatan geotermal yang bisa menjadi referensi masyarakat maupun sekolah-sekolah di sekitar Jawa Barat. Saat ini PLTP Kamojang mampu menghasilkan daya listrik sebesar 140 Megawatt (MW) yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik warga.

Pilihan editor: Ini Panggilan Baru Kijang Innova Zenix Setelah Ditumpangi Paus Fransiskus di Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Proyek Geothermal di Poco Leok, PLN Mengaku Sudah Sosialisasi dan Dapat Dukungan Warga

5 jam lalu

Kawasan Poco Leok di NTT. Shutterstock
Proyek Geothermal di Poco Leok, PLN Mengaku Sudah Sosialisasi dan Dapat Dukungan Warga

PLN memberikan tanggapan atas bentrokan yang kembali terjadi antara aparat gabungan dengan masyarakat adat Poco Leok 2 Oktober 2024.


Konflik Proyek Geothermal Poco Leok, Jurnalis Floresa Jadi Korban Kekerasan Polisi

20 jam lalu

Ilustrasi Penyiksaan oleh Polisi atau Kekerasan oleh Polisi. shutterstock.com
Konflik Proyek Geothermal Poco Leok, Jurnalis Floresa Jadi Korban Kekerasan Polisi

Jurnalis yang juga Pemimpin Redaksi Floresa ditangkap dan dianiaya serta isi ponselnya digeledah saat meliput unjuk rasa masyarakat adat Poco Leok.


Bentrok Lagi, Aparat dan Masyarakat Adat Poco Leok yang Tolak Proyek Geothermal PLN

1 hari lalu

Warga Poco Leok, NTT melakukan aksi penolakan Proyek Geotermal Poco Leok namun menghadapi kekerasan aparat. Foto: Istimewa
Bentrok Lagi, Aparat dan Masyarakat Adat Poco Leok yang Tolak Proyek Geothermal PLN

Puluhan warga masyarakat adat dan seorang jurnalis disebut menjadi korban penggunaan kekuatan berlebih aparat. Didahului perintah Jokowi di Jakarta?


PLN Dukung Perhelatan Peparnas 2024 di Solo, Siap Pasok Daya Listrik dan Posko Siaga

1 hari lalu

Apel Siaga Kelistrikan Peparnas XVII 2024 digelar di halaman Kantor PLN UP3 Surakarta, Jawa Tengah, Rabu, 2 Oktober 2024. Istimewa
PLN Dukung Perhelatan Peparnas 2024 di Solo, Siap Pasok Daya Listrik dan Posko Siaga

PT PLN (Persero) siap mendukung penyelenggaraan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII 2024 di Kota Solo, Jawa Tengah.


Mengenal Tumbuhan Indigofera, Alternatif Biomassa yang Ramah Lingkungan dan Punya NIlai Jual

6 hari lalu

Tanaman indigofera adalah salah satu tanaman yang memiliki protein kasar biomassa yang tinggi, di Desa Gimbang, Gunung Kidul, Yogyakarta, 24 Desember 2023. Sehingga indigofera bisa di manfaatkan residunya atau serbuk kayunya menjadi menjadi sumber energi terbarukan, dan mendukung program co-fairing biomassa bagi pembangkit listrik milik PLN. Tempo/Jati Mahatmaji
Mengenal Tumbuhan Indigofera, Alternatif Biomassa yang Ramah Lingkungan dan Punya NIlai Jual

Saat ini mengganti sebagian bahan bakar batu bara dengan biomassa sangat potensial diterapkan di Indonesia, salah satunya menggunakan indigofera.


6 Fakta Menarik Tumbuhan Indigofera, Bahan Biomassa Penyerap Polutan

6 hari lalu

Deretan pepohonan tanaman indigofera yang ditanam PLN, Pengprov Yogyakarta, dan warga masyarakat di Desa Gombang, Gunung Kidul, Yogyakarta, 24 Desember 2023. Indogofera yang tahan terhadap lahan tandus dan kering, juga merupakan sumber energi terbarukan pengganti batu bara bagi PLTU PLN guna mendukung Net Zero Emission berbasis keterlibatan masyarakat. Tempo/Jati Mahatmaji
6 Fakta Menarik Tumbuhan Indigofera, Bahan Biomassa Penyerap Polutan

Tanaman indigofera digunakan sebagai alternatif biomassa yang lebih ramah lingkungan, berikut fakta-fakta unik indigofera


Aset PLN Tembus Rp 1.691 Triliun

7 hari lalu

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo melakukan pengecekan SPKLU ultra fast charging di rest area km 626B Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Dok. PLN
Aset PLN Tembus Rp 1.691 Triliun

Aset PLN mengalami peningkatan. Saat ini nilai aset perusahaan listrik pelat merah itu mencapai Rp 1.691 triliun.


Target Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca, Ini Peta Jalan Gedung Hijau yang Dibuat Pemerintah

8 hari lalu

Pekerja melakukan perawatan rutin pada panel surya di kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jakarta Selatan, Selasa 5 Maret 2024. Indonesia menargetkan pengurangan emisi karbon sesuai Enhanced-Nationally Determined Contribution (E-NDC) sebesar 358 juta ton CO2 pada 2030 dan bebas emisi karbon di tahun 2060. Knight Frank Indonesia mencatat sepanjang 2023, luas gedung perkantoran hijau di Jakarta mencapai 1 juta meter persegi (m) atau bertambah 15% setahun. TEMPO/Tony Hartawan
Target Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca, Ini Peta Jalan Gedung Hijau yang Dibuat Pemerintah

Penurunan emisi gas rumah kaca di subsektor bangunan gedung di Tanah Air ditarget mencapai 36 juta ton CO2 hingga 2030.


Usai Jokowi Resmikan Smelter Freeport, PLN Siapkan Pasokan Listrik

9 hari lalu

Presiden Jokowi meresmikan Produksi Smelter PT Freeport Indonesia, Gresik, Jawa Timur, 23 September 2024. Foto tangkap layar Sekretariat Presiden
Usai Jokowi Resmikan Smelter Freeport, PLN Siapkan Pasokan Listrik

PLN menyiapkan pasokan listrik untuk smelter Freeport yang baru diresmikan Presiden Jokowi.


Ekowisata Hutan Mangrove Purba Jerowaru Lombok Timur Kerek Ekonomi Masyarakat

14 hari lalu

Hutan mangrove Jerowaru, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Dok. PLN NTB
Ekowisata Hutan Mangrove Purba Jerowaru Lombok Timur Kerek Ekonomi Masyarakat

Kawasan hutan mangrove Jerowaru yang berusia ratusan tahun menjadi salah satu destinasi wisata favorit para pelancong Lombok Timur.