TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan soal Transfer ke Daerah (TKD) sampai dengan akhir Juni 2023. Menurut dia, TKD telah tersalur sebesar Rp 364,1 triliun atau 44,7 persen dari pagu atau melambat 1,0 persen year on year (YoY).
Sri Mulyani menjelaskan, penurunan ini terutama disebabkan oleh penyiapan syarat salur Dana Alokasi Umum (DAU) spesifik tahap dua oleh pemerintah daerah.
“Serta adanya proses verifikasi sisa Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun sebelumnya untuk satuan pendidikan penerima dana yang dilakukan oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) daerah,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui akun YouTube Kemenkeu RI, pada Senin, 24 Juni 2023.
Penyaluran TKD, kata dia, dimanfaatkan untuk mendukung pendanaan urusan daerah serta pembangunan sarana prasarana dan operasionalisasi layanan publik di daerah, antara lain pembangunan infrastruktur dan dukungan operasional di bidang pendidikan, kesehatan, irigasi, air minum, pertanian, transportasi, dan pariwisata.
“Juga pengembangan perekonomian, lingkungan hidup, dan pembangunan desa,” ucap Sri Mulyani.
Selain itu, bendahara negara ini juga menjelaskan pembiayaan Investasi 2023 berfokus pada sektor prioritas demi kesejahteraan masyarakat. Hingga akhir Juni 2023, pembiayaan investasi telah disalurkan melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk 114.500 unit rumah di 386 kota dan kabupaten.
Ada juga yang disalurkan melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) untuk membiayai Proyek Strategis Nasional (PSN) meliputi jalan tol, bendungan, pelabuhan, irigasi, air baku, jalur kereta api, ibu kota negara (IKN), dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional. Selain itu, pembiayaan investasi juga digunakan untuk mencerdaskan bangsa melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Pemerintah, kata Sri Mulyani, juga berkomitmen memberikan bantuan kepada dunia internasional melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI). “Penyaluran hibah melalui LDKPI sejak 2020-Juni 2023 telah diberikan untuk 32 negara, antara lain Timor Leste, Kep. Solomon, Fiji, Pakistan, Afganistan, Palestina, dan Ethiopia,” tutur Menkeu Sri Mulyani.
Pilihan Editor: Sri Mulyani Catat Anggaran Perbaikan Jalan Sudah Cair Rp 7,45 T, Untuk Berapa Kilometer?