Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

Reporter

Editor

Khairul anam

image-gnews
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi (tengah) didampingi Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana, dan Direktur Retail Mandiri Sekuritas Theodora Manik dalam peluncuran MOST Priority di Jakarta, Jumat (26/5/2023). ANTARA/HO-MandiriSekuritas/pri
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi (tengah) didampingi Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana, dan Direktur Retail Mandiri Sekuritas Theodora Manik dalam peluncuran MOST Priority di Jakarta, Jumat (26/5/2023). ANTARA/HO-MandiriSekuritas/pri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Darmawan Junaidi memperkirakan suku bunga acuan akan turun pada kuartal terakhir 2024. Darmawan melihat peluang tersebut ada menjelang akhir tahun.

"Tentunya, ini juga merupakan satu harapan (agar) kinerja industri perbankan menjadi lebih baik dibandingkan tahun 2023," katanya dalam konferensi pers secara online pada Selasa, 30 April 2024. 

Darmawan menyebut, kinerja Bank Mandiri saat ini masih terjaga dengan baik. Pada kuartal I 2024, Mandiri mencatat pertumbuhan kredit konsolidasi mencapai 19,1 persen dengan rasio kredit macet (NPL) terjaga di level terendah dibandingkan dengan bank-bank lain yang ada di level 1,17 persen. 

Kemudian, rasio-rasio yang terkait dengan likuiditas masih berada di atas kisaran standar. Baik likuiditas coverage ratio secara satu bulan maupun secara permodalan yang masih di atas 18 persen. 

"Tentunya kami optimistis Bank Mandiri akan terus tumbuh di atas industri dengan kondisi likuiditas yang terus terjaga," kata Darmawan. 

Secara sektoral, menurut Darmawan, resiliensi industri perbankan di Indonesia dalam kondisi baik. Hal itu terjadi di tengah kondisi likuiditas pasar yang menurun dan semakin tingginya ketidakpastian akibat ketegangan politik global, khususnya di Timur Tengah. 

"Kalau kita lihat, ini juga salah satu faktor masih tertundanya penurunan suku bunga acuan dari The Fed. Pasti ini akan mempengaruhi dinamika di pasar keuangan domestik," tuturnya.

Darmawan menilai, kebijakan BI untuk menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen perlu disambut baik oleh industri perbankan. Kebijakan ini, kata dia juga merupakan satu koordinasi yang perlu disikapi secara positif. 

"Menurut kami, ini merupakan kebijakan yang tentunya sudah terkoordinasi dengan kebijakan pemerintah untuk terus mendorong stabilitas perekonomian secara nasional," kata dia.

Bank Mandiri juga masih optimistis dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 di kisaran 5 persen. Hal ini melihat likuiditas secara pasar yang terjaga cukup stabil. 

"Sehingga, kami harapkan memang tidak akan terjadi dampak gejolak terhadap kondisi ekonomi di Indonesia sebagai dampak dari gejolak ekonomi global," kata Darmawan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selaras dengan itu, Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo menambahkan, mereka masih meyakini potensi penurunan suku bunga pada kuartal IV 2024.

"Tentunya, ini apabila kondisi makro secara global juga mendukung," katanya.

Sigit menjelaskan, saat ini memang terjadi tren kenaikan biaya dana alias cost of fund (CoF) di perbankan. CoF naik 59 basis poin menjadi 2,79 persen pada Februari.

Sigit mengungkapkan bahwa pada periode yang sama, Bank Mandiri mampu menjaga tingkat CoF jauh di bawah industri. Angkanya berada di level 2,11 persen dengan kenaikan 43 basis poin secara tahunan. 

Strategi Bank Mandiri adalah dengan menjaga komposisi dana murah di level 79,48 persen, dengan mendorong pertumbuhan giro dan tabungan. Baik melalui akuisisi nasabah baru maupun pendalaman ekosistem nasabah dengan optimalisasi dari Kopra, Livin' hingga Livin' Merchant. 

Dalam menghadapi kenaikan CoF, kenaikan suku bunga acuan, Mandiri melakukan repricing loan secara selektif. Terutama pada portofolio kredit korporasi yang suku bunganya mengacu kepada suku bunga acuan. 

Sementara ini, dari sisi penetapan suku bunga pinjaman, Bank Mandiri tak hanya melihat dari suku bunga acuan, tap juga mempertimbangkan beberapa hal. Seperti suku bunga pasar, kondisi likuiditas, struktur biaya dana dan arah kebijakan regulator. 

Ke depan, kata Sigit, perseroan akan terus mendorong pertumbuhan di segmen retail. Dengan demikian, perseroan dapat menghasilkan pendapatan bunga yang seimbang dengan kenaikan CoF.

"Dan menjaga profitabilitas bank tetap baik," ujar Sigit. 

Pilihan Editor: Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Livin' by Mandiri Kini Layani Pembelian Nomor Spesial Telkomsel

1 hari lalu

Livin' by Mandiri Kini Layani Pembelian Nomor Spesial Telkomsel

Bank Mandiri berkolaborasi dengan Telkomsel menghadirkan promo diskon menarik hingga Rp290 ribu dan bonus kuota 20GB, untuk memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun Telkomsel ke-29.


Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

2 hari lalu

Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

Bank Mandiri berhasil meraih sertifikasi ISO 56002 Kitemark, atas penerapan sistem manajemen inovasi yang sesuai dengan standar internasional.


Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

5 hari lalu

Ilustrasi Gedung Bank Mandiri, Surakarta, Jawa Tengah.
Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendapatkan kenaikan peringkat pada level BBB dari lembaga internasional, Fitch Ratings. Apa artinya?


Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

6 hari lalu

Gedung Bank Mandiri di Jakarta
Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meraih kenaikan peringkat menjadi BBB dai Fitch Rating. Tak hanya BBB, terdapat jenis peringkat lain.


Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

8 hari lalu

Gedung Bank Mandiri di Jakarta
Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

Bank Mandiri meraih kenaikan peringkat Internasional Jangka Panjang dan Jangka Pendek pada level "BBB", dari sebelumnya


Bank Mandiri Meraih Worlds Best Bank 2024 Versi Forbes

8 hari lalu

Bank Mandiri Meraih Worlds Best Bank 2024 Versi Forbes

Bank Mandiri kembali dinobatkan sebagai salah satu bank terbaik dalam daftar Worlds Best Bank 2024 versi Forbes sebagai bank pelat merah terbaik di Indonesia.


Komitmen Penuh Bank Mandiri terhadap Prinsip ESG

9 hari lalu

Komitmen Penuh Bank Mandiri terhadap Prinsip ESG

Bank Mandiri telah menegaskan komitmennya untuk menerapkan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola Environment, Social, and Governance (ESG) dalam setiap aspek operasional perusahaannya


Komitmen Penuh Bank Mandiri terhadap Prinsip ESG

9 hari lalu

Komitmen Penuh Bank Mandiri terhadap Prinsip ESG

Bank Mandiri telah menegaskan komitmennya untuk menerapkan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola Environment, Social, and Governance (ESG) dalam setiap aspek operasional perusahaannya.


Bank Mandiri Promosikan Keunggulan Livin' di London

10 hari lalu

Bank Mandiri Promosikan Keunggulan Livin' di London

Bank Mandiri memperkenalkan fitur bertajuk Livin' Around The World (LATW) dalam Seminar Gelora Mahasiswa (GEMA).


Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

11 hari lalu

Vira Widiyasari, Country Manager Visa Indonesia. Istimewa
Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

Vira akan memimpin inisiatif strategis dan bisnis Visa di Indonesia, termasuk mendorong strategi perluasan pasar Visa.