TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Presiden Joko Widodo alias Jokowi terus memperbaiki infrastruktur jalan dan jembatan di berbagai wilayah di Indonesia. Menurut dia, itu merupakan salah satu infrastruktur yang mempengaruhi produktivitas dan mobilitas masyarakat Indonesia.
“Sudah mulai dieksekusi nilainya Rp 14,64 triliun, usulan kita telah menyiapkan DIPA-nya (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran), dan sudah segera dicairkan,” ujar dia dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui akun YouTube Kemenkeu RI, pada Senin, 24 Juni 2023.
Bahkan, Sri Mulyani, sudah dimulai dilakukan kontraknya senilai Rp 7,45 triliun, lainnya senilai Rp 7,2 triliun sedang dalam proses penyelesaian. Artinya, dia berujar, 2.740 kilometer jalan akan diperbaiki dan 1.305 meter jembatan juga akan diperkuat dan diperbaiki.
“Dengan langkah ini kita akan pada semester kedua nanti akan ada akselerasi terhadap kegiatan ekonomi yang berkualitas dan juga penyerapan anggaran,” ucap Sri Mulyani.
Sementara itu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan hingga akhir 2024 pembangunan jalan tol sepanjang 1.367 kilometer dapat terwujud. Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono mengatakan PUPR bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus melanjutkan pembangunan jalan-jalan tol tersebut.
"Pembangunan jalan tol bertujuan meningkatkan konektivitas multimoda bagi pelayanan sistem logistik nasional yang lebih efisien," kata Triono dikutip dari keterangan resminya pada Sabtu, 27 Mei 2023.
Target pembangunan jalan tol sepanjang 1.367 km