Erick Thohir berharap masyarakat tak berspekulasi soal rencana merger BUMN Karya
Erick juga berharap masyarakat tidak berspekulasi soal alasan rencana merger sejumlah BUMN Karya yang berada di bawah Danareksa akibat alasan utang. Sebaliknya, merger harus dilihat sebagai salah satu solusi yang telah ditawarkan dalam mendukung infrastruktur Indonesia.
Selain soal merger terhadap sejumlah BUMN Karya yang berada di bawah Danareksa, Erick Thohir juga memastikan bakal mensinergikan BUMN-BUMN Karya besar yang tidak berada di bawah Danareksa. Sejumlah BUMN Karya besar yang dimaksud adalah seperti Hutama Karya akan bersinergi dengan Waskita Karya, dan PT PP akan bersinergi dengan WIKA.
"Ini bisa menjadi istilahnya anak usaha, sehingga bisa memperkuat cashflow," tuturnya.
Respons Direktur Eksekutif Sinergi BUMN soal rencana merger BUMN Karya
Soal wacana merger BUMN Karya, Direktur Eksekutif Sinergi BUMN Institute Achmad Yunus menilai rencana tersebut sudah tepat. Bahkan menurut dia, BUMN Karya yang kecil-kecil dimerger atau dilikuidasi sekalipun tidak menjadi masalah.
"Karena memang bisnisnya bukan termasuk cabang produksi yang penting bagi negara dan menyangkut hajat hidup orang banyak. Sementara, kinerja finansial dari BUMN-BUMN tersebut kurang bagus,” kata Yunus kepada Tempo, Jumat, 5 Mei 2023.
Menurut Yunus, bisnis konstruksi bukan bisnis yang wajib dikuasai negara karena tidak menyangkut hajat hidup orang banyak. Toh, kata dia, selama ini negara memiliki treatment yang sama dengan perusahaan konstruksi swasta. “Kecuali ada penugasan-penugasan atau privilege yang biayanya dapat dikompensasikan.”
Yunus juga mengatakan, kerugian BUMN Karya terjadi ketika ada pergeseran dari BUMN konstruksi menjadi BUMN investasi. Di mana BUMN Karya tidak sekadar mengerjakan konstruksi infrastruktur nasional, tapi juga melakukan investasi dalam pembiayaannya.
“Itu yang membuat mereka rugi sekarang.”
Oleh karena itu, jika pemerintah memutuskan untuk melakukan merger, pemerintah harus mengembalikan BUMN Karya sebagai BUMN konstruksi. “Jangan dibebani dengan investasi pembiayaan infrastruktur,” kata dia.
Selain itu, jika memutuskan untuk memerger, Yunus mengingatkan Erick Thohir menata concern bisnis masing-masing. “Karena saat ini di antara mereka saling berebut proyek, bersaing satu sama lain,” ujar Yunus.
RIRI RAHAYU | RR. ARIYANI | RIANI SANUSI PUTRI
Pilihan Editor: Ragam Respons soal Kabar Toko Buku Gunung Agung yang Bangkrut dan PHK Karyawan