Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PPN Naik 1 Persen Mulai 1 April, Indosat Kaji Naikkan Tarif Layanan

Reporter

image-gnews
Indosat Ooredoo Hutchison resmi merger setelah menerima semua persetujuan hukum dan pemegang saham yang diperlukan, Selasa, 4 Januari 2022. TEMPO/Martha Warta Silaban
Indosat Ooredoo Hutchison resmi merger setelah menerima semua persetujuan hukum dan pemegang saham yang diperlukan, Selasa, 4 Januari 2022. TEMPO/Martha Warta Silaban
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) masih mengkaji potensi menaikkan tarif layanan usai adanya kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dari 10 persen menjadi 11 persen per 1 April 2022.

Director & Chief Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison Muhammad Buldansyah mengatakan ada tiga hal yang mempengaruhi tarif layanan kepada pelanggan. Ketiga hal itu adalah faktor biaya, kompetisi harga, dan kemampuan masyarakat untuk membeli.

"Setiap yang kita jual kita harus memungut pajak dari pelanggan. Sekarang dilihat praktisnya gimana sih kalau [PPN] naik 1 persen [dari sebelumnya 10 persen menjadi 11 persen] itu," ujarnya kepada Bisnis, Minggu (13/3/2022).

Danny, sapaan akrabnya, menuturkan PPN merupakan kewajiban pembayaran pajak yang dibebankan langsung kepada pembeli layanan, termasuk kepada perusahaan setiap kali belanja kebutuhan operasional. Menurut dia, besar kecilnya dampak kenaikan ini akan bergantung pada harga produk yang dibeli. Semakin murah harganya, maka penambahan PPN yang dibayarkan juga tidak terlalu terasa.

"PPN ini ada dua, pertama yang menjadi kewajiban pelanggan, kedua kewajiban kita ketika membeli barang untuk membiayai operasional. Itu yang juga harus dihitung dan itu yang jadi cost operasional. Biayanya itu 1 persen kalau dipikir-pikir cukup besar loh [untuk cost]. Misalnya kita ada operator yang satu bulannya bisa belanja Rp5 triliun satu bulan bahkan lebih, 1 persennya gede loh. Itu akan jadi biaya yang luar biasa," ucap Danny.

Dengan begitu dia menilai, untuk menjaga profitabilitas perusahaan sehingga bisa tetap menjaga kualitas layanan, bisa saja tarif layanan dinaikkan tapi kenaikan harganya bervariasi. Danny menambahkan, adanya kenaikan cost akan berpengaruh pada kenaikan harga layanan. Namun demikian pihaknya masih akan memperhitungkan sejumlah hal terkait pengaruh tersebut.

"Kita akan ikut apa kata pemerintah, kan itu regulasi yang sudah dipikirkan matang. Kalau ditanya setiap kenaikan tentunya kita nggak suka tapi kan kita juga harus mendukung pemerintah selama itu adalah adil," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

SVP-Head Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison Steve Saerang turut menegaskan bahwa IOH masih mengkaji perihal tarif tersebut. Dia memastikan perusahaan fokus pada tiga hal, yakni harga yang transparan, produknya simpel dan mudah dipahami, serta relevan dengan kebutuhan saat ini.

Dia mengaku saat ini belum ada keputusan dari berbagai hal mengenai penyesuaian tarif. Namun yang paling penting adalah bagaimana kualitas layanan terjaga dan masyarakat paham dengan produk yang ditawarkan.

"Saya nggak mau ngomong kami akan menaikkan tarif ya, tapi berbagai keputusan pemerintah yang harus diadopt harusnya tidak mengurangi kualitas masyarakat. Masyarakat sudah merasakan kualitasnya otomatis itu harus dipertahankan. Jangan sampai kualitasnya yang diturunkan," tutur SVP-Head Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison tersebut.

BISNIS

BACA: Jokowi Naikkan Tunjangan Jabatan Pranata Humas, Kominfo: Sesuai Beban Kerja

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita Terkini: Kritik Jatam Terhadap Rencana Bagi-Bagi IUP untuk Ormas sampai TKN Prabowo-Gibran Evaluasi Rencana Menaikkan PPN Sampai 12 Persen

23 jam lalu

Aktivis Jaringan Advokasi Tambang (JATAM), menunjukkan bukti surat terima laporan ke Direktorat Pelayanan laporan dan Pengaduan Masyarakat KPK, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. JATAM melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia terkait dugaan tindak pidana korupsi keputusan pencabutan ribuan Ijin Usaha Pertambangan dan menerbitkan kembali IUP dan Hak Usaha Guna perkebunan kelapa sawit dari 2021 - 2023. TEMPO/Imam Sukamto
Berita Terkini: Kritik Jatam Terhadap Rencana Bagi-Bagi IUP untuk Ormas sampai TKN Prabowo-Gibran Evaluasi Rencana Menaikkan PPN Sampai 12 Persen

Berita-berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Selasa sore, 14 Mei 2024


TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

1 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih 2024 Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

TKN Prabowo-Gibran tengah kaji kenaikan PPN menjadi 12 persen, apakah memberi manfaat atau kerugian netto terhadap perekonomian?


Harga Gula Pasir Kembali Naik, Capai Rp 19 Ribu per Kilogram

1 hari lalu

Ilustrasi Gula Pasir. Tempo/Tony Hartawan
Harga Gula Pasir Kembali Naik, Capai Rp 19 Ribu per Kilogram

Harga gula pasir terus mengalami kenaikan, hari ini mencapai Rp 19 ribu per kilogram.


Rencana Kenaikan PPN 12 Persen, Airlangga: Target Kami Pendapatan Pajak Naik

4 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. TEMPO/Defara
Rencana Kenaikan PPN 12 Persen, Airlangga: Target Kami Pendapatan Pajak Naik

Pemerintah akan menaikkan PPN 12 persen. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto singgung kenaikan pendapatan pajak.


Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

8 hari lalu

Salah satu warga Indonesia asal Bandung mulai menggunakan layanan internet milik Elon Musk, Starlink pada Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Dokumen pribadi/Asep Indrayana
Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan layanan koneksi Starlink lebih dibutuhkan di daerah yang terisolir dan minim jaringan internet.


Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

9 hari lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara saat mengikuti rapat kerja dengan Komite IV DPD RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 5 September 2023. Rapat tersebut membahas Rancangan Undang - Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) tahun 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa Indonesia harus waspada, karena pendapatan negara pada triwulan I 2024 turun.


Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

9 hari lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara saat menghindar dari kejaran wartawan kepresidenan di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024. Suahasil Nazara tidak menjawab pertanyaan wartawan terkait isu rencana mundurnya Sri Mulyani dari jabatan Menteri Keuangan. TEMPO/Subekti.
Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.


Perluas Jangkauan di NTB, Indosat Tambah 131 Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk Baru

9 hari lalu

Indosat Ooredoo Hutchison saat menggelar media update untuk memaparkan pencapaian Indosat di Nusa Tenggara pasca ekspansi sejak tahun 2023. Tempo/SUPRIYANTHO KHAFID
Perluas Jangkauan di NTB, Indosat Tambah 131 Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk Baru

Seiring bertambahnya BTS 4G baru peningkatan trafik data Indosat di wilayah Nusa Tenggara tumbuh sampai 82 persen dibandingkan masa sebelum ekspansi


Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

13 hari lalu

Direktur Jenderal Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Budi Santoso menghadiri _open house_ di rumah pribadi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di kawasan Cipinang, Jakarta Timur pada Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.


Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

13 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau panen raya jagung di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo pada Senin, 22 April 2024. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.