TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Jepang menandatangani perjanjian pinjaman lunak official development assistance (ODA) senilai 140,699 miliar Yen atau sekitar Rp 14,5 triliun untuk pembangunan Jakarta Metropolitan MRT Jalur Timur-Barat fase 1 tahap satu meliputi Tomang sampai Medan Satria pada Senin, 13 Mei 2024.
Penandatanganan dilakukan Direktur dan Risiko Kementerian Keuangan RI Suminto dan Chief Representative Japan International Cooperation Agency (JICA) Indonesia Office Yasui Takehiro.
"MRT Jakarta merupakan proyek kerja sama bilateral simbolik yang berfungsi sebagai jembatan antara Indonedia dan Jepang. JICA sangat senang dapat memulai kerja sama dengan jalur Timur hingga Barat seperti kerja sama untuk pembangunan jalur Utara-Selatan," kata Takehiro melalui keterangan tertulis pada Selasa, 14 Mei 2024.
Menurut Takehiro, MRT Jakarta sepenuhnya menyerap teknologi dan pengetahuan Jepang untuk menyesuaikan kebutuhan masyarakat perkotaan.
"Saya harap MRT ke depannya akan terus diperluas dan dicintai oleh seluruh masyarakat Indonesia khususnya warga Jakarta dan sekitarnya," ujarnya.
Selanjutnya: Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tihuyat menyampaikan....