Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PHRI Minta 4 Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Dievaluasi

image-gnews
Rancangan Desain Sirkuit Mandalika. (foto: ITDC)
Rancangan Desain Sirkuit Mandalika. (foto: ITDC)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI meminta pemerintah mengevaluasi pembangunan empat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata sebelum menambah wilayah KEK yang baru. Pasalnya, progress pengembangan di empat wilayah yang sudah ada dinilai lambat. 

Baca: PHRI: Acara Pemda di Hotel Sumbang Pendapatan Hingga 80 Persen

Hal ini disampaikan oleh Ketua PHRI sekaligus Ketua Visit Wonderful Indonesia (ViWI) Hariyadi Sukamdani. Ia mengatakan KEK pariwisata yang sudah diberikan saat ini perlu dilakukan evaluasi. Pasalnya, KEK pariwisata saat ini masih banyak yang belum jalan. "Sebaiknya dievaluasi dulu penyebabnya sebelum menambah KEK pariwisata," ujarnya, Jumat, 5 April 2019.

Apabila pemerintah kembali menambah daerah yang akan dijadikan KEK pariwisata tanpa melakukan evaluasi terlebih dahulu, Hariyadi khawatir tujuan KEK pariwisata untuk menarik wisatawan, terutama dari mancanegara tak akan optimal. "Dan juga investasi yang masuk di wilayah KEK pariwisata itu juga dievaluasi, mengapa misalnya masih belum banyak investor yang masuk."

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebutkan pemerintah telah menetapkan empat KEK pariwisata yakni KEK Mandalika di Lombok, KEK Tanjung Lesung di Banten, KEK Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, dan KEK Morotai di Maluku Utara. 

Darmin menjelaskan, saat ini sudah 12 KEK yang ditetapkan, delapan di antaranya bertema manufaktur, dan empat diantaranya bertema kepariwisataan. Adapun yang sudah resmi beroperasi ada enam KEK, yaitu KEK Sei Mangkei, KEK Tanjung Lesung, KEK Palu, KEK Mandalika, KEK Galang Batang, dan KEK Arun Lhokseumawe. "KEK Tanjung Kelayang, bersama dengan KEK Bitung, Morotai, dan Maloy Batuta Trans Kalimantan Insha Allah sudah dapat diresmikan pengoperasiannya,“ kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu Ketua Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI) Azril Azahari berpendapat tak semua wilayah yang ada di Indonesia layak dijadikan KEK pariwisata.  Setiap destinasi wisata Indonesia memiliki keunikan tersendiri sehingga jangan dipaksakan untuk dijadikan sebuah KEK pariwisata. Lagipula, tanpa harus dijadikan KEK pariwisata pun pengembangan pariwisata juga dapat dilakukan. "Pemerintah jangan latah membuat semua daerah menjadi KEK pariwisata," ucapnya.

Untuk KEK pariwisata yang ada saat ini, pemerintah perlu segera dibuat cetak biru yang menggambarkan keterkaitan ekonomi antara wilayah di dalam KEK dan sekitar KEK. Pasalnya, pembangunan KEK tak ada kesinambungan konektivitas dengan wilayah sekitar. "Pengembangan infrastruktur di dalam dan di luar Kawasan perlu mendapat prioritas seperti bandara, air bersih dan pelabuhan," ujar Azril.

Baca: Dapat Gelar Bapak Pariwisata Nasional, Jokowi: Lucu Juga

Azril meminta agar pemerintah perlu melakukan evaluasi terhadap empat wilayah yang telah ditetapkan KEK Pariwisata telah berdampak pada banyaknya wisman yang datang ke Tanah Air. "KEK yang ada saat ini apakah sudah bisa mendatangkan wisman atau belum. Kontribusinya seperti apa. Jangan belum dievaluasi tetapi mau menambah kawasan KEK kembali," tutur Azril. 

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

2 jam lalu

Dokter kontrak medis pemerintah berpartisipasi dalam aksi mogok kerja di Rumah Sakit Kuala Lumpur di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Kuala Lumpur, Malaysia, 26 Juli 2021. [REUTERS/Lim Huey Teng]
Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.


Wisatawan yang Mengunjungi Athena Ditakut-takuti Poster Kutu Busuk

14 jam lalu

Kutu busuk dewasa dengan pembesaran tinggi . livescience.com
Wisatawan yang Mengunjungi Athena Ditakut-takuti Poster Kutu Busuk

Kementrian Kesehatan Yunani mengatakan poster kutu busuk yang ditempel di apartemen di Athena itu palsu


Pariwisata Belum Pulih, Cina Bebaskan Visa untuk Warga dari Enam Negara Ini

2 hari lalu

Wisatawan mengunjungi salah satu bangunan bagian dari situs bersejarah Kota Terlarang atau Forbidden City di Beijing, Tiongkok, 5 Mei 2018. Istana bersejarah ini menjadi tujuan wisata baik wisatawan domestik atau pun mancanegara. ANTARA/Zabur Karuru
Pariwisata Belum Pulih, Cina Bebaskan Visa untuk Warga dari Enam Negara Ini

Masa uji coba bebas visa Cina untuk enam negara ini berlaku mulai 1 Desember 2023 hingga 30 November 2024.


Sektor Pariwisata Melesat Pasca Pandemi, Yogyakarta Genjot Kebutuhan Tenaga Kerja Terampil

2 hari lalu

Sejumlah siswa melakukan ujian kompetensi bidang kepariwisataan di Yogyakarta. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Sektor Pariwisata Melesat Pasca Pandemi, Yogyakarta Genjot Kebutuhan Tenaga Kerja Terampil

Pertumbuhan sektor pariwisata turut memicu pertumbuhan hotel khususnya berbintang di Yogyakarta, kebutuhan tenaga kerja ikut naik.


Ekonom: Kenaikan Uang Beredar hingga Akhir 2023 Tak Terlalu Besar Meski Ada Natal dan Tahun Baru

2 hari lalu

Kendaraan mengantre di Gerbang Tol Cikampek Utama 1 di Karawang, Jawa Barat, Jumat, 23 Desember 2022. Arus mudik Natal dan Tahun Baru 2023 yang melewati gerbang tol tersebut hingga pukul 21:07 WIB terpantau lancar . ANTARA/Rivan Awal Lingga
Ekonom: Kenaikan Uang Beredar hingga Akhir 2023 Tak Terlalu Besar Meski Ada Natal dan Tahun Baru

Ekonom yang juga Direktur Celios Bhima Yudhistira memproyeksikan uang beredar dalam arti luas (M2) hanya naik 4-4,5 persen YoY pada akhir Desember 2023 atau sebesar Rp 8.643 triliun.


Peru Bakal Tambah Jumlah Wisatawan yang Bisa Masuk Machu Picchu

2 hari lalu

Situs warisan dunia UNESCO  Machu Picchu di Peru (Pixabay)
Peru Bakal Tambah Jumlah Wisatawan yang Bisa Masuk Machu Picchu

Saat ini, hanya 3.800 wisatawan yang diizinkan mengakses Machu Picchu di Peru setiap hari dengan batas waktu empat jam per pengunjung.


Jokowi Minta Sandiaga Bentuk Tourism Fund, Poles Citra Indonesia

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi merombak (reshuffle) jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju pada hari ini, Selasa, 22 Desember 2020. Ada beberapa wajah baru dalam Kabinet Indonesia Maju, salah satunya yakni Sandiaga Uno yang menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Foto/Instagram
Jokowi Minta Sandiaga Bentuk Tourism Fund, Poles Citra Indonesia

Sandiaga menjelaskan pemerintah tidak akan membuat lembaga baru dengan Indonesia tourism fund ini.


Menilik Geliat Ekonomi di Libur Natal dan Tahun Baru

3 hari lalu

Pasar Beringharjo Yogyakarta masih menjadi primadona wisatawan berburu oleh-oleh batik dan kerajinan khas Yogya selama libur Nataru. Dok. Pemkot Yogya
Menilik Geliat Ekonomi di Libur Natal dan Tahun Baru

Sejumlah sektor pariwisata bergairah menjelang Natal dan Tahun Baru. Namun aktivitas ekonomi masih terhambat inflasi dan gejolak Pilpres.


Menhub Prediksi 107 Juta Pergerakan saat Nataru, Wamenparekraf: Pariwisata Domestik Bergairah

6 hari lalu

Kendaraan mengantre di Gerbang Tol Cikampek Utama 1 di Karawang, Jawa Barat, Rabu, 23 Desember 2020. Arus mudik Natal dan Tahun Baru yang melewati gerbang tol tersebut hingga pukul 19.29 WIB terpantau lancar.  ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Menhub Prediksi 107 Juta Pergerakan saat Nataru, Wamenparekraf: Pariwisata Domestik Bergairah

Acara DIATF 2023 merupakan peluang untuk memenuhi prediksi 107 juta pergerakan pada saat Nataru.


Astindo Optimistis Pergerakan Wisatawan Lokal Mencapai 1,4 Miliar

6 hari lalu

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo dalam pembukaan Di Indonesia Aja Travel Fair (DIATF) 2023 di Terra Atrium, Lantai LG Mall Central Park, Jakarta Barat, pada Jumat, 1 Desember 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Astindo Optimistis Pergerakan Wisatawan Lokal Mencapai 1,4 Miliar

Association Travel Agent Indonesia (Astindo) optimis pergerakan wisatawan lokal bisa mencapai 1,4 miliar.