Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Faisal Basri Kritik Impor Gula Meroket, Ini Reaksi Menteri Luhut

image-gnews
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan. Dok. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan. Dok. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan enggan berkomentari kritik dari ekonom Faisal Basri mengenai melonjaknya impor gula Indonesia. "Faisal Basri itu kadang-kadang... Kalau dia komentar, saya enggak mau komentar," ujar dia di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta Senin, 14 Januari 2019.

Baca: Luhut Ajak Apple, Huawei, dan Samsung Buka Pabrik di Indonesia

Kendati demikian, Luhut memastikan pemerintah selalu mengetahui langkah apa yang mesti dilakukan untuk masyarakat. "Kami enggak bodoh-bodoh amat," kata dia. Ia menjamin pemerintah tidak pernah membodoh-bodohi rakyat.

Luhut mengatakan sepanjang masa jabatannya ia hanya ingin memberi contoh ketauladanan kepada anak buahnya. Salah satunya dengan tidak memanfaatkannya untuk meminta duit kepada pengusaha. "Kalau diisukan begini begitu, saya sudah kaya, ngapain minta duit sama orang lain," tutur mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu. "Kami memang enggak sempurna, tapi kami jamin kami tidak akan manipulasi yang begitu."

Sebelumnya, Faisal Basri mengaku kaget dengan data teranyar bahwa Indonesia telah menjadi importir gula terbesar di dunia. Pasalnya, selama ini, ia biasa melihat Indonesia bertengger di posisi ke-3 atau ke-4.

Berdasarkan data statista, Indonesia menjadi juara impor gula pada periode 2017-2018 dengan besar impor 4,45 juta metrik ton. Angka itu diikuti oleh Cina di posisi kedua dengan 4,2 juta metrik ton dan Amerika Serikat dengan 3,11 juta metrik ton.

Faisal lantas mengutip tren lonjakan impor gula melalui data dari Badan Pusat Statistik. Data tersebut menunjukkan bahwa impor gula ke Indonesia mulai melonjak sejak 2009 setelah sebelumnya berhasil merosot. Kala itu, Indonesia mengimpor 1,4 juta ton gula ke dalam negeri.

Angka impor itu naik perlahan sebelum akhirnya meroket pada 2016. Pada periode tersebut Indonesia mengimpor 4,8 juta ton gula atau naik 1,4 juta ton ketimbang tahun sebelumnya. "Itu meroket, kalau dilihat grafiknya, panjat tebing saja kalah," ujar Faisal Basri. Selepas periode itu sampai sekarang angka impor gula Indonesia selalu di atas 4,5 juta ton per tahun.

Yang membuat Faisal heran adalah adanya kenaikan impor yang signifikan pada periode tersebut. Padahal grafik konsumsi domestik tidak ada peningkatan secara taja,. "Naik, tapi tidak tajam," kata dia. Walau, di sisi lain ada penurunan produksi di dalam negeri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Faisal menduga adanya praktek rente di balik melonjaknya impor gula Indonesia tersebut. Di samping, ia melihat ada perbedaan harga yang cukup signifikan antara harga gula mentah dunia dengan harga gula di pasaran.

Berdasarkan data yang ia peroleh dari beberapa sumber, harga gula di pasar dalam negeri bisa mencapai tiga kali harga dunia. Misalnya saja pada November 2018, harga gula dunia adalah Rp 4.078 per kilogram sementara harga di pasar adalah Rp 12.163 per kilogram.

Padahal, berdasarkan hitungan Faisal, harga gula rafinasi di pabrik mestinya hanya sebesar Rp 7.352 per kilogram dengan asumsi harga gula dunia per 11 Januari 2019 adalah US$ 282 per metrik ton dan ongkos pengolahan adalah US$ 200-250 per ton, serta nilai tukar rupiah Rp 14.500 per dolar AS.

Adapun Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan keputusan impor gula diambil pemerintah karena produksi gula dalam negeri selama ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dan industri. 

"Membaca twit dari orang ya? Jadi begini, saya sampaikan kita impor berdasarkan kebutuhan," kata Enggartiasto di kantornya, Kamis, 10 Januari 2019. "Produksi gula dalam negeri tidak mampu mencukupi kebutuhan baik konsumsi, apalagi industri."

Baca: Luhut Sebut Buruh Asal Cina di Morowali Hanya 3.000-an Orang

Enggartiasto menjelaskan pertimbangan pemerintah melakukan impor gula terutama dari ketidaksesuaian kebutuhan dan pasokan itu. Selain itu, kondisi di lapangan menunjukkan bahwa dari pasokan gula yang ada di lapangan ternyata tak semuanya sesuai dengan kebutuhan.

Simak berita lainnya terkait Luhut di Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahfud Md Pernah Menunjuk Faisal Basri Jadi Satgas TPPU, Bongkar Kasus Impor Emas Senilai Rp 189 Triliun

1 jam lalu

Mahfud Md Pernah Menunjuk Faisal Basri Jadi Satgas TPPU, Bongkar Kasus Impor Emas Senilai Rp 189 Triliun

Mahfud Md pernah menunjuk Faisal Basri jadi Satgas TPPU. Ini hasil temuan bersama timnya, termasuk bongkar kasus impor emas senilai Rp 189 triliun.


Faisal Basri Berpulang Meninggalkan Sederet Capaian di Berbagai Bidang

2 jam lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Berpulang Meninggalkan Sederet Capaian di Berbagai Bidang

Berikut sederet pencapaian pengamat ekonomi dan politik, Faisal Basri yang berpulang pada Kamis, 5 September 2024.


Faisal Basri Pernah Jadi Saksi Ahli Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Sengketa Pilpres 2024 di Sidang MK

10 jam lalu

Faisal Basri menjadi ahli dari pemohon calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) dalam perkara sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin 1 April 2024. TIM Hukum Nasional (Amin) menghadirkan 7 ahli dan 11 saksi. TEMPO/Subekti.
Faisal Basri Pernah Jadi Saksi Ahli Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Sengketa Pilpres 2024 di Sidang MK

Faisal Basri pernah menjadi saksi ahli Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sengketa Pilpres 2024 di Sidang MK. Berikut beberapa pon yang disampaikannya.


Terkini: Biaya Carter Pesawat Garuda Indonesia yang Antar Paus Fransiskus ke Papua Nugini, Unggahan Terakhir Faisal Basri di Media Sosial X

18 jam lalu

Petugas bandara melambaikan tangan saat pesawat yang membawa Paus Fransiskus bersiap lepas landas di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, 6 September 2024.  Paus Fransiskus tiba di Bandara Soekarno Hatta menggunakan Toyota Innova Zenix berwarna putih dengan pelat nomor SCV 1. Rombongan yang tiba langsung menumpangi pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 7780. INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/ ADRYAN YOGA PARAMADWYA
Terkini: Biaya Carter Pesawat Garuda Indonesia yang Antar Paus Fransiskus ke Papua Nugini, Unggahan Terakhir Faisal Basri di Media Sosial X

Paus Fransiskus melanjutkan perjalanan apostolik ke Papua Nugini dengan menumpang pesawat Garuda Indonesia. Berapa biaya carter pesawatnya?


Gagap Seleksi CPNS Akibat Kendala Meterai Elektronik

20 jam lalu

Proses seleksi CPNS 2024 terganggu karena pendaftar kesulitan mengakses meterai elektronik.
Gagap Seleksi CPNS Akibat Kendala Meterai Elektronik

Pendaftaran CPNS 2024 mengalami hambatan serius akibat masalah pada meterai elektronik yang disediakan oleh Peruri.


Unggahan Terakhir Faisal Basri di X: Rakyat Dairi Bertekad Melawan Tambang

23 jam lalu

Faisal Basri saat diwawancara oleh sejumlah wartawan di Jakarta, 2000. Faisal Basri tidak hanya dikenal karena profesinya sebagai akademisi, tetapi juga aktivis yang menyalurkan buah pemikirannya ke berbagai kanal, seperti blog, media sosial, dan forum-forum diskusi. Dia juga beberapa kali memenuhi undangan seminar dan siniar atau podcast, salah satunya Bocor Alus Politik (BAP) Tempo. Dok.TEMPO/Bernard Chaniago
Unggahan Terakhir Faisal Basri di X: Rakyat Dairi Bertekad Melawan Tambang

Unggahan terakhir Faisal Basri di akun X tentang masyarakat Dairi yang akan melawan kehadiran tambang. Ia mengunjungi Dairi 4 hari sebelum wafat.


Terkini: Faisal Basri Pernah Kritik 3 Menteri Jokowi yang Jadi Saksi Sengketa Pilpres, Paus Fransiskus Lanjutkan Perjalanan ke Papua Nugini Naik Garuda Indonesia

1 hari lalu

Sebelum jatuh sakit, ekonom Faisal Basri yang kritis kepada pemerintah ini masih menyuarakan dukungannya kepada para petani di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, yang menolak tambang seng.
Terkini: Faisal Basri Pernah Kritik 3 Menteri Jokowi yang Jadi Saksi Sengketa Pilpres, Paus Fransiskus Lanjutkan Perjalanan ke Papua Nugini Naik Garuda Indonesia

Ekonom senior UI Faisal Basri pernah mengkritik tiga menteri kabinet Presiden Jokowi yang menjadi saksi dalam sidang sengketa Pilpres.


Legasi Faisal Basri untuk Ekonomi dan Demokrasi

1 hari lalu

Sebelum jatuh sakit, ekonom Faisal Basri yang kritis kepada pemerintah ini masih menyuarakan dukungannya kepada para petani di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, yang menolak tambang seng.
Legasi Faisal Basri untuk Ekonomi dan Demokrasi

Apa saja legasi Faisal Basri untuk ekonomi dan demokrasi Indonesia?


Faisal Basri Pernah Kritik 3 Menteri Saksi Sidang Sengketa Pilpres tapi Puji Tri Risma, Ini Sebabnya

1 hari lalu

(ki-ka) Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Faisal Basri Pernah Kritik 3 Menteri Saksi Sidang Sengketa Pilpres tapi Puji Tri Risma, Ini Sebabnya

Faisal Basri menyebut tiga menteri yang hadir dalam sidang Sengketa Pilpres memberi kesaksian layaknya seperti membacakan pidato kenegaraan.


Bos AirAsia Soroti Mahalnya Harga Tiket Pesawat di Indonesia, Sampaikan Sejumlah Usulan ke Luhut

1 hari lalu

CEO AirAsia Group Tony Fernandes berjalan di samping armada AirAsia Airbus A320 yang menggunakan corak
Bos AirAsia Soroti Mahalnya Harga Tiket Pesawat di Indonesia, Sampaikan Sejumlah Usulan ke Luhut

CEO Capital A Berhad, induk perusahaan maskapai penerbangan AirAsia, Tony Fernandes menyoroti mahalnya harga tiket pesawat di Indonesia.