TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pengadaan Badan Urusan Logistik (Bulog) Adrianto Wahyu Adi memperkirakan beras impor yang akan tiba hari ini, Senin, 12 Februari 2018, mencapai 51 ribu ton. Lima puluhan ribu ton beras impor ini datang dari Vietnam melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan Tenau, Kupang.
Dari rencana pemerintah semula mengimpor sekitar ribu ton beras impor, realisasinya hanya sebesar 281 ribu ton.Namun di tengah proses tersebut, India terancam batal mengirimkan beras sekitar 20 ribu ton akibat belum memberikan konfirmasi penyaluran beras.
Baca Juga:
Baca: Ombudsman Temukan Dugaan Maladministrasi Impor Beras
Jika India batal mengirimkan berasnya, pemerintah hanya akan menerima beras 261 ribu ton dari Vietnam dan Thailand. “Thailand masih ada yang muat, sementara Vietnam sudah berlayar (semua),” kata Adrianto, akhir pekan lalu di Jakarta.
Vinafood I dan Vinafood II masing-masing mendapat jatah impor 70 ribu dan 71 ribu ton. Selain itu ditambah 3 perusahaan Thailad masing-masing akan membawa 40 ribu ton beras impor. Sementara India yang rencananya akan membawa 20 ribu ton beras belum diketahui kepastiannya.
Adrianto mengatakan impor beras mulai tiba pada Ahad pekan lalu, 11 Februari 2018 dengan jumlah sekitar 6 ribu ton. Beras tersebut tiba di Pelabuhan Merak, Banten.
Beras impor ini berasal dari dua perusahaan asal Vietnam. “Ada yang mengangkut 20 ribu ton, 10 ribu ton, 5 ribu ton, bisa telat atau lebih cepat, belum tentu di enam hari tersebut karena estimasi,” kata Adrianto.