TEMPO.CO, Jakarta - Analis sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi rupiah masih akan bergerak fluktuatif esok hari.
“Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif, namun ditutup menguat di rentang Rp 15.370 hingga Rp 15.460,” kata Ibrahim dalam analisis rutinnya pada Senin, 26 Agustus 2024.
Nilai mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) ditutup menguat 53,5 poin di level Rp 15.438,5 pada perdagangan Senin sore, 26 Agustus 2024. Di penutupan sebelumnya, rupiah tercatat berada di level Rp 15.492 per dolar AS.
Penguatan kurs rupiah hingga tercatat menembus di bawah Rp 15.500 per dolar AS pada penutupan perdagangan hari ini masih dipicu oleh keadaan politik nasional yang mulai stabil akibat keputusan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk menganulir pengesahan revisi UU Pilkada.
Menurut Ibrahim, isu politik pada beberapa waktu terakhir sempat memengaruhi nilai tukar rupiah. Gelombang demonstrasi besar atas rencana pengesahan RUU Pilkada yang terjadi Kamis, 22 Agustus lalu sempat mendorong sentimen negatif di pasar.
Merespons kondisi ini, Ibrahim melanjutkan, Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa faktor politik saat ini tak lagi memberikan dampak yang signifikan bagi perekonomian nasional. Itu bisa dilihat dari tidak terlalu parahnya kontraksi yang dialami nilai tukar rupiah. Kemudian, kata dia, masyarakat Indonesia sekarang sudah dewasa dalam menanggapi dinamika politik nasional.
Lebih lanjut, fundamental ekonomi nasional saat ini juga sangat kuat, sehingga faktor politik tidak terlalu memberikan dampak signifikan bagi kinerja ekonomi nasional. Unsur-unsur fundamental ini antara lain pertumbuhan ekonomi yang sangat sehat, inflasi yang rendah, serta imbal hasil dari instrumen investasi yang tinggi.
Selanjutnya: Ibrahim menambahkan, hal tersebut dapat dilihat dari nilai tukar rupiah.....