TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Erwin Aksa, mengatakan pengurus pusat masih menunggu aspirasi soal sosok yang disorongkan menjadi calon pengganti Arsjad Rasjid dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada Sabtu, 14 September 2024.
Munaslub yang bakal di The Ritz Carlton ini digagas oleh sejumlah pengurus Kadin dari berbagai provinsi. Sejumlah anggota asosiasi itu menyebut agenda Munaslub tersebut di antaranya adalah memilih Ketua Umum Kadin baru yang menggantikan Arsjad Rasjid.
“Kami menunggu aspirasi. Belum saya pelajari itu, dokumen aspirasi,” kata Erwin saat ditemui di Kantor Kadin, Jakarta Selatan, pada Jumat, 13 September 2024.
Usulan Munaslub itu muncul dari para Ketua Umum Kadin dari berbagai provinsi yang berkumpul di Kadin Indonesia. Mereka tiba di Kantor Kadin Indonesia di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, sekitar pukul 14.00 secara bersamaan.
Berpakaian kemeja Kadin berwarna putih, para pengurus daerah ini langsung naik ke lantai 29, lokasi penyerahan permintaan Munaslub ini segera digelar. Erwin Aksa dan anggota dewan pertimbangan menerima usulan itu secara langsung.
Ketua Kadin Provinsi Bangka Belitung Thomas Jusman mengatakan para pengurus asosiasi daerah telah menyiapkan nama calon ketua umum pengganti Arsjad Rasjid. “Tentunya sudah ada (calon ketua umum),” kata Thomas saat ditemui usai acara itu.
Meski demikian, Thomas enggan menyebut siapa calon ketua umum itu. Ketika ditanya sosok pengganti Arsjad adalah Anindya Bakrie, putra dari konglomerat Aburizal Bakrie, ia tak membantah dan membenarkan.
“Nanti saja di Munaslub,” kata dia.
Thomas mengatakan dirinya mewakili para ketua umum dan anggota luar biasa Kadin untuk menyampaikan aspirasi anggota. Dia menyebut kehadiran para ketua umum ke Jakarta untuk menyikapi dinamika di internal Kadin.
“Kami hadir untuk menyikapi dinamika di Kadin Indonesia. Kami bersepakat atas dasar mufakat untuk mengusulkan ke dewan pertimbangan agar melaksanakan Munaslub,” kata dia.
Dia menyebut Kadin Indonesia merupakan organisasi perkumpulan para pengusaha yang harus netral. Selain itu, Kadin juga disebut menjadi mitra pemerintah dalam membangun pertumbuhan ekonomi.
“Netral dan konsisten sebagai mitra strategis pemerintah yang harus sejalan dengan pemerintah,” kata Thomas.
Tempo telah menghubungi Arjad melalui nomor ponsel pribadinya untuk meminta keterangan atas rencana Munaslub yang akan mendongkel posisinya sebagai ketua umum. Namun, hingga kini, Arsjad belum merespons pesan Tempo.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin, Eka Sastra, menyatakan Dewan Pengurus melihat upaya ini telah menciptakan situasi yang mengancam keharmonisan organisasi Kadin di seluruh Indonesia. Padahal Kadin merupakan mitra strategis pemerintah dalam membangun perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan.
Eka menyebut upaya Munaslub dengan agenda menggantikan Ketua Umum juga berpotensi menimbulkan perpecahan di tubuh organisasi yang akan merugikan iklim dunia usaha nasional. Ia menjelaskan, Kadin Indonesia adalah organisasi yang berfungsi sebagai wadah bagi pengusaha dan mitra strategis pemerintah yang ditetapkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987 (UU Kadin) dan ditegaskan dalam Keppres Nomor 18 tahun 2022 tentang AD/ART Kadin Indonesia.
Dalam aturan ini, kata Eka, Arsjad Rasjid merupakan Ketua Umum Kadin Indonesia terpilih masa bakti 2021-2026. Arsjad Rasjid dipilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia berdasarkan keputusan bersama pada Munas VIII Kadin Indonesia tertanggal 30 Juni 2021, di Kendari, Sulawesi Tenggara.
“Dengan begitu, seluruh anggota Kadin, baik Kadin Daerah maupun Anggota Luar Biasa memiliki kewajiban hukum untuk melaksanakan amanah UU dan menegakan AD/ART dalam aktivitas organisasi,” kata Eka dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, 13 September 2024.
Pilihan Editor: Kadin Indonesia Gelar Munaslub Besok, Anindya Bakrie akan Gantikan Arsjad Rasjid sebagai Ketua Umum?