Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

Reporter

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Medan - Minimnya sentimen pasar pada perdagangan hari ini membuat pasar lebih banyak mengekor kinerja pasar keuangan di Asia. Pelaku pasar masih menanti kebijakan bunga acuan yang akan diambil Bank Indonesia pada perdagangan besok. Seiring dengan sikap pasar yang wait and see, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Rupiah mampu ditutup di zona hijau. 

Pengamat ekonomi dari Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Gunawan Benjamin menyebut, IHSG ditutup naik 0.52 persen di level 7.110,81. Rupiah ditutup menguat di level 16.215 per US Dolar. Rupiah sempat melemah hingga mendekati level 16.245 per US Dolar. Meski akhirnya mampu mengurangi kerugian di masa injury time jelang penutupan perdagangan. 

"Tensi geopolitik di Timur Tengah yang mereda menjadi kabar baik bagi Rupiah," kata Gunawan, Selasa, 23 April 2024. 

Setelah Rupiah mengalami tekanan yang cukup signifikan selama sepekan perdagangan terakhir seiring memanasnya konflik Iran-Israel. Tensi geopolitik yang memanas sempat membuat harga emas melambung. Namun untuk kali ini, harga emas mengalami koreksi seiring meredanya konflik. 

"Harga emas ditransaksikan melemah di level $2.295 per ons troy-nya," ucap Gunawan.

Secara keseluruhan pasar keuangan masih dibayangi ketidakpastian. Bayang-bayang perang ditambah data ekonomi serta kebijakan suku bunga cenderung menggiring pasar bergerak ke zona merah pada perdagangan besok. 

"Pelaku pasar masih wait and see, siap-siap dengan kejutan yang tak terduga," imbuhnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pasar berpeluang alami kejutan

Sentimen yang menjadi fokus perhatian saat ini adalah rapat gubernur Bank Indonesia yang akan menetapkan besaran bunga acuan. Kemungkinan kenaikan bunga acuan mencuat setelah Rupiah melemah di atas 16.000 per US Dolar setelah libur panjang Idul Fitri. Rupiah pada sesi pembukaan perdagangan hari ini ditransaksikan melemah di kisaran angka 16.235 per US dolar. 

"Sejauh ini, tekanan pasar begitu kuat dan berpotensi mempengaruhi pengambilan kebijakan moneter BI. Secara keseluruhan, saya menilai pelaku pasar akan memilih posisi wait and see karena Rupiah dan IHSG bisa bergerak di dua zona dengan volatilitas yang tinggi," kata Gunawan. 

Sampai BI memutuskan apakah akan menaikkan bunga acuan atau tidak. Kejutan di pasar keuangan berpeluang terjadi. Di sisi lain, harga emas terpantau mengalami pelemahan di kisaran level $2.310. 

"Tensi geopolitik yang mereda ditambah ekspektasi penundaan pemangkasan bunga The FED memicu penurunan harga emas," tuntasnya.

Pilihan Editor: Syarat IPK 3,5 Rekrutmen KAI untuk Manajemen Trainee, Gaji 25-35 Juta kalau Sudah Manajer

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Erdogan Serukan Aliansi Islam Melawan Israel

3 jam lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, 4 September 2024. REUTERS/Murad Sezer/File
Erdogan Serukan Aliansi Islam Melawan Israel

Erdogan meminta negara-negara Islam membentuk aliansi untuk melawan ancaman ekspansionisme yang terus meningkat dari Israel.


Sambut Hari Pelanggan, Antam Hadirkan Emas Gift Series Baby Born

1 hari lalu

New Gift Series Baby Born hadir  engan varian 0,5 gram dan 1 gram. Dok. Antam
Sambut Hari Pelanggan, Antam Hadirkan Emas Gift Series Baby Born

PT Aneka Tambang Tbk (Antam) melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia, menyambut Hari Pelanggan Nasional dengan merilis produk emas batangan New Gift Series bertema Baby Born, pada 12 September 2024.


Yordania: Setiap Upaya Israel Usir Warga Palestina ke Wilayah Kami adalah Deklarasi Perang

1 hari lalu

Seorang warga berdiri di dekat kendaraan yang hancur akibat serangan pemukim Israel di desa Jeit, dekat Qalqilya di Tepi Barat yang diduduki Israel 16 Agustus 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Yordania: Setiap Upaya Israel Usir Warga Palestina ke Wilayah Kami adalah Deklarasi Perang

Yordania menyiapkan berkas hukum mengenai serangan Israel ke tempat-tempat suci di wilayah pendudukan Yerusalem


Blinken Klaim Normalisasi Israel-Arab Saudi Bisa Terjadi Sebelum Biden Mundur

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memberi isyarat saat ia berangkat ke Mesir, di Tel Aviv, Israel, 20 Agustus 2024. REUTERS/Kevin Mohatt/Pool
Blinken Klaim Normalisasi Israel-Arab Saudi Bisa Terjadi Sebelum Biden Mundur

Menlu AS Blinken mengakui peluang ini hanya bisa terjadi jika ada gencatan senjata di Gaza


Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.414.000 per Gram

1 hari lalu

Peugas menunjukkan contoh Logam Mulia di Butik Emas Antam Pulo Gadung, Jakarta, Rabu 24 Juli 2024. Setelah dua hari stabil di harga Rp1.404.000 per gram, hari ini harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik tipis Rp2.000  menjadi Rp1.406.000 per gram. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.414.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini tercatat Rp 1.414.000 per gram


Keluarga Sandera Desak Amerika Serikat buat Kesepakatan Sepihak dengan Hamas

2 hari lalu

Aksi unjuk rasa yang menyerukan pemulangan segera para sandera yang ditawan di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di dekat kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 2 September 2024. Massa menuntut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mencapai gencatan senjata dengan kelompok Palestina Hamas untuk membawa pulang tawanan yang tersisa. REUTERS/Ronen Zvulun
Keluarga Sandera Desak Amerika Serikat buat Kesepakatan Sepihak dengan Hamas

Keluarga sandera Amerika Serikat yang ditawan Hamas mendesak Gedung Putih untuk membuat kesepakatan sepihak dengan Hamas dan mengabaikan Israel


Israel Klaim 1.307 Roket dan Drone Ditembakkan dari Lebanon Selama Agustus

2 hari lalu

Asap mengepul dari kota Khiam di Lebanon selatan, di tengah permusuhan lintas batas yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel. Karamallah Daher/Reuters
Israel Klaim 1.307 Roket dan Drone Ditembakkan dari Lebanon Selama Agustus

Dinas keamanan domestik Israel Shin Bet mengatakan 116 roket ditembakkan dari Gaza pada Agustus


Polisi Jerman Tembak Mati Tersangka di Dekat Konsulat Israel di Munich

2 hari lalu

Polisi berjaga setelah polisi Jerman melepaskan tembakan ke arah seorang tersangka setelah melihat seseorang yang tampaknya membawa pistol di dekat konsulat Israel dan museum sejarah Nazi di pusat kota Munich, Jerman, 5 September 2024. REUTERS/Anja Guder
Polisi Jerman Tembak Mati Tersangka di Dekat Konsulat Israel di Munich

Polisi Jerman menembak mati seorang pria dalam baku tembak di dekat konsulat Israel dan museum sejarah Nazi di Munich


Netanyahu Berkukuh Israel Tak Akan Tinggalkan Koridor Philadelphia di Gaza

2 hari lalu

Netanyahu Berkukuh Israel Tak Akan Tinggalkan Koridor Philadelphia di Gaza

Netanyahu mengatakan Israel akan bertahan di koridor Philadelphia di perbatasan antara Gaza dan Mesir hingga Hamas musnah.


Mantan Jenderal Israel: 'Bukan Hamas yang Bakal Runtuh, tapi Israel'

3 hari lalu

Tangkapan layar dari video menunjukkan roket yang diluncurkan oleh Brigade Al Quds ke arah Askalan yang diduduki Israel. (Media Militer Brigade al-Quds)
Mantan Jenderal Israel: 'Bukan Hamas yang Bakal Runtuh, tapi Israel'

Media Israel menyoroti "pemulihan kemampuan Hamas di Gaza utara," sementara Jenderal cadangan Yitzhak Brik memperingatkan kerugian militer.