TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan entrepreneur baru harus lebih inovatif dan melahirkan sesuatu baru. Sebab membuat produk yang sama, menurut dia, sama saja membunuh investor lama.
"Kita juga harus mulai masuk inovasi teknologi. Jadi, tidak lagi kripik, batik, akik, kosmetik," ujar Teten dalam acara Road To Indonesia Startup Ecosystem Summit 2023 di Solo yang disiarkan langsung melalui YouTube Kemenkop UKM pada Jumat, 11 Agustus 2023.
Teten menuturkan, Indonesia perlu menyiapkan lebih banyak entrepreneur baru untuk merealisasikan target menjadi negara maju. Paling tidak, entrepreneru Indonesia harus mencapai 4 persen. Adapun saat ini, presentasenya baru 3,47 persen.
"Negara maju rata-rata 12 entrepreneurnya. Jadi, kita harus cetak banyak," tutur Teten.
Untuk mengembangkan entrepreneur baru inovatif, Teten mengatakan kementeriannya bekerja sama dengan berbagai pihak. Mulai dari inkubator, pihak swasta, hingga kampus. Melalui kerja sama ini, Teten mendorong lahirnya entrepreneur baru dengan produk lebih berkualitas.
"Karena itu kami sekarang ingin bekerja sama dengan inkubator di perguruan tinggi untuk menyiapkan entrepreneur muda, di setiap kampus untuk mereka bisa memulai bisnis," kata Teten di Bandung, Jawa Barat, Senin, 12 Juni 2023.
Demi mencapai target Indonesia jadi negara maju, selain pembangunan infrastruktur dan pembangunan SDM, menurutnya, pertumbuhan ekonomi pun sangat penting. Pemerintah pun menargetkan tambahan 1 juta wirausaha demi mencapai target
tersebut.
RIRI RAHYU | ANTARA
Pilihan editor: Menteri Teten Minta Perbankan Gunakan Credit Scoring untuk Bantu Pembiayaan UMKM