TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah pada akhir perdagangan hari ini, Selasa, 3 Oktober 2017, ditutup melemah 0,01 persen atau 2 poin di Rp 13.542 per dolar Amerika Serikat (AS). Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp 13.534–Rp 13.593 per dolar AS.
Menurut Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara, depresiasi rupiah terhadap dolar AS terkait dengan rencana pajak Amerika Serikat (AS) dan pernyataan dari Gubernur bank sentral AS The Federal Reserve Janet Yellen pekan lalu.
“Pasar juga berspekulasi tentang kemungkinan penggantian Yellen yang mungkin memiliki sikap moneter hawkish,” ujar Mirza di Jakarta.
Baca: Dollar AS Menguat, Rupiah Paling Melemah di Asia
Selain rupiah, mata uang lain di Asia yang terdepresiasi terhadap dolar AS hari ini di antaranya rupee India sebesar 0,4 persen, dolar Singapura sebesar 0,18 persen, dan ringgit Malaysia yang melemah 0,06 persen pada pukul 16.50 WIB.
Adapun renminbi China dan dolar Taiwan masing-masing terpantau menguat 0,12 persen dan 0,03 persen.
“Mata uang Asia mengkonsolidasikan sikap lebih hati-hati. Pasar melihat arah mayoritas bergerak,” kata Vishnu Varathan, kepala bidang ekonomi dan strategi di Mizuho Bank Ltd.
Nilai tukar rupiah pada pagi hari tadi dibuka dengan pelemahan 0,25 persen atau 34 poin di level Rp 13.574.