Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

GroBer, Pasar Grosir Tanah Abang Versi Online  

image-gnews
TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

SWA.CO.ID, Jakarta - Keberadaan teknologi memang semakin memudahkan penggunanya untuk mendapat banyak informasi hingga melakukan aktivitas bisnis. Hal ini yang dilirik oleh Dwi Hastoto, Founder dan CEO Grosir Bersama.

Menurut Dwi, penggunaan teknologi informasi dapat membantu pengusaha, khususnya pengusaha kecil atau usaha kecil menengah, untuk dapat bersaing di era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) ini.

Grosir Bersama (GroBer) adalah sebuah e-commerce yang menjual produk-produk milik pedagang grosir Tanah Abang, seperti pakaian, aksesoris, sepatu, tas, dan lain-lain. Aktif sejak Mei 2012, GroBer ditujukan untuk menjembatani antara pedagang grosir dan pembeli grosir, khususnya yang berada di luar jakarta,” ungkap Dwi.

Langkah awal yang dilakukan oleh pria lulusan Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada ini adalah melihat bagaimana ada peluang yang besar dari banyaknya toko-toko di pusat grosir Tanah Abang. Menurutnya, hampir 20 ribu toko di sana dapat menjadi pasar dan mendatangkan keuntungan bagi pemilik toko. Selain itu yang membuat Dwi memiliki keinginan kuat menjalankan bisnis e-commerce ini adalah ia merasa harga sewa toko di Tanah Abang semakin meningkat setiap tahunnya.

Pedagang harus membeli kios seharga Rp 2,8 miliar untuk toko yang luasnya 7 meter persegi di Pusat Metro Tanah Abang. “Mahalnya harga sewa seperti itu membuat tidak semua pedagang mampu membayarnya, saya rasa mereka harus memperluas pasar dengan sistem online,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bermodal Rp 8 juta untuk men-develop aplikasi dan hosting, Dwi dan tim yang terdiri dari 10 orang, menyediakan layanan meliputi listing barang, pemotretan produk, perantara pembayaran, pengemasan, dan pengiriman. “Kami sebut manage service. Jadi pedagang dapat fokus untuk mengurus toko dan mengembangkan produk serta mematok harga, sedangkan kami yang meng-online-kan,” ujar Dwi.

Di awal berdirinya, Dwi mengalami kendala untuk mengajak para pedagang tersebut bergabung. Tetapi dengan strategi door to door yang ia terapkan dengan intensitas sering, saat ini sudah sekitar 1.000 toko bergabung di GroBer. Bahkan pengiriman barang tidak hanya meliputi seluruh Indonesia, tetapi sudah melakukan ekspor hingga ke Taiwan, Hong Kong, Singapura, dan Suriname.

swa.co.id


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

22 April 2021

Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

Gojek menghadirkan Akademi Mitra Usaha (KAMUS) dan tren bisnis menarik selama Ramadhan yang ditujukan untuk pelaku UMKM


Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

6 April 2018

Dua anggota WeWork bermain pingpong di depan area laundry umum di gedung WeLive, Manhattan. Caitlin Ochs / Bloomberg
Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

Menjamurnya co-working space saat ini menjadi sebuah tren tempat para pengusaha berkumpul. Namun sekarang sudah ada tempat tinggal dengan rekan kerja.


Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

22 Januari 2018

Ruben Onsu. TEMPO/Agung Pambudhy
Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

Restoran Geprek Bensu kedua di Bali menjadi cabang yang ke-60 di Indonesia.


Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

16 Januari 2018

Ilustrasi bisnis titip menitip. Insideretail.ph
Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

Mahir dalam bisnis kini tak perlu sulit lagi. Ada Roadshow Kampus Shopee. Tahun ini akan menjangkau lebih dari 30 kota di Indonesia.


Icing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu

8 November 2017

Kue Korea (Bisnis.com)
Icing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu

Cake dengan dekorasi icing yang artistik jauh lebih menggugah selera, meskipun pada kenyataannyaicing seringkali disisihkan atau tidak dikonsumsi.


Muhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha

13 September 2017

Warga memilih gantungan kunci bergambar logo Muhammadiyah yang di jual di Bazar Muktamar Muhammadiyah di Kawasan Mounmen Mandala Makassar, 2 Agustus 2015. Pernak-pernik yang dijual yakni kaos, Pin, Gantungan kunci, mug, dan berbagai produk kerajinan tangan lainnya. TEMPO/Hariandi Hafid
Muhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha

Muhammadiyah tengah menjajaki pendirian holding yang akan memayungi semua unit bisnis usaha yang sudah berjalan.


Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos  

2 September 2017

Aktor Baim Wong saat menghadiri premier film
Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos  

Baim Wong (35) tak mau hanyut dalam tren seleb yang berbisnis oleh-oleh
kekinian di sejumlah kota. Baim belajar bikin siomay


Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya

3 Agustus 2017

Dhini Aminarti dan suaminya, Dimas Seto. Instagram.com
Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya

Bisnis kuliner oleh-oleh kekinian milik artis kian menjamur. Dimas Seto mengaku tidak takut dengan persaingan bisnis.


Bisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis

21 Juli 2017

Wulan Martha Tilaar. Tempo/Hadriany Puji
Bisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis

PAC MUAster menjadi satu society khusus bagi para profesional penata rias artis


Mau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks

17 Juli 2017

Ilustrasi kegiatan voluntourism, bersama Nila Tanzil dan penari Caci Dance. Travelsparks.co
Mau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks

Keinginan Nila Tanzil menyediakan akses buku bagi anak Indonesia Timur melahirnya bisnis sosial Travel Sparks tahun 2014. Apa kuncinya biar happy?