TEMPO.CO, Jakarta -Perusahaan energi internasional yang berkantor pusat di Abu Dhabi, Mubadala Energy, mengumumkan dua aktivitas eksplorasi di perairan utara Pulau Sumatera atau Andaman. Dua aktivitas itu adalah penawaran kepemilikan eksplorasi 40 persen dan penyelesaian kampanye pengeboran di Andaman.
“Keberhasilan dalam pelelangan untuk Blok Central Andaman merupakan perkembangan strategis penting yang akan membuka peluang lebih lanjut,” kata Chief Operating Officer (COO) Mubadala Energy, Adnan Bu Fateem, dalam keterangan tertulisnya pada Kamis, 12 September 2024.
Adnan mengatakan perusahaannya akan memanfaatkan kemampuan operasional untuk mengeksplorasi kawasan itu. Senyampang, ia juga akan meningkatan pemahaman mendalaman untuk mengembangkan proyek di Andaman.
“Kami berada dalam posisi yang baik untuk merealisasikan potensi dari South dan Central Andaman. Kami menantikan untuk bekerja sama dengan mitra serta pemangku kepentingan pemerintah untuk mengembangkan proyek-proyek ini,” kata dia.
Mubadala Energy merupakan anak perusahaan Mubadala Investment Company milik Pemerintah Abu Dhabi. Portofolio perusahaan adalah sebesar 69 persen gas, dengan rata-rata working interest produksi tahun 2023 sekitar 369,000 barel minyak per hari.
Mubadala Energy bersama dengan Harbour Energy, perusahaan minyak dan gas bumi asal Inggris, telah diberikan penawaran Blok Central Andaman oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Penawaran itu disebut dengan persentase kepemilikan masing-masing Harbour Energy 60 persen operated interest dan Mubadala Energy sebesar 40 persen.
Penawaran itu merupakan bagian dari Lelang Wilayah Kerja Migas Tahap I Tahun 2024. “Akuisisi ini semakin memperkuat strategi pertumbuhan Mubadala Energy di perairan utara Pulau Sumatera (Andaman) dengan memberikan prospek tambahan di cekungan tersebut,” kata dia.
Selain itu, Mubadala Energy juga telah mengonfirmasi keberhasilan dan keselamatan penyelesaian kampanye pengeboran di Andaman Selatan dengan appraisal penemuan Layaran. Kampanye eksplorasi dan appraisal ini, yang mencakup Layaran-1, Tangkulo-1, Layaran-2, dan Layaran-2ST di South Andaman, menunjukkan potensi multi-TCF dari Andaman Sub-basin. “Aktivitas eksplorasi dan pengujian memanfaatkan teknologi canggih dan kemampuan pengeboran di laut dalam untuk memastikan kampanye pengeboran yang efisien dan aman,” kata dia.
Sementara itu, President Director Mubadala Energy Indonesia, Abdulla Bu Ali, mengatakan perusahannya bangga dengan penyelesaian kampanye itu. Dia menyebut langkah itu juga untuk mendukung transisi energi. “Hasil dari pengeboran ini tidak hanya menandai kesuksesan bagi tim kami, tetapi juga merupakan tonggak penting bagi perusahaan kami yang akan mendukung transisi energi dan prioritas keamanan energi Indonesia,” kata dia.
Usai akuisisi ini, Mubada juga akan bersiap menyusun rencana produksi. Kampanye multi-sumur di South Andaman dan Andaman II ini diklaim telah memberikan Mubadala Energy dan mitra-mitranya untuk mengonfirmasi significant in-place discovered resources yang memiliki potensi untuk memainkan peran penting dalam lanskap energi Indonesia dan Asia Tenggara. “Mubadala Energy secara aktif menyusun strategi untuk mengembangkan sumber daya ini ke tahap produksi sesegera mungkin,” kata Abdulla.
Pilihan editor: Kemenhub Kantongi Kajian Kenaikan Tarif KRL Rp 1.000-2.000: Kita Tunggu Kabinet Baru