TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Mardyana Listyowati berharap penyelenggaraan Trade Expo Indonesia ke-39 dapat meningkatkan kinerja ekspor melalui diversifikasi pasar. Tidak hanya mempromosikan produk ekspor bernilai tambah, acara ini juga dapat mendorong penetrasi ekspor ke negara-negara tujuan.
"Tidak hanya bisa mengenalkan produk-produk kita kepada buyer internasional. Namun juga kita akan memperluas pasar," ujarnya saat konferensi pers Trade Expo Indonesia ke-39 di ICE BSD, Ruang Garuda 6A dan 6B, Selasa 17 September 2024.
Mardyana mengatakan melalui Trade Expo Indonesia bisa mendorong ekspor, baik itu di pasar tradisional maupun non-tradisional. Saat ini, menurutnya, pasar internasional sudah mulai jenuh seperti yang terjadi di Eropa dan Amerika. Hal tersebut dipengaruhi oleh situasi geopolitik dengan adanya perang yang tidak menguntungkan perdagangan dunia. Karena itu, ia membuka keran untuk melakukan ekspor ke negara dengan pasar-pasar non-tradisional seperti di Benua Afrika.
Mardyana memperkirakan perekonomian secara global pada 2024 akan tumbuh sebesar 3,2 persen. Ia melanjutkan kenaikan tersebut dengan kecenderungan melambat secara kumulatif di mana nilai ekspor nonmigas pada periode Juli 2024 tumbuh positif.
"Capaian ini didorong kenaikan ekspor nonmigas kita sebesar 5,98 persen dan migas yang naik 15,57 persen jika dibandingkan dengan periode Juli 2024," ungkapnya.
Karena itu pemerintah perlu melakukan langkah konkret untuk meningkatkan perekonomian nasional. Langkah yang diambil Mardyana selaju Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional adalah menjaga kemerdekaan ekspor nonmigas Indonesia.
Adapun acara Trade Expo Indonesia merupakan pameran dagang internasional yang berfokus pada B2B yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan produk ekspor nasional dan memperluas pasar ekspornya. Pada 2024, Trade Expo Indonesia akan dilaksanakan selama 4 hari tanggal 9 hingga 12 Oktober 2024 di The Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD CIty, Tangerang, Indonesia.
Tema Trade Indonesia edisi ke-39 ini adalah "Build Strong Connection with The Best of Indonesia". Tujuannya adalah untuk membangun hubungan yang kuat antara produsen produk ekspor lokal Indonesia dengan pasar bisnis di seluruh dunia.
Pilihan Editor: Perseteruan Kubu Arsjad Rasjid vs Anindya Bakrie, Majalah Tempo Pernah Tulis Perebutan Ketua Umum Kadin pada 2010