TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Doni Ismanto memberikan penjelasan ihwali susu ikan yang masuk ke dalam program makan bergizi gratis yang digagas presiden terpilih Prabowo Subianto. Ia menjelaskan susu ikan merupakan minuman protein yang menyerupai susu melalui proses Hidrolisa Enzimatis Protein Ikan.
Menurut dia, susu ikan yang akan dijadikan makan bergizi gratis mengandung asam amino esensial dan non-esensial, dengan Omega-3 yaitu asam lemak omega-3 docosahexaenoic (DHA) dan asam lemak omega-3 eicosapentaenoic (EPA).
"Susu ikan adalah minuman protein yang menyerupai susu yang dihasilkan melalui proses hidrolisa enzimatis protein ikan sehingga mengandung asam amino essensial dan non essensial dengan omega 3 (EPA dan DHA)," kata Doni dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada, Kamis, 12 September 2024.
Sementara itu, Doni meminta masyarakat agar program makan bergizi gratis tidak terpaku pada produksi susu ikan. Namun, kata dia, program tersebut bermaksud untuk mengoptimalkan sumber daya ikan untuk meningkatkan konsumsi protein terhadap masyarakat.
"Kita bukan bicara beralih ke susu ikan, tapi lebih ke mengoptimalkan sumber daya ikan yang kita miliki untuk mendukung program peningkatan konsumsi protein untuk masyarakat," jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan produk susu ikan merupakan salah satu hasil hilirasi perikanan yang dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Menurut Doni, bahan baku ikan yang didapatkan berasal dari hasil kerja sama antara nelayan dan pembudi daya ikan.
"Produk ini merupakan salah satu hasil hilirisasi perikanan yang saat ini terus digalakkan KKP. Bahan bakunya adalah ikan low economic value yang diserap dari nelayan-nelayan sekitar seperti petek, selar, juga ikan-ikan laut dan budidaya lainnya sangat mungkin juga untuk diolah dengan teknologi tersebut," ungkap Doni.
Susu ikan diluncurkan pertama kali oleh KKP bersama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM). Produk yang menjadi bagian dari upaya untuk meningkatkan hilirisasi produk perikanan itu berbahan dasar ikan yang diproses dengan teknologi modern hingga menghasilkan hidrolisat protein ikan (HPI).
“Ini akan menjadi faktor penting dalam meningkatkan hilirisasi produk perikanan, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi),” kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam keterangan resminya di Indramayu, Jawa Barat, Kamis, 24 Agustus 2023.
Trenggono menjelaskan, susu ikan merupakan produk inovasi yang menggabungkan antara keunggulan protein ikan untuk kesehatan dengan diversifikasi produk olahan, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk. Dia menyebut susu ikan menjadi langkah penting untuk memastikan kekayaan sumber daya perikanan Indonesia dapat dinikmati masyarakat.
Pilihan Editor: Walhi Kecam Keputusan Ekspor Pasir Laut Dibuka Kembali: Pemerintah Rugi 5 Kali Lipat