TEMPO.CO, Jakarta - Nilai mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) menguat sebesar 114,5 poin menjadi Rp 15.435,5 per dolar AS pada penutupan perdagangan Selasa, 20 Agustus 2024. Di penutupan kemarin, rupiah tercatat berada di level Rp 15.550.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi rupiah masih akan bergerak fluktuatif esok hari. “Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp 15.350 hingga Rp 15.450,” kata dia dalam analisis rutinnya pada Selasa sore.
Dari dalam negeri, Ibrahim mengungkapkan, penguatan rupiah masih didorong oleh tren pertumbuhan ekonomi nasional yang terbilang stabil. Sejak kepemimpinan Presiden Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada di rentang 5 persen. Meski demikian, dalam Pidato Kenegaraan pada Jumat lalu, Jokowi menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang masih berada di level 5 persen merupakan hal yang patut disyukuri.
Pasalnya, banyak negara lain yang tidak mengalami pertumbuhan ekonomi atau justru mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi. Namun, Indonesia mampu pulih lebih cepat, bahkan terus bertumbuh.
Menurut Ibrahim, perekonomian Indonesia pada pemerintahan Jokowi bukan dirancang untuk tumbuh di kisaran 6 persen, melainkan untuk menahan agar pertumbuhan tidak turun lebih lanjut, sebagaimana tren penurunan pertumbuhan di akhir pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Selanjutnya: Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG)....