TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memproyeksikan nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS pada Jumat, 16 Agustus 2024. Sebelumnya pada Kamis, nilai tukar rupiah ditutup melemah 24,5 poin ke level Rp15.699,5 per dolar AS.
"Mata uang rupiah fluktuatif, namun (akan) ditutup menguat di rentang Rp15.630-Rp 15.720 per dolar AS," kata Ibrahim dalam analisis rutinnya yang dikutip Jumat.
Ibrahim mengatakan indeks harga konsumen AS naik moderat pada Juli dan peningkatan inflasi tahunan melambat menjadi di bawah 3 persen. "(Sehingga) memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga bulan depan," kata dia dalam analisis rutinnya pada Kamis.
Berdasarkan CME Fedwatch, diketahui bahwa pasar AS lebih condong pada pemangkasan suku bunga yang lebih kecil oleh The Fed, yakni 25 basis poin (bps) pada September. Padahal sebelumnya, kecenderungan para pedagang terbagi ke dua arah, yakni pemangkasan 25 bps dan 50 bps.
Sementara dari dalam negeri, Bank Indonesia melaporkan utang luar negeri (ULN) Indonesia pada kuartal II 2024 sebesar US$ 408,6 miliar. Utang tumbuh 2,7 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).
Padahal, pada kuartal I 2024 pertumbuhan ULN hanya 0,2 persen. "Peningkatan tersebut bersumber dari ULN sektor publik maupun swasta," kata Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam keterangan resmi pada Kamis, 15 Agustus 2024.
Sementara itu, ULN pemerintah kembali mencatat kontraksi pertumbuhan. Posisi ULN pemerintah pada kuartal II 2024 sebesar US$ 191,0 miliar atau mencatat kontraksi pertumbuhan 0,8 persen yoy. Hal tersebut dipengaruhi oleh penyesuaian penempatan dana investor nonresiden pada Surat Berharga Negara (SBN) domestik, seiring dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.
Sebagai salah satu komponen dalam instrumen pembiayaan APBN, kata Erwin pemanfaatan ULN terus diarahkan untuk mendukung pembiayaan sektor produktif serta belanja prioritas. "Tetap memperhatikan aspek keberlanjutan pengelolaan ULN," ujarnya.
Pilihan Editor: Analis Sebut Rupiah Bakal Menguat hingga Rp 15.600 per Dolar AS Hari Ini