Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Analis Sebut Rupiah Bakal Menguat hingga Rp 15.600 per Dolar AS Hari Ini

Reporter

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Pegawai tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Penukaran Valuta Asing PT Ayu Masagung, Jakarta, Kamis 20 Juni 2024. Rupiah spot berbalik melemah pada perdagangan Kamis (20/6) pagi. Pukul 09.10 WIB, rupiah spot ada di level Rp 16.391 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah 0,16% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.365 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan
Pegawai tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Penukaran Valuta Asing PT Ayu Masagung, Jakarta, Kamis 20 Juni 2024. Rupiah spot berbalik melemah pada perdagangan Kamis (20/6) pagi. Pukul 09.10 WIB, rupiah spot ada di level Rp 16.391 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah 0,16% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.365 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini Kamis, 15 Agustus 2024 akan ditutup menguat. Pada Rabu kemarin, nilai tukar rupiah ditutup menguat 158 poin ke level Rp 15.675 per dolar AS. 

"Mata uang rupiah fluktuatif, namun (akan) ditutup menguat di rentang Rp 15.600-Rp 15.710," kata Ibrahim dalam analisis rutinnya yang dikutip Kamis.

Dia mengatakan, data indeks harga produsen AS yang lebih lemah dari perkiraan meningkatkan harapan inflasi telah mereda. Selain itu, juga meningkatkan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed. 

Menurut CME Fedwatch, para pedagang sedikit lebih condong ke arah pemangkasan suku bunga acuan 50 basis poin pada September dibandingkan 25 basis poin. Prospek pemangkasan suku bunga, kata dia menghadirkan prospek yang lebih cerah bagi ekonomi AS. "Terutama di tengah kekhawatiran baru-baru ini bahwa pertumbuhan yang melambat akan membutuhkan pemangkasan suku bunga lebih lanjut dari Fed," ujar Ibrahim.

Dari dalam negeri, Ibrahim menyebut pasar merespons positif usai pemerintah mengungkapkan kondisi ekonomi global yang tengah mengalami pelemahan dalam. Sektor manufaktur Indonesia pun menjadi salah satu korban akibat pelemahan tersebut. 

Data Purchasing Manager’s Index (PMI) yang dirilis Standard & Poor's (S&P) Global menunjukkan posisi Indonesia berada di level 49,3 pada Juli 2024. Angka ini merupakan yang terendah dalam tiga tahun terakhir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pelemahan kinerja manufaktur juga terjadi pada negara-negara adidaya seperti AS di level 49,6 dan Cina di level 49,8. "Ini menggambarkan lingkungan global tidak stabil, bahkan hostile to each other, menyebabkan ekonomi relatif berhenti atau stagnan," kata Ibrahim.

Ada banyak faktor yang menyebabkan ekonomi global mengalami tekanan, di antaranya kondisi ekonomi AS yang dikabarkan terancam resesi, karena pelaku pasar keuangan memperkirakan AS akan mengalami hard landing usai mengalami inflasi yang tinggi. "Inilah yang terjadi pada minggu lalu yang menunjukkan volatilitas besar dari sisi ekonomi AS dan pengaruhnya ke seluruh dunia."

Di sisi lain, kondisi perekonomian di Eropa masih terpantau rentan, karena sentimen geopolitik serta perang antara Ukraina dengan Rusia. Kemudian, pertumbuhan ekonomi Cina juga melambat pada kuartal II 2024 di angka 4,7 persen.

Dari sisi politik, masalah perang antara Ukraina-Rusia serta perang Timur Tengah yang masih bergejolak usai terbunuhnya Ismail Haniyeh menjadi sentimen yang menggoncangkan perekonomian global. Akibatnya, kata Ibrahim, ekonomi global diperkirakan masih akan melambat.

Pilihan Editor: Pemerintah Tidak Kunjung Melunasi Utang Rafaksi Minyak Goreng

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


OJK Mengenai Deflasi: Sektor Jasa Keuangan Tetap Terjaga Baik

7 jam lalu

Konferensi pers Rapat Dewan Komisioner (RDK) Agustus 2024, secara daring, pada Jumat, 6 September 2024. Dok. OJK
OJK Mengenai Deflasi: Sektor Jasa Keuangan Tetap Terjaga Baik

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar mengatakan, meskipun Indonesia sedang mengalami deflasi, inflasi masih tetap mengalami peningkatan 1,95 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.


Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

1 hari lalu

Ilustrasi mata-mata.
Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

Agen intelijen Jepang mengumpulkan informasi rahasia, klaim media Belarusia


Profil Pinduoduo, Perusahaan Cina yang Disebut Bisa Mengancam Produk UMKM Indonesia

1 hari lalu

Pelaku lUsaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), membuat lukisan wayang secara tradisional. Dok. Bank BRI
Profil Pinduoduo, Perusahaan Cina yang Disebut Bisa Mengancam Produk UMKM Indonesia

Pinduoduo Inc. adalah perusahaan e-commerce asal Cina disebut bisa mengancam UMKM Indonesia


Cina Tawari Afrika Utang Miliaran Dolar, Bisa Cetak 1 Juta Lapangan Pekerjaan

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping menghadiri upacara penyambutan resmi di Beijing, Tiongkok 16 Mei 2024. Sputnik/Sergei Bobylev/
Cina Tawari Afrika Utang Miliaran Dolar, Bisa Cetak 1 Juta Lapangan Pekerjaan

Cina menawari utang baru ke Afrika senilai miliaran dolar untuk berbagai proyek infrastruktur.


Cina Ajak Indonesia Dukung Negara-negara Afrika sebagai Mitra

2 hari lalu

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning. ANTARA
Cina Ajak Indonesia Dukung Negara-negara Afrika sebagai Mitra

Cina siap meningkatkan kerja sama dengan Indonesia untuk bersama-sama mendukung negara-negara Afrika dalam mencapai kesejahteraan


JPPI Ragu Biaya Pendidikan Dasar Jadi Penyumbang Utama Inflasi

3 hari lalu

Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji ditemui di Jakarta, Kamis. 2 Mei 2024. ANTARA/Sean Filo Muhamad
JPPI Ragu Biaya Pendidikan Dasar Jadi Penyumbang Utama Inflasi

Koordinator JPPI Ubaid Matraji meragukan kesimpulan BPS jika biaya pendidikan dasar jadi penyumbang utama inflasi di Agustus lalu. Sebab biaya pendidi


Eks Ajudan Gubernur New York Dituduh Jadi Agen Rahasia Cina

3 hari lalu

Gubernur New York Kathy Hochul berbicara saat kampanye bersama anggota Partai Demokrat New York lainnya, di Yonkers, New York, AS, 6 November 2022. REUTERS/Kevin Lamarque
Eks Ajudan Gubernur New York Dituduh Jadi Agen Rahasia Cina

Seorang perempuan yang merupakan bekas ajudan Gubernur New York dituduh menjadi agen rahasia Cina.


Filipina Sambut Baik Penangkapan Wali Kota Buron Alice Guo di Indonesia

3 hari lalu

Mantan Wali Kota Bamban, Tarlac Alice Guo telah ditangkap di Indonesia lebih dari sebulan setelah dugaan pelariannya dari Filipina. X.com
Filipina Sambut Baik Penangkapan Wali Kota Buron Alice Guo di Indonesia

Departemen Kehakiman Filipina menyambut baik penangkapan buron wali kota Alice Guo di Kota Tangerang, Jakarta, Indonesia.


Alice Guo Ditangkap di Tangerang, Ini Profil Eks Wali Kota Filipina yang Dituduh Agen Cina

3 hari lalu

Foto yang beredar di media sosial, diduga Walikota Alice Guo dari Bamban ditangkap di sebuah apartemen di Kota Tangerang, sumber dari Biro Imigrasi. Dok. Twitter
Alice Guo Ditangkap di Tangerang, Ini Profil Eks Wali Kota Filipina yang Dituduh Agen Cina

Eks Wali Kota Fillipina Alice Guo ditangkap di Tangerang, Indonesia setelah dituduh memiliki hubungan dengan geng kriminal Cina.


PMI Manufaktur RI Kembali Anjlok ke Level Kontraksi, Ini Tanggapan Anak Buah Sri Mulyani

3 hari lalu

Pekerja menyelesaikan produksi air conditioner (AC) di LG Factory, Legok, Kabupaten Tangerang, Banten. Tempo/Tony Hartawan
PMI Manufaktur RI Kembali Anjlok ke Level Kontraksi, Ini Tanggapan Anak Buah Sri Mulyani

PMI Manufaktur RI kembali turun ke level kontraksi yakni 48,9 dari sebelumnya 49,3. Begini penjelasan anak buah Menkeu Sri Mulyani.