Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gempa Bandung: Ini yang Dibutuhkan Korban Menurut BNPB

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Warga beristirahat di tenda terpal pascagempa mengguncang Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2024. Warga Desa Cibeureum memilih bertahan di tenda karena takut terjadi gempa susulan. TEMPO/Prima Mulia
Warga beristirahat di tenda terpal pascagempa mengguncang Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2024. Warga Desa Cibeureum memilih bertahan di tenda karena takut terjadi gempa susulan. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa Bandung dengan kekuatan Magnitudo 4,9, yang terjadi pada Rabu pagi, 18 September 2024, berdampak pada 21 ribu orang di Kabupaten Bandung dan Garut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat kerugian akibat gempa  mencapai Rp 385.017.956.250. Kerugian itu akibat kerusakan ratusan rumah warga dan puluhan fasilitas umum.

Data yang terakhir diperbarui pada Kamis,19 September 2024 pukul 08.00 itu mencatat kerusakan terparah terjadi di Kabupaten Bandung dengan 532 bangunan mengalami rusak berat. Selain itu, 8 fasilitas kesehatan, 31 satuan pendidikan, dan 55 rumah ibadah rusak.

Sementara itu, di Kabupaten Garut tercatat tidak ada bangunan yang mengalami rusak berat. Namun, jumlah bangunan yang terdampak rusak mencapai 1.195.

Masyarakat terdampak di Bandung, Bandung Barat, Purwakarta, dan Bogor mencapai 21.709 jiwa. Dari jumlah tersebut, 710 di antaranya mengungsi, 83 luka-luka, dan satu orang meninggal dunia.

Menurut siaran pers BNPB, seorang siswi sekolah dasar meninggal pascagempa. Korban dilaporkan memiliki riwayat penyakit dan sebelum meninggal sempat kambuh kemudian terjatuh dan nyawanya tidak tertolong ketika sampai di rumah sakit.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung mendirikan dapur umum di Kecamatan Kertasari untuk melayani  2.000 pengungsi korban gempa agar dapat terpenuhi kebutuhan pangannya.

Bupati Bandung, Dadang Supriatna, mengatakan gempa menyebabkan 2.000 jiwa dari delapan desa di Kecamatan Kertasari mengungsi sementara waktu, karena rumah mereka rusak sehingga berbahaya untuk ditempati.

“Maka dari itu kita siapkan dapur umum, untuk kebutuhan makannya. Kita juga kasihan, karena mereka tidak bisa masak karena kondisinya tidak bisa diam di rumahnya,” kata Dadang.

Dadang juga meminta warga untuk bertahan sementara waktu di pengungsian karena gempa susulan yang masih terus terjadi, sehingga rawan tertimpa material bangunan apabila memaksakan untuk pulang ke rumah.

Ia menyebut bahwa telah terjadi sebanyak 26 kali gempa susulan pasca gempa magnitudo 5.0 yang berpusat di Kabupaten Bandung pada pukul 09.41 WIB.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami menunggu asesmen dari BMKG apabila ternyata relatif aman, maka silakan warga untuk bisa memperbaiki ataupun membereskan rumahnya masing-masing serta masuk lagi ke rumahnya,” katanya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan bantuan dana dan logistik pengungsi korban gempa bumi di Jawa Barat.

“Kepala BNPB Suharyanto memimpin langsung penyerahan bantuan tersebut hari ini,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Kamis.

Ia mengungkapkan dana bantuan pemerintah pusat melalui BNPB tersebut total senilai Rp550 juta.

Dari total bantuan Dana Siap Pakai (DSP) itu masing-masing Rp300 juta diberikan untuk penanganan gempa kepada Pemerintah Kabupaten Bandung dan Rp250 juta kepada Pemkab Garut.

Selain itu, kata dia, Kepala BNPB didampingi sejumlah deputi juga akan menyalurkan dukungan bantuan logistik penunjang kebutuhan pengungsian.

Daftar bantuan yang diterima dari Pusdalops BNPB berupa beberapa tenda pengungsi, tenda keluarga, beberapa paket sembako, perlengkapan kebersihan pribadi, matras, selimut, terpal, velbed, menara penerangan, makanan siap saji, pakaian dewasa dan anak, genset, alat kebersihan, air mineral, biskuit bayi dan balita, popok bayi, dan pembalut wanita.

Menurut BNPB, korban gempa masih membutuhkan bantuan seperti pakaian bayi, selimut, makanan pengganti ASI, makanan siap saji, tenda, matras, air mineral, baby kit, skop, cangkul, family kit, karung, pakaian dewasa, pembalut dan alat kebersihan.

Pilihan Editor Data NPWP Jokowi Sekeluarga Diduga Bocor, Pakar: Saatnya Presiden Bentuk Komisi Pelindungan Data Pribadi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BPOM Temukan 10 Obat Herbal Ilegal yang Bisa Rusak Ginjal di Bandung Raya

13 jam lalu

Kepala BPOM Penny K Lukito mengumumkan temuan kasus penyalahgunaan produk olahan pangan ilegal mengandung zat obat di Gedung C BPOM RI, Jakarta, Jumat 4 Maret 2022. (ANTARA/Andi Firdaus)
BPOM Temukan 10 Obat Herbal Ilegal yang Bisa Rusak Ginjal di Bandung Raya

BPOM menemukan produksi obat-obat herbal yang mengandung bahan kimia berbahaya di kota Bandung dan Cimahi. Dapat memicu gagal ginjal.


Gempa M5,6 dari Laut Guncang Banda Aceh, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami

15 jam lalu

Peta lokasi pusat gempa di Aceh pada 13 Oktober 2024. BMKG
Gempa M5,6 dari Laut Guncang Banda Aceh, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami

Gempa mengguncang sebagian wilayah Aceh pada Minggu siang ini, 13 Oktober 2024, tepatnya pukul 14.01 WIB.


Gempa dari Sesar Lokal Kembali Menggoyang Wilayah Bogor pada Hari Minggu

16 jam lalu

Peta lokasi gempa di Bogor pada 13 Oktober 2024. BMKG
Gempa dari Sesar Lokal Kembali Menggoyang Wilayah Bogor pada Hari Minggu

BMKG mencatat gempa tektonik M2,8 menggoyang sebagian wilayah Kabupaten Bogor, Ahad 13 Oktober 2024, pukul 10.20 WIB. Dipicu sesar lokal.


Museum Nasional Diamuk Kebakaran Setahun Lalu, Kini Selesai Direnovasi

19 jam lalu

Sejumlah jurnalis berada di area gedung bekas terbakar saat tur media di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Jumat 11 Oktober 2024. Indonesian Heritage Agency mengumumkan bahwa Museum Nasional Indonesia setelah dilakukan revitalisasi pascakebakaran akan kembali dibuka untuk masyarakat pada 15 Oktober 2024 dengan menghadirkan rangkaian sejumlah program interaktif dan edukatif. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Museum Nasional Diamuk Kebakaran Setahun Lalu, Kini Selesai Direnovasi

Museum Nasional Indonesia di Jakarta Pusat dibuka kembali untuk kunjungan umum mulai Selasa, 15 Oktober 2024. Begini kronologi kebakarannya.


Info Gempa Terkini BMKG Sebut Sumbawa Bergetar Pagi Ini

22 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Gempa Terkini BMKG Sebut Sumbawa Bergetar Pagi Ini

Info awal BMKG menyebut gempa M4,1 tersebut terjadi tepatnya pada pukul 06.16 WIB.


Info Terkini Gempa di Laut Maluku M4,8 Guncang Sulawesi Utara, Tidak Berpotensi Tsunami

1 hari lalu

Gempa tektonik terjadi di wilayah Laut Maluku, Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara, pada hari Sabtu, 12 Oktober 2024, pukul 08.11.55 WIB. (BMKG)
Info Terkini Gempa di Laut Maluku M4,8 Guncang Sulawesi Utara, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Minahasa Tenggara dengan skala intensitas III MMI.


Gempa Sesar Garsela Bermagnitudo 2,8, BMKG: Dirasakan Warga Garut dan Bandung

2 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi. Shutterstock
Gempa Sesar Garsela Bermagnitudo 2,8, BMKG: Dirasakan Warga Garut dan Bandung

BMKG menyatakan, gempa tektonik bermagnitudo 2,8 menggoyang sebagian wilayah Garut dan Kabupaten Bandung, Jumat sore pukul 16.35 WIB.


Pendaki Asal Jakarta Barat Hilang di Gunung Wilis Jawa Timur

2 hari lalu

Ilustrasi pendakian. TEMPO/Subekti
Pendaki Asal Jakarta Barat Hilang di Gunung Wilis Jawa Timur

Seorang pendaki asal Jakarta Barat, Muhamad Agus (24), dikabarkan hilang pada 9 Oktober 2024.


Yogyakarta Soroti Potensi Gempa Megathrust, Kampung Padat Jadi Perhatian

2 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Yogyakarta Soroti Potensi Gempa Megathrust, Kampung Padat Jadi Perhatian

Kekuatan maksimum goncangan gempa megathrust Sesar Opak di permukaan, jika terjadi di wilayah Kota Yogyakarta, berada di Kecamatan Kotagede.


Gempa Tektonik M5,5 di Kabupaten Halmahera Barat, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

3 hari lalu

Ilustrasi BMKG dan gempa bumi. Shutterstock
Gempa Tektonik M5,5 di Kabupaten Halmahera Barat, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

BMKG mencatat gempa dengan magnitudo M5,4 di wilayah Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Kamis, 10 Oktober 2024, pukul 14.22 WIB.