Dengan munculnya berbagai modus kejahatan ini, BRI mengimbau para nasabahnya untuk waspada terhadap segala bentuk modus penipuan dan kejahatan perbankan yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
Agustya menegaskan, BRI hanya menggunakan situs web resmi sebagai media komunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat secara luas. Lalu, juga melalui media sosial yang telah diverifikasi atau centang biru, melalui kantor BRI terdekat, maupun contact center.
Dia mengimbau nasabah untuk tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI. Termasuk memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan.
"Nomor rekening, nomor kartu, PIN, user dan password internet banking, kode OTP (one-time password) dan sebagainya melalui tautan atau website dengan sumber tidak resmi dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Agustya.
Sementara itu, Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman menegaskan perseroan tidak pernah memberikan nomor telepon yang tidak resmi kepada publik dalam bentuk apapun. Seluruh informasi resmi hanya dapat diakses melalui situs web resmi atau melalui layanan Mandiri Care 14000, serta kanal komunikasi resmi lainnya termasuk akun resmi media sosial.
"Sehubungan dengan adanya oknum yang mengaku sebagai perwakilan Bank Mandiri dan menyebarkan informasi nomor telepon palsu di pencarian kantor cabang Bank Mandiri, kami telah mengambil langkah-langkah preventif untuk mengatasi dan mencegah upaya penipuan mengatasnamakan Bank Mandiri," katanya Senin.
Saat ini, Bank Mandiri juga telah bekerja sama dengan pihak berwenang serta platform digital terkait untuk memastikan keamanan dan kenyamanan nasabahnya. Teuku Ali mengimbau seluruh masyarakat berhati-hati dan selalu memastikan bahwa informasi yang diterima berasal dari sumber tepercaya. "Serta melaporkan kepada Bank Mandiri jika menemukan informasi yang mencurigakan," ucap dia.
Pilihan Editor: PHRI Laporkan Ratusan Data Hotel di Akun Bisnis Google Diubah, Bersiap Laporkan ke Bareskrim