INFO BISNIS – Direktur Utama BRI, Sunarso menilai, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjadi pilar penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih membutuhkan edukasi dari pada advokasi. Menurutnya, advokasi akan menempatkan UMKM di bawah bank ataupun lembaga pembiayaan.
“Kalau diedukasi sebenarnya menempatkan UMKM sejajar dengan bank sebagai mitra,” ujar Sunarso.
Menurutnya, terdapat lima hal yang perlu diedukasi kepada UMKM. Pertama, mengenai semangat kewirausahaan. “Itu yang harus kita educate kepada UMKM. Karena pelaku UMKM sangat banyak sehingga masih beragam level-nya,” ujar Sunarso.
Kedua, mengenai kemampuan dalam melakukan administrasi dan manajerial. Menurut Sunarso, ini merupakan pekerjaan rumah yang penting sebab masih merupakan area yang sangat luas untuk dikerjakan.
Ketiga, tentang aksesibilitas UMKM terhadap informasi, pasar, teknologi dan pendanaan. Keempat mengenai keberlanjutan dan terakhir tentang pentingnya edukasi soal prinsip good corporate governance (GCG) kepada UMKM.
“Kita perlu educate UMKM untuk menjalankan bisnis dengan prinsip-prinsip GCG dengan baik. Itulah yang akan menjadikan UMKM bertumbuh dan berkembang berkelanjutan,” ujarnya.
Dalam kaitan penyaluran kredit terhadap segmen UMKM, hingga akhir Juni 2024, BRI berhasil menyalurkan kredit kepada segmen UMKM senilai Rp 1.095,64 triliun atau setara 81,69 persen dari total penyaluran kredit BRI.
“Salah satu bentuk komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, yakni dengan tetap mendorong penciptaan lapangan pekerjaan, khususnya pada segmen UMKM, melalui penyaluran kredit yang berkualitas serta program-program pemberdayaan lainnya,” kata dia. (*)