Dengan demikian, mengenai rencana pengoperasian kereta otonom pada 17 Agustus untuk melayani antar-jemput tamu pada perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-79, Ali mengatakan, kereta akan dioperasikan secara manual atau menggunakan pengemudi.
“Nah untuk tanggal 17, sepemahaman saya, ini sifatnya masih dalam pemanfaatan driver (pengemudi). Jadi masih manual,” kata Ali.
Sebagai informasi, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan M Risal Wasal memastikan bahwa kereta otonom tanpa rel atau Autonomous Rail Rapid Transit (ART) siap beroperasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara untuk melayani antar-jemput tamu pada perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-79.
ART yang beroperasi di IKN merupakan moda transportasi massal berbasis elektrik yang tidak memerlukan rel konvensional.
Kereta ini menggunakan sistem pandu otomatis yang mengikuti marka khusus yang telah terpasang di jalan.
Uji kelaikan kereta melibatkan berbagai pihak, termasuk Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), produsen dari perusahaan China Railway Construction Corporation Limited (CRCC) dan pihak terkait lainnya.
Pada perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-79, ART dua rangkaian dengan jumlah tiga gerbong per set melayani rute tertentu di kawasan KIPP untuk mengangkut para tamu undangan.
Kapasitas maksimal satu rangkaian ART adalah 300 penumpang, namun jumlah gerbong dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
ANTARA
Pilihan Editor: Harga Emas Dalam Negeri Terus Naik, Analis: Ada Potensi Tembus Rp 1.560.000 per Gram