TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar menyatakan bahwa Bank Mandiri merupakan green market leader di antara empat bank besar di Indonesia.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar menyatakan bahwa Bank Mandiri merupakan green market leader di antara empat bank besar di Indonesia. Hal itu disampaikan dalam diskusi Sustainability Action for the Future Economy atau Katadata SAFE 2024.
"Kalau dibilang Bank Mandiri sebagai green market leader, jawabannya benar sekali. Karena di antara empat bank besar sekali karena saat ini di antara 4 bank besar kita memiliki market share tertinggi untuk green portfolio," kata Alexandra di Hotel Kempinski, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 7 Agustus 2024.
Menurut dia, portofolio hijau Bank Mandiri sendiri sebesar 30 persen dengan nilai nominal Rp 148 triliun per 31 Maret 2024. Atau tumbuh 14,7 persen dibandingkan kuartal 1 2023. "Jadi tumbuh relatif cukup baik," kata dia, dalam diskusi yang menyoroti isu environment, social, and governance (ESG), itu.
Sebelumnya dalam catatan Bank Mandiri pada Maret 2023, telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 232 triliun untuk portofolio berkelanjutan. Realisasi pengucuran dana tersebut terbagi menjadi dua kelompok, yakni portofolio hijau atau green portfolio senilai Rp 109 triliun dan portfolio sosial sebesar Rp 123 triliun.
Menurut Alexandra saat itu, kebijakan itu sejalan dengan regulasi yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Peraturan OJK Nomor 51 Tahun 2017. “Bank Mandiri berkomitmen meningkatkan share sustainable financing serta mengembangkan produk keuangan berkelanjutan pada segmen wholesale dan ritel," ucap dia, dikutip dalam laman resmi Bank Mandiri.
Dia menjelaskan, pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan salah satu inisiatif pada pilar sustainable banking, yang merupakan satu di antara tiga pilar strategis Bank Mandiri dalam penerapan ESG. Dua pilar lainnya adalah sustainable operation dan sustainability beyond banking.
Pilihan Editor: Jokowi jadi Inspektur, Petugas Upacara 17 Agustus Bakal Glamping di IKN