TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah merilis Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SOBP) triwulan III 2024 dengan melibatkan 93 bank sebagai responden. Hasil sigi ini menemukan responden makin optimistis bahwa kinerja perbankan akan semakin baik pada triwulan III 2024.
“Berdasarkan data Juni 2024, porsi aset 93 bank tersebut mencapai sebesar 90,78 persen dari total aset bank umum,” tulis OJK dalam keterangan resminya pada Senin, 9 September 2024.
OJK menyebut optimisme perbankan tercermin dari Indeks Orientasi Bisnis Perbankan (IBP) pada triwulan III 2024 yang tercatat sebesar 68 atau di zona optimis. Selain itu, optimisme tersebut juga didorong oleh ekspektasi akan membaiknya kondisi makroekonomi.
“Berlanjutnya peningkatan fungsi intermediasi perbankan dibarengi dengan kemampuan perbankan dalam mengelola risiko yang dihadapi meskipun dengan kondisi makroekonomi global yang kurang kondusif,” kata OJK.
Keyakinan membaiknya kondisi makroekonomi domestik ini, menurut OJK menyebabkan Indeks Ekspektasi Kondisi Makroekonomi (IKM) pada triwulan III 2024 berada pada level optimis yaitu sebesar 59. OJK menyebut kondisi ini terutama disebabkan oleh perkiraan membaiknya ekonomi domestik, menguatnya nilai tukar, dan prediksi BI-Rate yang cenderung stabil.
“Seiring dengan perkiraan membaiknya kondisi makroekonomi tersebut, PDB diperkirakan tumbuh didorong oleh konsumsi masyarakat yang diperkirakan meningkat didorong peningkatan konsumsi masyarakat. Selain itu, belanja pemerintah juga diperkirakan meningkat seiring dengan persiapan Pilkada,” kata OJK.
Selanjutnya, mayoritas responden juga meyakini risiko perbankan pada triwulan III 2024 masih terjaga dan terkendali. Hal ini terlihat dari Indeks Persepsi Risiko (IPR) sebesar 57 atau di zona keyakinan bahwa risiko cukup manageable.
“Seiring dengan keyakinan bahwa risiko kredit dan risiko pasar yang tetap terjaga,” kata OJK.
Responden meyakini bahwa kualitas kredit tetap baik, PDN pada level rendah dan berada di posisi long, dan rentabilitas masih akan meningkat seiring dengan kenaikan penyaluran kredit. “Selanjutnya, risiko likuiditas juga diperkirakan masih terjaga stabil dibandingkan triwulan sebelumnya,” kata OJK.
Tak hanya itu, OJK mengatakan ekspektasi terhadap kinerja perbankan pada triwulan III-2024 juga optimis dengan Indeks Ekspektasi Kinerja (IEK) sebesar 86. Optimisme kinerja perbankan didorong oleh ekspektasi bahwa sisi funding (DPK) akan tetap mampu menyokong meningkatnya penyaluran kredit yang berdampak pada peningkatan laba dan modal perbankan.
OJK mengatakan optimisme kenaikan pertumbuhan kredit pada triwulan III 2024 didorong ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut pasca Pemilu 2024. Kondisi ini juga bisa mendorong permintaan kredit dan aktivitas usaha masyarakat.
Dari sisi penghimpunan dana, responden memperkirakan pada triwulan III 2024, DPK juga akan tumbuh meningkat sejalan dengan kegiatan ekonomi yang semakin membaik.
“Usaha bank memperoleh sumber dana untuk mendukung pertumbuhan kredit, dan adanya dana pemerintah yang masuk pada bank daerah,” tulis OJK.
Pilihan Editor: Judi Online Kian Mengkhawatirkan, Bank Indonesia Intensifkan Pengawasan Penyelenggara Jasa Pembayaran