Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Cuma Gaji, Ada Benefit Lain yang Diincar Gen Z saat Cari Kerja

Reporter

Editor

Aisha Shaidra

image-gnews
Wisnu Dharmawan, Sales Director Indonesia Jobstreet by SEEK saat ditemui usai Konferensi Pers Laporan Eksklusif: Decoding Global Talent 2024 Tren Mobilitas Kerja oleh Jobstreet by SEEK di Gedung RDTX Place, Jakarta Selatan pada Selasa, 4 Juni 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Wisnu Dharmawan, Sales Director Indonesia Jobstreet by SEEK saat ditemui usai Konferensi Pers Laporan Eksklusif: Decoding Global Talent 2024 Tren Mobilitas Kerja oleh Jobstreet by SEEK di Gedung RDTX Place, Jakarta Selatan pada Selasa, 4 Juni 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSales Director Jobstreet Indonesia, Wisnu Dharmawan menjelaskan ada beberapa alasan yang membuat Gen-Z banyak menganggur. Berdasarkan riset yang dilakukan Jobstreet soal feature of recruitment, Jobstreet menemukan hal baru yang kini banyak dicari para pekerja. Salah satunya terkait kompensasi dan benefit. Tak hanya uang sebagai balas jasa atas tenaga yang sudah dikeluarkan, pekerja juga mencari benefit lainnya yang selama ini tidak dipenuhi pemberi kerja.

"Bukan hanya gaji, tetapi juga benefit-benefit yang spesifik yang pada zaman dahulu tidak ada tetapi zaman sekarang ada, misalnya paternity leave, kalau dulu misalnya ketika ibu melahirkan yang mendapat cuti hanya ibu yang melahirkan, kalau sekarang juga si ayah juga mendapat cuti," ungkap Wisnu saat ditemui di Jakarta, Selasa, 4 Juni 2024.

Benefit-benefit semacam itu menurut Wisnu kini menjadi daya tarik bagi kandidat. Wisnu menyarankan kepada pencari kandidat untuk mengikuti tren terkini soal benefit-benefit yang bisa didapatkan kandidat.

"Jadi saran kami untuk selalu mengupdate compensation dan benefitnya. Mereview, apakah masih sesuai dengan apa yang menjadi tren saat ini," Ujar Wisnu.

Selain itu, saat ini banyak kandidat Gen Z yang mencari keuntungan lainnya seperti keleluasaan dalam bekerja. Keleluasan ini berkaitan dengan kemungkinan pekerjaan bisa dilakukan secara hybrid. "Lebih banyak kandidat memilih pekerjaan yang memungkinkan hybrid working, jadi pekerja memang harus work from office namun paling engga satu atau dua hari bisa work from home," ucap Wisnu.

Meski begitu, menurut Wisnu, gaji masih menjadi pertimbangan nomor satu bagi kandidat. Meski tidak banyak fasilitas yang diberikan, namun jika gaji yang diberikan sesuai keinginan pekerja, kandidat akan memilih pekerjaan tersebut. Meski begitu pemberi kerja tidak boleh mengabaikan benefit lainnya yang menjadi pertimbangan penting bagi pencari kerja. "Gaji itu penting, agreement working penting dan benefit-benefit yang unik, punya value yang bagus juga penting, maka untuk itu perusahaan harus kompetitif pada hal-hal tersebut."

Pilihan editor: Aplikasi Pencari Kerja Ungkap Alasan Hampir 10 juta Gen Z Menganggur

MAULANI MULIANINGSIH (MAGANG)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaji ASN Naik Tahun Depan untuk Produktivitas Birokrasi, Gaji Pekerja Dipotong Buat...

47 menit lalu

Ilustrasi pekerja
Gaji ASN Naik Tahun Depan untuk Produktivitas Birokrasi, Gaji Pekerja Dipotong Buat...

Kenaikan gaji ASN, anggota TNI, Polri, serta pensiunan direncanakan oleh pemerintah pada tahun 2025.


OJK Sebut Gen Z dan Milenial Sumbang 37,17 Persen Kredit Macet Via Pinjol

9 jam lalu

Ilustrasi pinjol ilegal. Foto: Canva
OJK Sebut Gen Z dan Milenial Sumbang 37,17 Persen Kredit Macet Via Pinjol

OJK juga meminta layanan pinjaman online untuk memberikan peringatan kepada pengguna seperti gen Z dan milenial untuk menghindari risiko kredit macet


BEI Sebut Market Cap Pasar Modal Indonesia Terbesar se-ASEAN, Angkanya Tembus Rp 12,7 Triliun

19 jam lalu

Analis Eksekutif Departemen Perlindungan Konsumen OJK sekaligus Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal, Irhamsah menjadi salah satu pemateri dalam acara Guyub Rukun Media se-Jawa Tengah & DIY di kantor OJK Jakarta, Kamis, 5 September 2024. TEMPO/Septhia Ryanthie
BEI Sebut Market Cap Pasar Modal Indonesia Terbesar se-ASEAN, Angkanya Tembus Rp 12,7 Triliun

BEI mencatat ada 936 perusahaan yang saat ini mencantumkan sahamnya dengan nilai kapitalisasi pasar hingga Agustus 2024 menembus angka Rp 12,7 triliun.


OJK Sebut Batas Gaji Pekerja Program Pensiun Tambahan Masih Tunggu PP

1 hari lalu

Pekerja menjahit tas di pabrik pembuat perlengkapan luar ruang, Cilampeni, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia
OJK Sebut Batas Gaji Pekerja Program Pensiun Tambahan Masih Tunggu PP

OJK menyebut pengaturan batas gaji pekerja yang akan dikenakan program pensiun tambahan masih menunggu peraturan pemerintah.


Tips agar Batik Digemari Gen Z dan Alpha

1 hari lalu

Ilustrasi kain batik. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tips agar Batik Digemari Gen Z dan Alpha

Berbicara batik dengan anak-anak generasi muda tidak mudah. Tapi ada tips dan trik pendekatannya. Berikut caranya.


OJK: Gen Z-Milenial Sumbang 37,17 Persen Kredit Macet Pinjaman Online

1 hari lalu

Ilustrasi Gen Z terjerat pinjol. Foto: Canva
OJK: Gen Z-Milenial Sumbang 37,17 Persen Kredit Macet Pinjaman Online

OJK mengatakan generasi Z dan milenial berkontribusi sebesar 37,17 persen pada kredit macet layanan pinjaman online untuk Juli 2024.


Banyak Gen Z Keranjingan Botox, Dermatolog Sebut Kesalahan Besar

1 hari lalu

Ilustrasi suntik botox. shutterstock.com
Banyak Gen Z Keranjingan Botox, Dermatolog Sebut Kesalahan Besar

Dermatolog mengatakan secara umum Gen Z masih terlalu dini untuk terapi botox karena justru akan menyebabkan banyak masalah daripada solusi.


Pekerja Gen Z Diklaim Lebih Sering Izin Sakit Dibanding Generasi Sebelumnya

2 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
Pekerja Gen Z Diklaim Lebih Sering Izin Sakit Dibanding Generasi Sebelumnya

Dibanding generasi sebelumnya, pekerja Gen Z disebut lebih sering meminta izin sakit dan tak masuk kerja. Pakar sebut alasannya.


Cina Ajak Indonesia Dukung Negara-negara Afrika sebagai Mitra

2 hari lalu

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning. ANTARA
Cina Ajak Indonesia Dukung Negara-negara Afrika sebagai Mitra

Cina siap meningkatkan kerja sama dengan Indonesia untuk bersama-sama mendukung negara-negara Afrika dalam mencapai kesejahteraan


Budi Gunadi Sadikin Ingin Naikkan Gaji Rektor ITB Hingga 9 Digit

2 hari lalu

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin saat Rakor Tingkat Menteri Tindak Lanjut Dukungan Bantuan Kemanusiaan Akibat Bencana Tanah Longsor di Prov. Enga, Papua Nugini di Kemenko PMK, Jakarta, 1 Juli 2024. Budi Gunadi Sadikin, pihaknya telah menyediakan lima kelompok bantuan kesehatan. Kelompok pertama berupa obat-obatan sebanyak 44 paket, kedua berbentuk makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita, ketiga merupakan obat-obatan khusus untuk malaria, keempat adalah hygiene kit atau perlengkapan kesehatan sebanyak 665 paket, dan bantuan water purifier (penjernih air) karena air bersih diperlukan di sana. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Budi Gunadi Sadikin Ingin Naikkan Gaji Rektor ITB Hingga 9 Digit

Budi Gunadi Sadikin merupakan Ketua Majelis Wali Amanat Institut Teknologi Bandung. Ia ingin gaji rektor ITB naik menjadi ratusan juta rupiah.