Oleh karena itu, ia tak ingin kenaikan pajak membebani pelaku usaha, terlebih mereka yang terlibat dan merasakan dampaknya. "Jadi hiburan itu jangan hanya dilihat diskotek. Bukan, ini banyak, sekali lagi impact (dampak) pada yang lain, orang yang menyiapkan makanan, jualan dan yang lain sebagainya," kata Luhut. "Saya kira, saya sangat pro dengan itu dan saya tidak melihat alasan untuk kita menaikkan pajak dari situ."
Akibat dari kenaikan pajak ini, sejumlah pesohor Tanah Air yang memiliki usaha jenis itu pun buka suara. mereka merasa keberatan dengan kenaikan pajak tersebut dan menilai bahwa hal itu bisa mengancam keberlangsungan industri hiburan Indonesia.
Inul Nilai Kenaikan Pajak Mematikan Usaha
Penyanyi dangdut Inul Daratista mengungkapkan kegusarannya mengenai penetapan pajak hiburan sebesar 40-74 persen. Hal ini disampaikan Inul melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @inul.d. Tak lupa Inul membagikan tangkapan layar mengenai informasi kenaikan pajak hiburan sebesar 40-75 persen tersebut.
"Gak mematikan gimana ? 40-75% …. itungane piye ? Dibebankan ke costumer ? Wong tamu naik 10rb aja megap2… teriak2…!! Saya aja termasuk org yang taat pajak lihat ini kadu kebelet keluar masuk toilet !!!!!! Itungan dari mana kita bisa bayar pajak segini gedenya pak ?? @sandiuno," tulis Inul di Instagram pribadinya, Kamis, 11 Januari 2024.
Sehari sebelumnya, dalam acara Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar di Jakarta, Sandiaga menuturkan, pemerintah memastikan semua kebijakannya itu untuk memberdayakan dan memberikan kesejahteraan, bukan untuk mematikan usaha. “Jadi jangan khawatir, tetap kita akan fasilitasi,” kata Sandiaga.
Pernyataan inilah yang membuat Inul panas dan meradang.
“Bapak mapak mah duite trilyunan gak kuatir … Lha kita bikin bisnis aja masih muter duitnya bank. Memajukan UMKM sih oke ..tapi jangan membunuh pengusaha yang berusaha hidup untuk manusia-manusia yang hidupnya bergantung juga sama kita,” tulis pengusaha karaoke, Inul Vizta itu.
Istri Adam Suseno ini menjelaskan, saat ini ada 5.000 karyawan Inul Vizta yang menggantungkan hidupnya dari usaha karaoke ini. Jumlah ini turun jauh dibandingkan sebelum pandemi yang mencapai 9.000 orang.
“Baru buka umur baru 1 tahun setengah, belum juga untung wis denger berita pajak hiburan naik 40-75%, mabuk tah iki heh? Niat mateni po piye, Pak ?? Lha Bpk sih duite gak ada seri santai mau bikin undang-undang/ peraturan sak suka hati dewe,” tulisnya dengan nada menggerutu.
Inul pun menantang Sandiaga mendatangi tempat-tempat karaoke untuk memahami apakah penetapan pajak hiburan itu mematikan usaha atau tidak. “Lha mati-matian kerja untung juga belum tentu gede… pajaknya bikin mamp*sss !!!” tulisnya kesal.
Selanjutnya: Inul menyatakan, keluhannya ini mewakili Asosiasi...