Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ROI: Pengertian, Rumus, dan Cara Menghitungnya

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Pemahaman terhadap ROI penting diketahui karena rasio ini memberi informasi mengenai seberapa efisien suatu usaha menghasilkan keuntungan. Foto: Canva
Pemahaman terhadap ROI penting diketahui karena rasio ini memberi informasi mengenai seberapa efisien suatu usaha menghasilkan keuntungan. Foto: Canva
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSaat menjalankan bisnis atau perusahaan, konsep Return on Investment atau yang disingkat ROI telah menjadi alat efektif untuk mengukur efisiensi operasional sebuah bisnis. 

Terutama bagi individu yang beroperasi di bidang komersial, pemasaran, operasional, dan tentunya bisnis secara umum, pemahaman mendalam mengenai ROI sangatlah penting.

Melalui ROI, kita dapat memperoleh pandangan yang jelas mengenai standar pengukuran akurat dalam menilai keberhasilan bisnis maupun investasi

Dengan memahami dengan jelas tingkat pengembalian dari investasi yang telah dilakukan, segala aktivitas operasional dapat dinilai secara objektif dari sudut pandang pengembalian investasinya. Mari kita pahami Return on Investment selengkapnya!

Pengertian ROI (Return on Investment)

Return on Investment (ROI) adalah sebuah rasio yang digunakan untuk menilai keberhasilan atau efektivitas dari suatu investasi. Rasio ini membandingkan keuntungan dan kerugian yang diperoleh dari investasi. 

Dengan kata lain, ROI memberikan gambaran tentang seberapa baik uang yang diinvestasikan telah menghasilkan keuntungan. Rasio ROI juga dapat digunakan sebagai indikator efisiensi manajemen suatu perusahaan. Biasanya, ROI diukur dalam bentuk persentase.

Manfaat utama dari ROI adalah memberikan wawasan kepada manajemen perusahaan tentang sejauh mana modal yang mereka gunakan telah bekerja efisien. Ini membantu dalam mengukur efisiensi produksi, penggunaan modal, dan kinerja bagian penjualan.

Lebih dari itu, ROI juga memungkinkan perbandingan antara efisiensi penggunaan modal perusahaan dengan perusahaan sejenis dalam industri yang sama. 

Dengan demikian, perusahaan dapat mengetahui apakah mereka berada di bawah rata-rata, sebanding, atau bahkan melebihi rata-rata dalam hal penggunaan modal. 

Analisis semacam ini membantu mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan perusahaan jika dibandingkan dengan kompetitor atau pesaing sejenis.

Dengan begitu, perusahaan dapat mengambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan hasil investasi mereka.

Faktor yang Mempengaruhi ROI (Return on Investment)

Ada dua faktor utama yang dapat mempengaruhi ROI atau Return on Investment, yaitu:

1. Turnover (Tingkat Perputaran Aset)

Turnover mengacu pada tingkat perputaran aktiva atau aset dalam suatu perusahaan atau bisnis. Ini menggambarkan seberapa cepat aset berputar atau digunakan dalam operasi. 

Tingkat perputaran aset yang tinggi biasanya mengindikasikan efisiensi yang baik karena aset digunakan secara optimal. 

Dalam konteks ROI, semakin cepat tingkat perputaran aset dalam satu periode, semakin baik tingkat pengembalian investasi karena investasi lebih cepat menghasilkan hasilnya. 

Faktor ini juga mencerminkan seberapa baik perusahaan mengelola sumber daya dan asetnya.

2. Profit Margin (Rasio Laba)

Profit margin adalah rasio yang menunjukkan seberapa besar laba yang dihasilkan perusahaan dari pendapatan atau penjualan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Semakin tinggi profit margin, semakin besar rasio keuntungan yang dapat diperoleh dalam Return on Investment

Ditambah lagi, profit margin mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba bersih yang signifikan dari setiap unit penjualan yang merupakan indikator penting dalam mengevaluasi seberapa efisien dan menguntungkan operasi bisnis.

Cara Menghitung ROI (Return on Investment)

Berikut adalah rumus dasar untuk menghitung ROI (Return on Investment):

ROI = (Keuntungan Bersih - Biaya Investasi) / Biaya Investasi x 100

Dalam rumus ini:

  • Keuntungan Bersih adalah total pendapatan yang diperoleh dari investasi dikurangi dengan biaya-biaya yang terkait dengan investasi tersebut. Ini mencakup pendapatan kotor dikurangi biaya operasional, pajak, dan biaya lain yang relevan.
  • Biaya Investasi adalah jumlah uang yang telah diinvestasikan dalam proyek atau aset tertentu.
  • Hasilnya dikalikan dengan 100 untuk mengubah ROI ke dalam bentuk persentase.

Langkah-langkah umum untuk menghitung ROI adalah sebagai berikut:

  1. Tentukan Pendapatan Kotor: Hitung semua pendapatan yang diperoleh dari investasi selama periode tertentu.
  2. Identifikasi Biaya-Biaya Terkait: Identifikasi dan jumlahkan semua biaya yang terkait dengan investasi, seperti biaya operasional, biaya perawatan, dan biaya lainnya.
  3. Hitung Keuntungan Bersih: Kurangkan total biaya yang terkait dengan investasi dari pendapatan kotor. Ini akan memberikan Anda keuntungan bersih.
  4. Hitung ROI: Gunakan rumus di atas untuk menghitung ROI dengan memasukkan keuntungan bersih dan biaya investasi.
  5. Konversi ke Persentase: Kalikan hasil dari perhitungan ROI dengan 100 untuk mendapatkan persentase ROI.

Contoh Kasus:

Kayla berinvestasi dalam perusahaan XYZ sebesar Rp50.000.000. Perusahaan XYZ tersebut berhasil mencapai pendapatan sebesar Rp70.000.000 dalam satu tahun. Kayla ingin menghitung persentase investasi menggunakan rumus ROI.

Jawaban:

ROI = (Keuntungan Bersih - Biaya Investasi) / Biaya Investasi x 100

ROI = (70.000.000 - 50.000.000) / 50.000.000 x 100%

ROI = 20.000.000 / 50.000.000 x 100%

ROI = 0.4 x 100%

ROI = 40%

Jadi, hasil ROI dari investasi Kayla dalam perusahaan XYZ adalah 40%. Ini menunjukkan bahwa Kayla mendapatkan keuntungan sebesar 40% dari investasi awalnya.

KAYLA NAJMI IHSANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Investasi Tak Sebanding Serapan Tenaga Kerja, Apindo: Lebih Banyak Padat Modal

8 jam lalu

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W. Kamdani, Wakil Ketua Umum Apindo Sanny Iskandar, Wakil Ketua Umum Apindo Eddy Hussy, Sekretaris Umum Apindo Aloysius Budi Santoso, Ketua Bidang Ketenagakerjaan Apindo Bob Azam, dan Ketua Bidang Industri Manufaktur Apindo Bobby Gafur Umar dalam konferensi pers di Mentara Astra, Jakarta Selatan pada Rabu, 11 Oktober 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Investasi Tak Sebanding Serapan Tenaga Kerja, Apindo: Lebih Banyak Padat Modal

Ketua Bidang Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Bob Azam, mengatakan laju investasi tak sebanding dengan penyerapan tenaga kerja. Mengapa?


Retno Marsudi Dorong Investasi Hijau dalam Forum Indonesia International Sustainability 2024

12 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Dorong Investasi Hijau dalam Forum Indonesia International Sustainability 2024

Retno Marsudi menyoroti pentingnya meningkatkan investasi pada sektor energi bersih sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.


BEI Sebut Market Cap Pasar Modal Indonesia Terbesar se-ASEAN, Angkanya Tembus Rp 12,7 Triliun

19 jam lalu

Analis Eksekutif Departemen Perlindungan Konsumen OJK sekaligus Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal, Irhamsah menjadi salah satu pemateri dalam acara Guyub Rukun Media se-Jawa Tengah & DIY di kantor OJK Jakarta, Kamis, 5 September 2024. TEMPO/Septhia Ryanthie
BEI Sebut Market Cap Pasar Modal Indonesia Terbesar se-ASEAN, Angkanya Tembus Rp 12,7 Triliun

BEI mencatat ada 936 perusahaan yang saat ini mencantumkan sahamnya dengan nilai kapitalisasi pasar hingga Agustus 2024 menembus angka Rp 12,7 triliun.


Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Pembangunan untuk Indonesia

1 hari lalu

Acara peluncuran Kesepakatan Infrastruktur dan Keuangan Indonesia senilai USD649 juta [lebih dari Rp10 triliun]. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta
Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Pembangunan untuk Indonesia

Hibah ini diharapkan dapat melipatgandakan bantuan pembangunan AS untuk Indonesia selama lima tahun ke depan


Mengenal ETF Bitcoin Spot: Dampaknya untuk Pasar Kripto dan Investasi

1 hari lalu

Bitcoin dan Etherium ETF   Spot. Dok. Rankpillar
Mengenal ETF Bitcoin Spot: Dampaknya untuk Pasar Kripto dan Investasi

ETF Bitcoin adalah instrumen investasi yang mencerminkan harga Bitcoin dan diperdagangkan di bursa tradisional, bukan di pasar kripto.


Deretan Kritik Faisal Basri ke Jokowi, dari Kenaikan PPN jadi 12 Persen, Oligarki, hingga Jebloknya Investasi

2 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Deretan Kritik Faisal Basri ke Jokowi, dari Kenaikan PPN jadi 12 Persen, Oligarki, hingga Jebloknya Investasi

Deretan kritik yang pernah disampaikan Faisal Basri kepada Presiden Jokowi, mulai dari kenaikan PPN jadi 12 persen hingga minat investasi yang turun.


Jokowi Terima Kunjungan Bos Perusahaan Tambang PT Vale di Istana, Apa Saja yang Dibicarakan?

2 hari lalu

Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy ditemui usai pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 5 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Terima Kunjungan Bos Perusahaan Tambang PT Vale di Istana, Apa Saja yang Dibicarakan?

Presiden Jokowi menerima lawatan dari sejumlah petinggi PT Vale Indonesia Tbk. Apa saja yang dibicarakan?


Cina Ajak Indonesia Dukung Negara-negara Afrika sebagai Mitra

2 hari lalu

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning. ANTARA
Cina Ajak Indonesia Dukung Negara-negara Afrika sebagai Mitra

Cina siap meningkatkan kerja sama dengan Indonesia untuk bersama-sama mendukung negara-negara Afrika dalam mencapai kesejahteraan


Kilas Balik Rencana Investasi Tesla di Indonesia yang Berujung Gagal

3 hari lalu

Logo Tesla. Istimewa
Kilas Balik Rencana Investasi Tesla di Indonesia yang Berujung Gagal

Kepala BKPM Rosan Roeslani mengungkapkan alasan gagalnya produsen kendaraan listrik Tesla berinvestasi di Indonesia. Begini penjelasannya.


Rosan Roeslani: Listrik Berbasis Fosil Jadi Alasan Tesla Urung Investasi di RI

4 hari lalu

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Rosan Roeslani memberikan keterangan pers membantah tudingan soal Prabowo hanya menjabat 2 tahun sebagai Presiden di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Minggu, 11 Februari 2024. TKN juga membantah tudingan pengamat militer, Connie Rahakundini Bakrie yang menyebut Gibran didesain jadi presiden setelah dua tahun menjabat. TEMPO/M Taufan Rengganis
Rosan Roeslani: Listrik Berbasis Fosil Jadi Alasan Tesla Urung Investasi di RI

Menteri Investasi Rosan Roeslani mengungkapkan tenaga listrik berbasis energi fosil menjadi salah satu alasan Tesla mengurungkan niatnya investasi.