“Saya pikir Rp 250 ribu itu taris yang dengan tiga kelas yakni VIP, eksekutif, dan bisnis. Sehingga nantinya, tarif pun akan menyesuaikan kelas tersebut,” ucap Aditya Dwi.
Selain itu, menurut Aditya Dwi, penentuan tarif pun harus memperhatikan rute parsial. Misalnya, tarif untuk rute Stasiun Halim-Stasiun Karawang atau Stasiun Halim-Stasiun Padalarang, akan berbeda. “Jadi enggak sederhana Rp 250 ribu,” kata Aditya.
Sementara itu, moda transportasi Jakarta-Bandung kini sudah sangat beragam. Bahkan banyak yang memberikan tarif terjangkau. Aditya Dwi mencontohkannya dengan kereta eksisting Argo Parahyangan. Kereta api ini bisa menawarkan harga hingga Rp 200 ribu untuk kelas eksekutif. Sedangkan, untuk kelas priority bisa mencapai Rp 250-300 ribu, meski memakan waktu perjalanan selama 3 jam.
Harga rata-rata tiket kereta api Argo Parahyangan berkisar mulai dari Rp 110-350 ribu. Melansir dari laman jual beli tiket, untuk kelas Ekonomi AC Argo Parahyangan dari Jakarta ke Bandung, tarif tiketnya adalah Rp 80 ribu per orang.
Sementara itu, untuk kelas eksekutif, tarifnya berkisar mulai dari Rp 100-120 ribu per orang. Tingkatan harga ini akan menyesuaikan dengan tempat duduk, subkelas kereta, dan waktu perjalanan atau waktu pemesanan tiket.
Selain itu, Argo Parahyangan juga memiliki tipe kelas luxury yang menyediakan berbagai fasilitas dengan harga Rp 750 ribu per orang. Adapun fasilitasnya adalah kursi yang dapat diputar dan dimiringkan sampai 140 dan 180 derajat, fasilitas hiburan untuk setiap kursi, colokan power USB, makanan dan minuman free flow, dan perlengkapan seperti bantal, selimut, handuk wajah, sampai lampu baca.
Perbedaan Waktu Tempuh