Siapkan KRL Buatan Dalam Negeri
Tiga rangkaian kereta baru yang akan diimpor tersebut, kata Luhut, akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan di masa kritis atas risiko kekurangan armada KRL. Hal tersebut akan terjadi selama dua tahun yakni 2024-2045. Di sisi lain, pemerintah juga akan membuat KRL sendiri oleh PT Industri Kereta Api atau Inka.
“Kemudian kita akan bangun baru di Indonesia semua akan dikerjakan nanti di Inka Banyuwangi dan Madiun,” tutur dia.
Luhut mengungkapkan jika total biaya yang telah disiapkan untuk program pengadaan KRL tersebut adalah Rp 9,3 triliun. Adapun tata kelolanya akan dilakukan oleh PT Kereta Api (Persero) atau PT KAI dan BPKP. Selain itu, pemerintah juga akan mengoptimalkan aset yang ada untuk menutupi kekurangan rangkaian KRL nantinya.
“Di samping itu kita siapkan lagi penyangga yang lain kalau dibutuhkan,” ucap Luhut.
Semua Menteri Akhirnya Sepakat Impor KRL Baru
Keputusan untuk impor KRL baru akhirnya disepakati bersama beberapa stakeholder pada Senin, 26 Juni 2023. Mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Adapun soal impor KRL baru yang berpotensi meningkatkan tarif, Erick Thohir belum bisa bicara banyak. “Karena ini kan belum duduk bersama lagi mengenai tarif, dan lain-lain,” ucapnya.
KHORY ALFARIZI | CAESAR AKBAR | VIVIA AGARTHA F | RADEN PUTRI
Pilihan Editor: Impor KRL Bekas Batal, Erick Thohir: Alhamdulillah, Kalau Baru Lebih Bagus Secara Teori