TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rasa takjubnya ketika melihat kapal OceanXplorer yang sempat berlabuh di Singapura pada April lalu. Adapun kapal OceanX ini sudah berada di perairan Indonesia sejak awal Mei hingga akhir Agustus 2024.
"Untuk menjalani misi ekspedisi Blue Halo S yang agenda utamanya, menurunkan emisi gas rumah kaca dan meningkatkan ketahanan iklim," katanya dalam unggahan Instagram @luhut.pandjaitan, Rabu, 15 Mei 2024.
Misi ekspedisi kapal OceanX berlangsung pada 4 Mei sampai 25 Agustus 2024, dimulai dari Batam, Kepulauan Riau, dan Bitung. Kerja sama tim dari kapal OceanX dengan ilmuwan Indonesia dan lembaga pemerintah ini sudah berlangsung sejak 2022.
Indonesia mendapat fasilitas dari kapal OceanX untuk melakukan studi tentang lingkungan laut dalam rangka memberikan masukan bagi ilmu pengetahuan, kebijakan, serta pengambilan keputusan ekonomi. Karena itu, ia telah menginstruksikan kepada para peneliti Tanah Air yang berada di kapal tersebut untuk mempelajari potensi gempa bumi serta tsunami dari dasar lautan Indonesia.
"Dengan begitu kita bisa menentukan kebijakan antisipasi dan mitigasi bencana yang efektif," ujarnya. Luhut optimistis nantinya kejadian gempa dan tsunami yang pernah menimpa di Aceh hingga menyebabkan banyak korban tidak terulang di masa mendatang.
Luhut berharap di masa mendatang Indonesia bisa memiliki kapal canggih seperti OceanX ini. Terlebih kedalaman laut Indonesia yang menyimpan banyak potensi menjadi magnet tersendiri bagi para peneliti di seluruh dunia untuk mengeksplorasi.
"Namun saya memahami bahwa negara berkembang seperti Indonesia, memiliki keterbatasan dana dan teknologi untuk menjelajah laut dalam," ucapnya. Karena itu, ia mengapresiasi langkah kerja sama dengan tim kapal OceanX guna memberikan wawasan perihal kekayaan alam Tanah Air.
Ia juga memerintahkan kepada para peneliti agar mempelajari teknologi milik kapal OceanX ini secara sungguh-sungguh. "Sehingga pengelolaan perikanan berkelanjutan, strategi konservasi yang efektif, serta upaya mitigasi proaktif dalam tanggap bencana alam bisa kita temukan solusinya demi keberlangsungan hidup anak cucu kita di masa mendatang," kata Luhut.
Pilihan Editor: Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat