TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi menargetkan Indonesia masuk Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau OECD dalam tiga tahun. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum yang harus rampung dalam 250 hingga 280 hari ke depan.
Airlangga mengatakan memorandum itu akan terdiri dari dokumen yang mencakup seluruh steering committee OECD, dalam sejumlah bidang seperti keuangan, ekonomi, anti korupsi, persaingan sehat, sampai dengan detail kebijakan konsumer hingga teknologi digital.
“(Keanggotaan OECD ini) tentu dampak ekonomi dari investasi, based practice secara global, kemudian Indonesia dipercaya dalam ekosistem semikonduktor,” ucap Airlangga usai rapat internal dalam keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis 16 Mei 2024.
Dalam keterangan yang sama, Airlangga menyarankan Jokowi untuk membentuk Project Management Office (PMO) di bawah pimpinannya yang diawasi oleh sejumlah kementerian dan lembaga lain. Tujuannya untuk mengawasi proses aksesi keanggotaan penuh Indonesia di OECD.
Selanjutnya: Airlangga mengatakan dia turut melaporkan mengenai industri semikonduktor....