Rencananya, ada 10 rangkaian kereta yang akan dipensiunkan pada 2023 dan 19 rangkaian lain pada 2024. Rangkaian yang pensiun tersebut merupakan KRL bekas dari Jepang yang sudah berusia sekitar 45 tahun.
Pada kesempatan berbeda, Luhut kembali menegaskan jika pemerintah tidak akan mengimpor barang bekas, terutama untuk barang yang berusia di atas 20 tahun. Pasalnya, hal ini akan melanggar beberapa peraturan yang ada.
“Jadi kami tuh tidak mengimpor barang bekas. Karena itu melanggar Permendag yang tidak boleh impor barang di atas 20 tahun. Dan juga (aturan) dari perhubungan,” ucap Luhut saat ditemui di kantornya pada Jumat malam, 23 Juni 2023.
Menperin dan BPKP Tolak Impor KRL Bekas
Isu mengenai impor KRL bekas sebenarnya sudah beredar sejak adanya KRL yang berusia di atas 45 tahun dan harus diganti sebelum akhir tahun. Pada awalnya, KCI sempat berencana mengimpor 29 rangkaian KRL bekas dari Jepang tipe E217.
Sekitar 120 unit gerbong KRL awalnya direncanakan datang pada 2023 dan 228 unit lainnya menyusul di 2024. Selain itu, armada baru juga memang diperlukan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pengguna KRL Jabodetabek.
Sementara itu, opsi impor kereta bekas ini justru menimbulkan polemik baru. Tak hanya Luhut, salah satu yang menolak opsi tersebut adalah Kementerian Perindustrian, yang meminta KCI memesan kereta baru atau melakukan retrofit bersama PT Industri Kereta Api (Inka).
Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif mengatakan pihaknya masih tetap menolak impor kereta bekas. "Kan Pak Menteri (Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita) sudah ngomong. Gini, kami tidak mengenal istilah impor darurat," kata Febri saat ditemui di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan pada Jumat, 28 April 2023.
Selain itu itu, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) juga mengungkapkan jika rencana impor KRL bekas tersebut tidak sesuai kriteria dan kurang tepat. Oleh karena itu, Luhut akhirnya meminta untuk menggelar rapat khusus guna membahas langkah-langkah yang perlu diambil agar operasional KRL tidak terganggu.
“Dan ternyata bisa. Tapi kita memang harus mengimpor barang baru. Harus ada tiga bantuan untuk menutupi kekurangannya,” ucap Luhut.
Selanjutnya: Siapkan KRL buatan...