TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menanggapi soal rencana pemerintah membatasi pembelian LPG 3 kg (kilogram) per 1 Januari 2024.
Menurut Bhima, kebijakan ini diluncurkan saat momen yang tidak tepat. "Momennya kurang tepat sekarang ini karena inflasi sedang tinggi, suku bunga sedang naik," ujarnya saat dihubungi Tempo, Ahad, 18 Juni 2023.
Lebih lanjut, ia menilai kelompok masyarakat berpendapatan paling bawah saat ini tengah mengalami tekanan ekonomi, sehingga pembatasan pembelian LPG akan menambah beban masyarakat. Terlebih dari berbagai indikator, tuturnya, keyakinan konsumen kelas paling bawah ini justru paling lambat pulihnya.
"Ini dikhawatirkan, sebab kelas menengah ke bawah ini kan para pedagang usaha mikro, pedagang kecil, produsen-produsen skala rumah tangga yang harus dibantu," tuturnya.
Apabila pemerintah melakukan pembatasan LPG 3 kg, Bhima mengaku khawatir efeknya akan banyak masyarakat yang membutuhkan justru sulit untuk mengakses LPG. Pasalnya, pemerintah belum menyelaraskan antara data penerima LPG 3 kg, data masyarakat miskin, dan juga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Selanjutnya: Menurut Bhima, pemerintah hingga kini belum....