4. Otorita IKN Kenalkan Potensi Pengembangan Energi Terbarukan ke Investor Timur Tengah
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Negara (Otorita IKN) Nusantara Agung Wicaksono mengenalkan potensi investasi di ibu kota baru itu di pertemuan khusus dengan ADQ dan Masdar, di Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA). Investasi tersebut khususnya berkaitan dengan pengembangan energi terbarukan.
Agung bersama Indonesian Investment Authority (INA) melakukan diskusi terbuka dengan stakeholder PEA yang telah menapaki investasi sektor penting di Indonesia. Contohnya seperti ADQ (sovereign wealth fund milik Abu Dhabi) dan Masdar (perusahaan pengembang energi terbarukan). Di mana kedua entitas asal PEA tersebut mempunyai kerja sama erat dengan INA.
“Immersed tunnel, solar panel, dan perumahan dengan skema public private partnership (PPP) menjadi perbincangan menarik antara Otorita IKN dengan ADQ,” ujar dia lewat keterangan tertulis pada Sabtu, 13 Mei 2023.
Adapun fokus pembahasan immersed tunnel di antaranya seperti jalan tol atau jalur kereta api (dari dan ke bandara), penerapan solar panel dengan skala besar dalam durasi tertentu, dan sektor perumahan yang akan dibangun di IKN Nusantara.
Sementara Undersecretary for Transport and Infrastructure at the Ministry of Energy & Infrastructure PEA Hassan Mohammed Juma Al Mansouri, menjelaskan pemerintah PEA akan mendukung kebutuhan proyek infrastruktur IKN Nusantara. “Selanjutnya akan dijajaki perumusan MOU antara OIKN dengan Ministry of Energy & Infrastructure PEA dalam sektor potensial investasi,” kata dia.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
5. Di Jeddah, Bahlil Ajak Seluruh Negara Muslim Terlibat Hilirisasi Industri di Indonesia
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, menjadi pembicara kunci dalam Annual Meetings Islamic Development Bank Group (IsDB) di Jeddah, Arab Saudi. Dalam forum tersebut Bahlil mengajak seluruh negara muslim berperan dalam rencana hilirisasi industri yang dilakukan Indonesia.
Bahlil berharap ke depan lebih banyak negara-negara muslim yang berinvestasi di Indonesia. "Di satu sisi, kami berbicara tentang bagaimana kekompakan negara-negara muslim, tapi di sisi lain sebagai negara muslim terbesar di dunia, Indonesia justru dibanjiri investasi bukan dari negara Islam," kata dia, dikutip dalam siaran resmi pada Sabtu, 13 Mei 2023.
Menurut Bahlil penanaman modal asing atau PMA yang masuk ke Indonesia dari negara-negara muslim masih sedikit. Dari seluruh investasi yang masuk ke Indonesia, rata-rata PMA dari negara-negara muslim selama lima tahun terakhir hanya 5,5 persen.
Dia kemudian memaparkan rencana hilirisasi industri yang tengah digarap Indonesia. Bahlil menjelaskan Indonesia kini lebih fokus untuk melakukan hilirisasi terhadap komoditas sumber daya alam. Ia mengklaim hilirisasi tersebut hanya berorientasi pada green energy dan green industry.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Baca juga: Layanan BSI Terganggu Berhari-hari, Nasabah: Kepercayaan Kami Turun
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.