Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebut Pernyataan Harga Mi Instan Naik 3 Kali Lipat Hanya Kiasan, Ini Penjelasan Mendag

image-gnews
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat membuka Trade Expo Indonesia di Auditorium Kementerian Perdagangan pada Rabu, 10 Agustus 2022. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat membuka Trade Expo Indonesia di Auditorium Kementerian Perdagangan pada Rabu, 10 Agustus 2022. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menanggapi pernyataan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo soal harga mi instan akan naik 3 kali lipat dalam waktu dekat. Kenaikan harga disinyalir karena pasokan gandum sulit akibat konflik Rusia dengan Ukraina.

Pria yang akrab disapa Zulhas itu berpendapat, kenaikan harga 3 kali lipat itu hanya sebatas kiasan mengenai harga gandum naik akibat pasokannya terganggu oleh konflik geopolitik. Dia meminta masyarakat tidak hanya fokus pada kalimat 3 kali lipat harga mi instan.

Mendag berujar, yang dimaksud Syahrul adalah produsen mi instan diminta tak hanya mengandalkan gandum sebagai bahan baku pembuatan tepung terigu karena produk itu impor. Indonesia punya Singkong, kata dia, yang bisa dijadikan bahan baku alternatif.

"Menyemangati agar kita menggunakan singkong, atau tanaman-tanaman dalam negeri itu semangatnya. Itu istilahnya dalam bahasa melayu bukan yang sebenarnya, kiasan," kata Zulhas saat ditemui di Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 11 Agustus 2022.

Dia membenarkan kenaikan harga tepung terigu karena stok dari negara-negara produsen utama terganggu. Namun kenaikannya tak sampai membuat harga mi instan terbang 3 kali lipat.

"Kenapa terigu itu naik sedikit, karena di Australia itu panennya gagal, Kanada gagal, Amerika gagal, maksudnya gagal itu tidak panen raya, tidak sesuai harapan. Kemudian Rusia-Ukraina perang barangnya tidak bisa keluar," ucap dia. 

Kondisi itu terutama terjadi sekitar Mei 2022. Kini gandum, kata dia, sudah membanjiri pasar karena stok di Ukraina dan Rusia sudah bisa keluar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Australia panen raya, Kanada panen raya, Amerika panen raya, jadi gandum melimpah. Mungkin Oktober sudah turun trennya turun harganya. Iya kemarin naik sedikit, tapi nanti trennya turun Oktober-November karena sekarang produknya berlebihan," ujar Zulhas.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Syailendra menambahkan, saat ini stok gandum di dalam negeri pun cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri hingga 2 bulan mendatang.

Di sisi lain, dia melanjutkan, komponen harga dari gandum terhadap biaya produksi mi instan hanya sekitar 15 persennya. Karena itu, Syailendra berpendapat, harga mi instan tidak akan naik hingga 3 kali lipat karena permasalahan pasokan gandum. 

"Kalau gandumnya sendiri, tepung terigu, itu hanya 15 persen kontribusinya ke cost production untuk mi instan, selebihnya ada packaging bisa 30-40 persen, ada distribusi, jadi ya hanya 15 persen dari total biaya produksi," ucapnya.

Syailendra mengatakan, produsen mi instan di Indonesia juga sebetulnya memiliki sumber-sumber beragam untuk mengimpor gandum demi meproduksi tepung terigu. Misalnya Argentian, Brazil, hingga India, di luar negara-negara produsen utama yang panennya sempat terganggu beberapa waktu lalu.

"Pelaku usaha enggak usah diajarin, jago sudah, selain Australia, ada Argentina, Brazil, India, Kanada, mereka punya sourcing, mereka enggak akan salah memilih kan bukan 1 tahun, 2 tahun pabriknya, mi instan kita paling enak loh, sampe ke Arab itu," ujar Syailendra.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


LPEI Tingkatkan Ekspor dan Komoditas Indonesia ke Negara Non-Tradisional

12 jam lalu

Direktur Pelaksana Pengembangan Bisnis LPEI, Maqin U. Norhadi, Chief of Region LPEI, Anton Herdiyanto, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, Market Intelligence & Leads Management Chief Specialist LPEI, Rini Satriani, Berfoto bersama pada acara
LPEI Tingkatkan Ekspor dan Komoditas Indonesia ke Negara Non-Tradisional

LPEI atau Indonesia Eximbank meningkatkan ekspor produk dan komoditas Indonesia ke negara-negara non-tradisional, khususnya di Benua Afrika.


Hippindo Nilai Pemindahan Jalur Masuk Belum Tentu Selesaikan Masalah Impor

1 hari lalu

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu, 10 Juli 2024. Pemerintah akan mengenakan bea masuk tambahan demi melindungi produk lokal dari gempuran barang impor. TEMPO/Tony Hartawan
Hippindo Nilai Pemindahan Jalur Masuk Belum Tentu Selesaikan Masalah Impor

Hippindo sebut rencana pemindahan jalur masuk belum tentu selesaikan masalah. Justru berpotensi hambat impor legal.


BPS Catat hingga Agustus Terjadi Deflasi Selama Empat Bulan Beruntun

5 hari lalu

Pedagang melayani pembeli di salah satu kios di Pasar Rumput, Jakarta, Senin 3 Juni 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Mei 2024 mencapai 2,84 persen secara tahunan (yoy) dan deflasi sebesar 0,03 persen secara bulanan (mtm) dengan komoditas penyumbang utama inflasi bulan lalu adalah harga beras. TEMPO/Tony Hartawan
BPS Catat hingga Agustus Terjadi Deflasi Selama Empat Bulan Beruntun

BPS mencatat Indonesia mengalami deflasi bulanan selama empat bulan beruntun. Deflasi Agustus lebih rendah dibanding bulan sebelumnya


Mentan Bantah Pupuk Subsidi Langka di Karawang: Kalau Ada yang Main-main, Saya Cabut Izinnya

11 hari lalu

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, minta tambahan anggaran Rp 68 triliun untuk kejar target swasembada pangan. Kompleks DPR, Senin, 26 Agustus 2024. Tempo/Ilona
Mentan Bantah Pupuk Subsidi Langka di Karawang: Kalau Ada yang Main-main, Saya Cabut Izinnya

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan saat ini tidak ada kelangkaan pupuk subsidi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.


Terpopuler: Sosok Taipan Gang Ye yang Diduga Berikan Fasilitas Jet Pribadi ke Kaesang-Erina, Daftar Orang Super Kaya yang Pakai Jet Pribadi Gulfstream

12 hari lalu

Gang Ye. Istimewa
Terpopuler: Sosok Taipan Gang Ye yang Diduga Berikan Fasilitas Jet Pribadi ke Kaesang-Erina, Daftar Orang Super Kaya yang Pakai Jet Pribadi Gulfstream

Taipan sekaligus petinggi perusahaan SEA Limited, Gang Ye diduga sebagai sosok yang memberikan fasilitas jet pribadi Kaesang Pangarep dan Erina Gudono


Mentan Minta Tambahan Anggaran Rp 68 Triliun Disetujui: Kalau Mau Lepas dari Impor Pangan

12 hari lalu

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, minta tambahan anggaran Rp 68 triliun untuk kejar target swasembada pangan. Kompleks DPR, Senin, 26 Agustus 2024. Tempo/Ilona
Mentan Minta Tambahan Anggaran Rp 68 Triliun Disetujui: Kalau Mau Lepas dari Impor Pangan

Mentan Andi Amran Sulaiman mengusulkan tambahan anggaran senilai Rp 68 triliun pada tahun depan sebagai syarat swasembada pangan.


Mentan Minta Anggaran Ditambah Rp 68 Triliun untuk Cetak 1 Juta Hektare Sawah hingga Penyediaan Susu Gratis

12 hari lalu

Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat rapat kerja komisi IV DPR RI di Jakarta, (20/6/2024).
Mentan Minta Anggaran Ditambah Rp 68 Triliun untuk Cetak 1 Juta Hektare Sawah hingga Penyediaan Susu Gratis

Menteri Pertanian atau Mentan Amran Sulaiman mengusulkan tambahan anggaran Rp 68 triliun pada tahun 2025. Untuk apa saja?


Bappebti Catat Nilai Transaksi Aset Kripto Januari-Juli 2024 Capai Rp 344,09 Triliun, Naik Lebih dari 350 Persen

14 hari lalu

Ilustrasi aset kripto. REUTERS
Bappebti Catat Nilai Transaksi Aset Kripto Januari-Juli 2024 Capai Rp 344,09 Triliun, Naik Lebih dari 350 Persen

Bappebti catat nilai transaksi aset kripto periode Januari-Juli 2024 mencapai Rp 344,09 triliun. Naik 353,94 persen secara tahunan.


Cerita Skandal Suap Impor Daging yang Pernah Seret Suswono Saat jadi Mentan Era SBY

18 hari lalu

Ketua MPP PKS Suswono saat memberi sambutan pada acara halal bihalal di GOR Pajajaran, Minggu 11 Juni 2023. ANTARA/Linna Susanti
Cerita Skandal Suap Impor Daging yang Pernah Seret Suswono Saat jadi Mentan Era SBY

Saat Suswono menjadi Menteri Pertanian di bawah kepemimpinan Presiden SBY, dia pernah dua kali dipanggil KPK.


Pengusaha Khawatir Bakal Ada Banjir Impor selama BMAD Ubin Keramik Belum Berlaku

31 hari lalu

Ilustrasi pasar keramik. ANTARA
Pengusaha Khawatir Bakal Ada Banjir Impor selama BMAD Ubin Keramik Belum Berlaku

Kalangan pengusaha yang masuk dalam Asaki khawatir bakal ada banjir impor selama pemerintah belum berlakukan BMAD ubin keramik.