“Kemudian H+7 (lebaran) meningkat yang disebabkan permintaan untuk keperluan horeka (hotel, restoran, dan kafe) dan oleh-oleh,” ujar Trenggono.
Trenggono juga menyampaikan bahwa harga produk substitusi yang mengandung protein dan Omega Tiga lainnya seperti telur dan daging ayam, masih kompetitif dengan ikan yang punya beragam pilihan. Untuk bulan Ramadan dan lebaran sampai H+7 lebaran, maka stok ikan akan akan di-supply dari gudang beku dan gudang produksi budidaya.
Dia juga menyampaikan bahwa beberapa provinsi memiliki komoditas perikanan yang paling diminati saat lebaran. Komoditas itu antara lain Ikan Bandeng di Provinsi Banten di wilayah utara, Provinsi Jawa Tengah di wilayah utara, dan Sulawesi Selatan.
Kemudian ada Ikan Kembung di Sumatera Utara dan Ikan Tenggiri untuk Sumatera Selatan. Lalu kebutuhan ikan olahan, kata Trenggono, juga akan mengalami peningkatan permintaan.
“Ikan olahan terutama value added product kaleng pada saat puasa dan lebaran meningkat cukup tinggi, karena sifatnya yang mudah disimpan dan diolah untuk kebutuhan bingkisan atau parsel saaat lebaran,” tuturnya.
FAIZ ZAKI
BACA: KKP: Terbatasnya Rute dan Jadwal Tol Laut Jadi Kendala Distribusi Perikanan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.