Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saran BCA Kepada Nasabah Agar Terhindar Jebakan Akun Bot Penipu di Twitter

Reporter

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - BCA atau Bank Central Asia menjadi salah satu pihak yang dirugikan dengan adanya akun bot yang mengaku customer catre bank yang beredar di media sosial. Nasabah dari BCA merupakan salah satu target dari akun bot penipu tersebut. Hal ini membuat BCA memberikan bimbingan kepada nasabah ketika penipu melancarkan aksinya.

Dikutip dari laman bca.go.id, BCA memberikan tips dan trik untuk mengetahui cirri-ciri penipuan yang mengatasnamakannya.

Hal pertama yang perlu dilakukan ialah menghindari memposting informasi pribadi ke laman media sosial. Hal yang sangat rentan terjadi ini sangat perlu diperhatikan, sebab para penipu akan mencari informasi dari, teks, video, dan foto para pengguna media sosial. Oleh sebab itu, pengguna media sosial perlu memperhatikan setiap unggahan yang diupload.

BCA juga menghimbau masyarakat—terkhusus nasabahnya—untuk memperhatikan info seperti nomor kartu ATM, nomor kartu kredit, expire date kartu kredit , nomor CVV (Card Verification Value) di belakang kartu kredit, nomor Handphone, alamat, hingga nama ibu kandung—yang menjadi salah satu persyaratan ketika membuka rekening BCA—alangkah baiknya tidak di publikasikan sembarangan di media sosial.

Langkah kedua yang perlu dilakukan ialah mewaspadai telepon, chat, SMS, ataupun Email yang mencurigakan. Hal yang sering dilakukan penipu ketika menggunakan cara ini ialah mengancam dengan memblokir ATM akibat belum update data ataupun member iming-iming reward dari perusahaan.

Menurut BCA hal ini dilakukan penipu agar nasabah “hilang logiknya” dan akan memberikan data pribadi secara tidak sadar. Ketika terjadi hal tersebut sebaiknya tidak memberikan nomor kartu ATM, expired date kartu kredit, nomor CVV kartu kredit, kode OTP, dan PIN kepada siapapun termasuk kepada petugas ataupun lembaga lainnya.

Lalu hal terakhir yang perlu dilakukan bagi nasabah adalah melakukan checking terkait validasi dari informasi yang diberikan. Informasi tersebut dapat dikirim melalui chat, SMS, telepon atau email. Selain itu nasabah jangan mudah percaya dan tidak memberikan data pribadi sebelum menemukan keabsahan dari informasi yang beredar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BCA juga membuka hotline bagi nasabahnya apabila mendapatkan tindak tanduk mencurigakan yang mengatasnamakannya. Nasabah dapat menghubungi layanan 24 jam Halo BCA 1500888, email halobca@bca.co.id, twitter @HaloBCA, ataupun dapat mengunjungi langsung kanal BCA, bca.co.id.

Hal tersebut perlu diperhatikan nasabah untuk menghindari akun bot penipu yang mengaku-aku customer care bank. Mengutip akun Twitter @ismailfahmi, aktivitas  yang dilakukan oleh akun bot BCA terdapat 331 akun penipu dalam 2 bulan terekhir. Dimana persentase followers terbanyak dari 100-500.

GERIN RIO PRANATA

Baca juga: Komplotan Akun Bot Penipu Mengaku Customer Care Bank Berkeliaran di Twitter

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Anak Orang Terkaya di Indonesia Pewaris Usaha dan Harta Kekayaan Para Konglomerat

6 hari lalu

Elaine Low. Dok National University of Singapore
5 Anak Orang Terkaya di Indonesia Pewaris Usaha dan Harta Kekayaan Para Konglomerat

Elaine Low, anak konglomerat Low Tuck Kwong terima saham Rp 122,4 triliun dari ayahnya. Bagaimana dengan Grace Tahir, Axton Salim, Putri Tanjung?


Alasan Bank BTPN Ubah Nama: Merger dengan Bank Jepang

8 hari lalu

Bank BTPN. REUTERS/Enny Nuraheni
Alasan Bank BTPN Ubah Nama: Merger dengan Bank Jepang

Setelah merger dengan bank Jepang, PT Bank BTPN resmi mengganti nama menjadi PT Bank SMBC Indonesia.


Juli 2024, Dana Kelolaan pada Bisnis Management Wealth BCA Tembus Rp 240 Triliiun

8 hari lalu

Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) Haryanto T. Budiman saat ditemui di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat pada Kamis, 29 Agustus 2024. Tempo/Annisa Febiola.
Juli 2024, Dana Kelolaan pada Bisnis Management Wealth BCA Tembus Rp 240 Triliiun

BCA akan kembali menggelar BCA Wealth Summit 2024 secara hybrid mulai 4 September 2024 bagi nasabah belajar mengelola keuangan.


BI dan Kemenkeu Beda Proyeksi Kurs di RAPBN 2025, Ekonom: Satu Moneter, Satu Fiskal

9 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah ke level Rp15.692 pada perdagangan hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
BI dan Kemenkeu Beda Proyeksi Kurs di RAPBN 2025, Ekonom: Satu Moneter, Satu Fiskal

Kepala Ekonom BCA David Sumual mengatakan, perbedaan proyeksi nilai tukar rupiah antara BI dan Kemenkeu wajar karena BI memandang dari sisi moneter, sedangkan Kemenkeu dari sisi fiskal.


Bos BCA Prediksi The Fed Pangkas Suku Bunga 25 Basis Poin Bulan Depan, Ini Sebabnya

9 hari lalu

Direktur BCA Haryanto T. Budiman. bca.com
Bos BCA Prediksi The Fed Pangkas Suku Bunga 25 Basis Poin Bulan Depan, Ini Sebabnya

Direktur BCA Haryanto T. Budiman memproyeksikan The Fed akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada September 2024.


BCA Operasikan 2 Aplikasi Mobile Banking Berbeda, Apa Alasannya?

9 hari lalu

Cara isi saldo DANA dari BCA cukup mudah dan praktis. Anda bisa melakukannya melalui ATM, Klik BCA, m-BCA, hingga MyBCA. Foto: BCA
BCA Operasikan 2 Aplikasi Mobile Banking Berbeda, Apa Alasannya?

PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA mengoperasikan dua aplikasi perbankan seluler (mobile banking) sekaligus, meski memiliki fitur yang mirip


Kilas Balik 26 Tahun Nasionalisasi Bank BCA

14 hari lalu

Ilustrasi bank digital. Dok. BCA
Kilas Balik 26 Tahun Nasionalisasi Bank BCA

Pada 21 Agustus 1998, Pemerintah Indonesia mengumumkan rencana untuk menasionalisasi Bank Central Asia (BCA). Berikut kilas baliknya.


Pengguna wondr by BNI Tumbuh 200 Persen Usai Dirilis 5 Juli 2024

15 hari lalu

BNI meluncurkan aplikasi perbankan baru 'wondr by BNI' di Menara BNI Pejompongan, Jakarta Pusat pada Jumat, 5 Juli 2024. Tempo/Annisa Febiola.
Pengguna wondr by BNI Tumbuh 200 Persen Usai Dirilis 5 Juli 2024

Setelah rilis 5 Juli 2024, pengguna wondr by BNI tumbuh 200 persen dibandingkan aplikasi BNI Mobile Banking.


Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp177,37 Triliun ke Sektor Manufaktur

16 hari lalu

Karyawan Bank Mandiri mengenakan pakaian adat kebaya menghitung uang saat melayani nasabah di salah satu kantor cabang di Jatinegara, Jakarta, Selasa 21 April 2020. Penggunaan pakaian adat ini dalam rangka memperingati Hari Kartini yang dilakukan karyawan Bank Mandiri di tengah kebijakan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp177,37 Triliun ke Sektor Manufaktur

Bank Mandiri menyalurkan kredit ke sektor manufaktur atau pengolahan sebesar Rp177,37 triliun hingga semester I 2024.


Pemegang Polis Wanaartha Layangkan Gugatan Class Action ke OJK, Ahli Hukum Perdata: Salah Sasaran

17 hari lalu

Wanaartha Life. Facebook
Pemegang Polis Wanaartha Layangkan Gugatan Class Action ke OJK, Ahli Hukum Perdata: Salah Sasaran

Ahli Hukum Perdata dari Universitas Airlangga Koesrianti menilai gugatan pemegang polis Wanaartha Life ke OJK adalah salah sasaran. Ini penjelasannya.