Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BPH Migas Temukan Empat Penyebab BBM Bersubsidi Langka

image-gnews
TEMPO/ Dasril Roszandi
TEMPO/ Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Anggota Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi, Adi Soebagyo, memaparkan langkanya Bahan Bakar Minyak bersubsidi yang terjadi di beberapa daerah saat ini dikarenakan empat sebab utama. Pertama, pertumbuhan ekonomi yang mendorong pertumbuhan kendaraan bermotor hingga 22 persen , melewati perkiraan yang diperhitungkan hanya sebesar 12 persen.

Kedua, disparitas harga antara BBM subsidi dan nonsubsidi yang menyebabkan penyelewengan dengan penjualan BBM ke industri dan maraknya pedagang eceran . Ketiga infrastruktur Pertamina yang masih kurang terutama untuk kapal pengangkut BBM. Terakhir  cuaca atau kondisi lapangan yang menyebabkan kapal tangki pengantar BBM subsidi terlambat mengantar pasokan ke depot yang ada.

"Hal-hal tadi akhirnya menyebabkan kelangkaan, sebenarnya lebih tepat disebut menyebabkan adanya antrian panjang di SPBU," ujar Adi, Selasa 5 Juli 2011 di Jakarta.  Adi menuturkan, BBM yang disediakan telah sesuai dengan kuota dan didistribusikan sesuai rencana.

Mengenai penyelewengan yang kerap terjadi di beberapa daerah, sebenarnya dapat dihindari dengan menegakkan hukum secara penuh. Namun, dalam penegakan hukum tersebut BPH mengaku tidak akan sanggup menjalankkan sendirian terutama dalam soal pengawasan yang sebenarnya perlu ditingkatkan dalam waktu seperti ini ."Ini harus melibatkan semua instansi tidak hanya aparat hukum tapi juga Pemerintah Daerah," kata dia. Beberapa daerah memang telah bekerjasama dengan BPH Migas untuk pengawasan dalam konsumsi BBM subsidi. Daerah tersebut adalah Bangka Belitung, Kalimantan Timur, dan beberapa daerah di Irian Jaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Solusi dari keempat masalah antrian tersebut selain pengawasan adalah Pertamina disarankan memindahkan depotnya ke daerah yang lebih strategis dan mudah dijangkau serta tidak terganggu dengan kondisi cuaca yang tidak menentu. Mengenai disparitas harga, tergantung pada dua sisi yaitu harga keekonomian dan keputusan pemerintah. "Pemerintah mau tidak menaikkan harga untuk kurangi disparitas ? Kalau harga keekonomian minyak kan bukan kontrol kita. Sementara yang keputusan pemerintah masih bisa dikontrol. Ini bisa mengurangi disparitas," paparnya.

Adi mengatakan , pemerintah telah mengajukan kuota tambahan sebanyak 1,8 juta kiloliter untuk BBM Subsidi tahun ini sehingga total menjadi 40,4 juta kiloliter dari semula ditetapkan sebesar 38,5 juta Kiloliter. Dia meyakini dengan tambahan kuota ini, maka kelangkaan BBM subsidi dapat dihindari selama disertai dengan pengawasan agar tidak diselewengkan.

GUSTIDHA BUDIARTIE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertamina Hukum Agen dan Pangkalan LPG yang Jual Harga di Atas HET

1 hari lalu

Ilustrasi LPG 3 Kg. TEMPO/Tony Hartawan
Pertamina Hukum Agen dan Pangkalan LPG yang Jual Harga di Atas HET

Pertamina Patra Niaga melalui Patra Niaga Regional Jatimbalinus menjatuhkan sanksi kepada pangkalan LPG yang menjual dengan harga di atas HET.


Ada Gangguan Pendistribusian LPG 3 Kg di Surakarta, Bos Pertamina Turun ke Lapangan

1 hari lalu

Pekerja memasukkan gas LPG kedalam tabung 3 kg di Stasiun Pengisian Bahan Bakar LPG Makassar di kawasan Terminal BBM Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis 3 Oktober 2019. Setiap hari terminal tersebut memproduksi 22 ribu tabung 3 kg berisi gas dengan kapasitas 60-70 metrik ton untuk kebutuhan warga Makassar. ANTARA FOTO/Yusran Uccang
Ada Gangguan Pendistribusian LPG 3 Kg di Surakarta, Bos Pertamina Turun ke Lapangan

Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati, merespons isu kelangkaan pasokan LPG 3 kg di Surakarta, Jawa Tengah, dengan turun ke lapangan pada Jumat, 6 September 2024.


Laba Naik 103 Persen, Pertamina International Shipping Ingin Tambah Kapal Tanker

1 hari lalu

Dok. Pertamina International Shipping
Laba Naik 103 Persen, Pertamina International Shipping Ingin Tambah Kapal Tanker

Pertamina International Shipping membukukan laba sebesar US$280,9 juta atau naik 103 persen. Siap kembangkan bisnis dengan menambah armada kapal tanker.


Pertamina International Shipping Akan IPO pada Akhir 2025

1 hari lalu

Direktur Pengembangan Bisnis PT Pertamina International Shipping (PIS) Eka Suhendra dan Direktur Manajemen Risiko PIS Muhammad Resa (kanan) saat membicarakan level pendapatan perusahaan tahun 2024 di sebuah restoran di Jalan Dr. Kusuma Atmaja, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 5 September 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Pertamina International Shipping Akan IPO pada Akhir 2025

PT Pertamina International Shipping berencana melakukan initial public offering (IPO) atau penawaran umum perdana saham untuk meningkatkan pendapatan.


Kriteria SPBU yang Tak Boleh Lagi Jual Pertalite

5 hari lalu

Petugas memasang tulisan Pertalite Off di samping mesin pengisian BBM dan hanya melayani non subsidi di SPBU Siliwangi, Semarang, Kamis, 6 Juni 2024. Infornasi dari Pertamina Patra Niaga Jateng DIY menyatakan sedang ada gangguan nasional, Pertamina sedang berkoordinasi dengan PT Telkom dan Sigma. Tempo/Budi Purwanto
Kriteria SPBU yang Tak Boleh Lagi Jual Pertalite

Sebagian SPBU ada yang tidak lagi diizinkan untuk menjual Pertalite, contohnya adalah yang berada di daerah dengan penduduk menengah ke atas.


Pertamina Targetkan Pendaftaran QR Code Pertalite Tahap I Rampung Akhir Bulan Ini

5 hari lalu

Penerapan pembelian BBM Subsidi pertalite dengan QR Code di Yogyakarta. Dok. Istimewa
Pertamina Targetkan Pendaftaran QR Code Pertalite Tahap I Rampung Akhir Bulan Ini

Pertamina menargetkan pendaftaran QR Code Pertalite tahap pertama dapat rampung pada akhir bulan September ini.


Jika Pembelian Pertalite Dibatasi Tersedia Pertamax 92, Apa Keunggulannya?

5 hari lalu

Pengendara mengisi BBM di sebuah SPBU di Jakarta, Rabu 6 September 2023. Nantinya Pertamina akan fokus menjual Pertamax 92, Pertamax Green 95, dan Pertamax Turbo. Pertamax Green 92 dengan mencampur (RON) 90 dengan 7 persen etanol. Kedua, Pertamax Green 95 mencampur Pertamax dengan 8 persen etanol, ketiga Pertamax Turbo. Hal ini seiring komitmen Pertamina untuk mengembangkan bioenergi sebagai upaya mencapai net zero emission (NZE) pada 2060. TEMPO/Subekti.
Jika Pembelian Pertalite Dibatasi Tersedia Pertamax 92, Apa Keunggulannya?

Berikut keunggulan Pertamax 92 dibandingkan Pertalite BBM bersubsidi.


Harga BBM Nonsubsidi Turun per 1 September 2024, Ini Daftar Lengkapnya

6 hari lalu

Polisi melakukan pengamanan saat berlangsungnya pemasangan informasi harga terbaru bahan bakar minyak (BBM) di salah satu SPBU kawasan Kota Banda Aceh, Aceh, Sabtu 3 September 2022. Pemerintah menetapkan harga Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter, Solar subsidi dari Rp5.150 per liter jadi Rp6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.500 jadi Rp14.500 per liter berlaku pada Sabtu 3 September 2022 mulai pukul 14.30 WIB. ANTARA FOTO/Ampelsa
Harga BBM Nonsubsidi Turun per 1 September 2024, Ini Daftar Lengkapnya

Harga BBM nonsubsidi turun per hari ini, Ahad, 1 September 2024. Berikut daftar lengkapnya.


Harga Pertamax Mulai Hari Ini Turun Jadi Rp12.950, Cek Harga BBM Non-Subsidi Lainnya

6 hari lalu

Suasana SPBU di pinggir Jalan Tol S. Parman, Jakarta Barat. BBM subsidi jenis Pertalite sudah tidak dijual. SPBU bernomor 31.114.01 itu hanya menawarkan Pertamax Turbo, Pertamax 92, Pertamax Green 95, Pertamina Dex, dan Dexlite. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Harga Pertamax Mulai Hari Ini Turun Jadi Rp12.950, Cek Harga BBM Non-Subsidi Lainnya

PT Pertamina Patra Niaga menurunkan harga Pertamax dari sebelumnya Rp13.700 per liter menjadi Rp12.950 per liter


Menjelang Rencana Pembatasan BBM Subsidi, Pertamina DIY-Jateng Catat Sudah Ada 1 Juta Pendaftar

6 hari lalu

Aktivitas pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik PT Pertamina di jalan MT Haryono, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2024. Di sisi lain, peningkatan itu berdampak pada membengkaknya belanja negara sekitar Rp 10 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Menjelang Rencana Pembatasan BBM Subsidi, Pertamina DIY-Jateng Catat Sudah Ada 1 Juta Pendaftar

PT Pertamina Patra Niaga Regional JBT mencatat hingga akhir Agustus ini ada sekitar 1 juta lebih pengguna kendaraan roda empat yang mendaftarkan diri sebagai calon penerima manfaat BBM subsidi.