4. Sumber Energi Listrik
Menurut jurnal berjudul “Pengaruh Komposisi Air Laut dan Pasir Laut sebagai Sumber Energi Listrik”, pasir laut mengandung garam yang bisa menghasilkan arus listrik. Kandungan garam tersebut digunakan dalam proses elektrolisis, yaitu peristiwa penguraian energi listrik menjadi energi kimia.
Dari hasil studi menunjukkan bahwa kombinasi air laut dan pasir laut dapat menghasilkan energi listrik karena kandungan garamnya yang bisa menghasilkan beda potensial dengan mengadopsi metode sel elektrokimia. Pasir laut disebut memiliki daya hantar listrik yang cukup baik dengan daya sebesar 2,25 watt.
5. Media Tanaman Hortikultura
Menukil e-journal.um-sorong.ac.id, pasir pantai dapat dimanfaatkan untuk pengembangan teknologi budidaya tanaman, seperti media tanam untuk tanaman pangan, hortikultura atau tanaman kebun, dan tanaman tahunan. Namun, sebelum ditanam dengan menggunakan pasir laut, tanaman harus lebih dahulu diberi pasokan hara karena pasir laut disebut rendah unsur hara dan tinggi kadar garam.
6. Pengisi Bahan Isolasi Resin
Melansir jurnal.unimus.ac.id, pasir pantai berkalsium tinggi dapat digunakan sebagai bahan pengisi komposit isolasi resin epoksi untuk isolator listrik. Penambahan pasir laut diklaim dapat memperbaiki sifat fisik isolator, sehingga bahan isolasi resin tidak mudah rapuh, serta menurunkan risiko terjadinya arus bocor pada permukaan.
7. Reklamasi Pantai
Melansir berkas.dpr.go.id, pasir laut dianggap bermanfaat untuk perluasan area daratan di pesisir pantai yang dapat digunakan sebagai pusat kegiatan ekonomi atau perumahan. Oleh karena itu, reklamasi pantai disebut dapat mendorong aktivitas ekonomi yang mampu meningkatkan pendapatan negara.
Siapa Negara Penerima Pasir Laut dari Indonesia?
Sebelumnya, Manajer Kampanye Pesisir dan Laut Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Parid Ridwanuddin, mengatakan dibukanya keran ekspor pasir laut oleh pemerintah diperkirakan akan menguntungkan negara lain, seperti Singapura dan Cina. Dua negara itu disebut gencar melakukan reklamasi, sehingga membutuhkan pasir dalam jumlah banyak.
“Selama ini, dua negara itu yang terlihat berkepentingan dan secara geografis, jaraknya juga tidak jauh dari Indonesia,” ucap Parid di Jakarta, Rabu, 31 Mei 2023, seperti dikutip dari Koran Tempo.
Singapura menjadi salah satu negara pengimpor pasir terbesar di dunia selama bertahun-tahun. Berdasarkan data Walhi, sejak merdeka pada 1965, Singapura telah memperluas daratannya lebih dari 20 persen hingga 2017.
Pemerintah Singapura juga tengah mengagendakan dan merancang pembangunan fase ketiga megaproyek Pelabuhan Tuas yang diharapkan rampung pada 2030-an. Adapun peletakan batu pertama atau groundbreaking dilakukan pada Oktober 2019 dengan perkiraan biaya hingga Sin$ 2,42 miliar untuk pembangunan tahap pertama.
Danar Trivasya Fikri berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Pilihan Editor: Kajian Indef: 2,3 Juta Pekerja Terdampak Aturan Pembatasan Tembakau dan Rokok Elektrik