Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kembali ke Jalan, PKL Malioboro Desak Pemda Yogya Buka Dialog Atau Diadukan ke UNESCO

image-gnews
Para PKL yang menempati Teras Malioboro 2 menggelar aksi di halaman Kantor Gubernur DIY Kepatihan Yogyakarta Jumat 3 Agustus 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Para PKL yang menempati Teras Malioboro 2 menggelar aksi di halaman Kantor Gubernur DIY Kepatihan Yogyakarta Jumat 3 Agustus 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ratusan pedagang kaki lima (PKL) Malioboro yang menempati area Teras Malioboro 2 kembali berdemonstrasi dengan turun ke Jalan Malioboro Yogyakarta hingga depan Kantor Gubernur DIY di Kompleks Kepatihan, Rabu 11 September 2024.

Aksi pedagang itu bahkan sempat memblokade jalan Malioboro. Aksi ini merupakan bentuk protes para PKL Teras Malioboro 2 terhadap rencana relokasi sepihak yang akan dilakukan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) pada awal 2025 mendatang.

Pemda DIY bakal menggusur para PKL di Teras Malioboro 2 ke dua lokasi baru yakni kampung Beskalan dan Ketandan, yang berada di ruas jalan Malioboro. Adapun lokasi Teras Malioboro 2 akan digunakan untuk membangun proyek baru semacam museum, Jogja Planning Gallery atau JPG.

"Kami sudah bersurat berkali-kali ke Pemda DIY untuk berdiskusi terbuka dan menemukan solusi bersama soal rencana relokasi PKL, namun tak direspons," kata perwakilan PKL Teras Malioboro 2 yang juga Ketua Paguyuban Pedagang Tri Dharma Upik Supriyati di sela aksi.

Para PKL mengaku kecewa, upayanya bertemu dan berdialog dengan pemerintah provinsi selalu kandas. "Saat coba berdialog dengan Pemda DIY, kami selalu diarahkan ke Pemerintah Kota Yogyakarta," kata dia.

Para PKL menilai, tempat relokasi baru yang lebih menjorok ke dalam perkampungan ini bakal kian menurunkan omset dan mematikan usaha mereka meskipun masih berada di ruas Jalan Malioboro.

Lokasi yang dinilai paling tepat untuk para pedagang adalah kembali ke selasar Malioboro atau setidaknya bertahan di Teras Malioboro 2, tempat mereka berjualan saat ini.

PKL pun membuka opsi bisa mendapatkan tempat di area Jogja Planning Gallery yang akan dibangun di lahan Teras Malioboro 2.

“Ya namanya PKL Malioboro, tempat ideal ya di selasar Malioboro, PKL Malioboro itu kan ikonnya Malioboro,” kata dia.

Atas ketidakjelasan nasib mereka dan tertutupnya ruang dialog lanjutan, para PKL di Teras Malioboro 2 bakal mengadukan Pemda DIY ke UNESCO.

UNESCO merupakan organisasi yang pada 2023 lalu menetapkan Kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta yang di dalamnya termasuk Jalan Malioboro sebagai Warisan Budaya Dunia tak Benda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pelaporan ke UNESCO akan dilakukan karena Pemda DIY dalam proses relokasi pedagang dinilai tidak sesuai dengan amanat ketika kawasan Sumbu Filosofi itu ditetapkan. “UNESCO kan menyatakan, dalam penataan Sumbu Filosofi terutama di kawasan Malioboro ini harus melibatkan masyarakat, tapi nyatanya sampai saat ini, kami tidak dilibatkan dalam penataan itu maka kami akan bersurat ke UNESCO,” imbuh Upik yang bakal mendesak status Kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Budaya tak Benda dicabut.

Tidak hanya menyurati UNESCO, para PKL pun juga bakal mengadukan Pemda DIY ke Komnas HAM karena dinilai telah berlaku tak adil dan melanggar hak-hak mereka dengan melakukan relokasi sepihak.

Aksi PKL Teras Malioboro 2 ini bukan kali pertama terjadi. Setidaknya aksi ini sudah kali ketiga digelar sejak akhir Juli, lalu awal Agustus 2024 lalu.

Terpisah, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X pada Rabu, 11 September 2024 menuturkan, jika tuntutan pedagang kembali berjualan di selasar atau trotoar Malioboro tidak bisa dipenuhi. Sebab selasar Malioboro merupakan ruang publik, bukan untuk berjualan.

"Tidak bisa (kembali ke selasar), selasar itu bukan punya mereka (pedagang)," kata Sultan kepada wartawan.

Pemda DIY kini menyiapkan relokasi PKL Teras Malioboro 2 di Beskalan dan Ketandan yang totalnya bisa menampung 1.041 pedagang. 

Sebanyak 712 pedagang akan ditempatkan Ketandan dengan lahan seluas 3.779 meter persegi dan 329 pedagang akan menempati area di Beskalan dengan lahan seluas 2.982 meter persegi.

Kedua bangunan nantinya didesain menjadi tiga lantai. Setiap pedagang nantinya akan menempati lapak seluas 70 sentimeter x 1,2 meter. 

Pilihan EditorSiapa Pemilik Asep Stroberi yang Restorannya Kokoh Berdiri saat Penggusuran PKL Puncak?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sandiaga Uno Dorong Kota Palembang Jadi Kota Kreatif untuk Sokong Kemajuan UMKM

10 jam lalu

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno (kanan) dan PJ Gubernur Sumsel Agus Fatoni (kiri) dalam Konferensi Pers di Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Kota Palembang pada Jumat malam, 21 Juni 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Sandiaga Uno Dorong Kota Palembang Jadi Kota Kreatif untuk Sokong Kemajuan UMKM

Kota kreatif merupakan salah satu terobosan yang akan dilakukan Kemenparekraf bekerja sama dengan Pemerintah Kota Palembang.


Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

18 jam lalu

Kepolisian Resort Kota Yogyakarta mengamankan bus pariwisata yang mengangkut wisatawan asal Gresik Jawa Timur yang menabrak pengendara motor hingga tewas di Kota Yogyakarta, Minggu 15 September 2024. Dok. Polresta Yogyakarta
Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

Sebuah bus wisata menabrak pengendara motor hingga tewas, saat libur panjang Maulid Nabi di Kota Yogyakarta, Minggu 15 September 2024.


Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

1 hari lalu

Para abdi dalem Keraton Yogyakarta membagikan hasil bumi gunungan dalam Gerebeg Maulud di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Senin 16 September 2024. Dok.istimewa
Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

Ribuan wisatawan memadati jalannya prosesi Garebeg atau Grebeg Maulud yang digelar Keraton Yogyakarta Senin 16 September 2024.


Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

2 hari lalu

Kepadatan kendaraan di area jalan menuju Taman Sari Keraton Yogyakarta Minggu (15/9). Tempo/Pribadi Wicaksono
Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

Libur panjang akhir pekan Maulid Nabi berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan ke Yogyakarta.


Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

2 hari lalu

Ilustrasi kamar hotel. Freepik.com/Jannoon028
Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

Para pelaku perhotelan Yogyakarta berharap bisa menaikkan okupansi mereka setelah pada Agustus lalu sempat drop di bawah target.


Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

2 hari lalu

Ratusan warga antusias berebut gunungan Grebeg Maulud yang digelar Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat di Halaman Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta, Kamis (28/9/2023).  (ANTARA/Luqman Hakim)
Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

Sebelum Grebeg Maulud ini digelar, Keraton Yogyakarta menggelar prosesi awalan mulai dari Miyos Gangsa, Numplak Wajik, dan Kondur Gangsa.


Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

3 hari lalu

Awan panas guguran Gunung Merapi, Minggu 17 Agustus 2024, pukul 12.27 WIB. Dok. BPPTKG Yogyakarta
Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

Meski masih aktif meluncurkan awan panas dan lava pijar, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari.


Sandiaga Uno Desak Kabupaten/Kota Kreatif Segera Ikuti Ajang UNESCO

3 hari lalu

Pengendara motor melintas di dekat proyek rehabilitasi bangunan cagar budaya Gereja Immanuel di kawasan Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 28 Mei 2024.  Kementerian PUPR menggelontorkan dana sebanyak Rp32,7 miliar melalui APBN 2024 untuk melakukan program rehabilitasi Gereja Immanuel atau Blenduk yang dibangun pada tahun 1753 karya arsitek Belanda H.P.A de Wilde dan W. Westmaas tersebut sebagai upaya mempertahankan bangunan cagar budaya nasional agar tetap eksis menjadi destinasi wisata edukasi sejarah oleh masyarakat luas. ANTARA/Makna Zaezar
Sandiaga Uno Desak Kabupaten/Kota Kreatif Segera Ikuti Ajang UNESCO

Menteri Pariwisata Sandiaga Salahuddin Uno mendesak sejumlah kabupaten/kota diIndonesia yang telah ditetapkan sebagai Kabupaten/ Kota Kreatif segera bergerak mengikuti seleksi UNESCO Creative Cities Network (UCCN).


KBBI Bakal Dapat Label Oxford, Jumlah Entri Bertambah Jadi 200 Ribu

4 hari lalu

Ilustrasi kamus Bahasa Indonesia. Shutterstock
KBBI Bakal Dapat Label Oxford, Jumlah Entri Bertambah Jadi 200 Ribu

Kerja sama dengan Oxford untuk pengembangan KBBI. Pengakuan internasional atas Bahasa Indonesia setelah sebelumnya oleh UNESCO.


Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

4 hari lalu

Gumuk Pasir di Parangtritis (geoparkjogja.jogjaprov.go.id)
Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

Simfoni Gumuk Pasir bukan hanya sekadar festival musik, tetapi juga perayaan seni, alam dan budaya.