TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi dikabarkan berkantor 40 hari di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, menjelang berakhirnya masa jabatan. Meski begitu, ia tidak berkantor di ibu kota baru selama 40 hari penuh.
"Saya muter ke daerah. Hanya mungkin, berangkatnya dari IKN," kata Jokowi saat memberikan keterangan pers usai meninjau Pasar Tradisional Delimas Lubuk Pakam, Deli Serdang, Selasa, 10 September 2024, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Ihwal mobilitas, Jokowi mengatakan bisa terbang dari Bandara IKN jika pembangunannya sudah rampung. Namun, sementara proyek itu belum rampung, ia akan menggunakan Bandara Sepinggan Balikpapan. Adapun saat ini, Kementerian Perhubungan Secara mencatat progres pengerjaan bandara secara keseluruhan mencapai 74,79 persen dengan waktu pengerjaan 273 hari.
Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan wajar jika Presiden Joko Widodo ingin merasakan berkantor di IKN sebelum berganti pemerintah. Sebab Istana Garuda, tempat Jokowi akan bekerja sebagai kepala pemerintahan sudah bisa digunakan.
“Bagaimanapun ini legacy-nya beliau,” kata Hasan melalui dalam keterangan melalui pesan singkat pada Senin, 9 September 2024.
Hasan juga mengatakan Presiden Jokowi tetap bisa melakukan kunjungan kerja ke daerah selama berkantor di IKN. “Dengan berangkat dari Ibu Kota Nusantara. Namun, mendelegasikan beberapa agenda ke wakil presiden juga dimungkinkan,” katanya.
Daniel A. Fajri berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Deretan Menteri yang Pamit Jelang Akhir Masa Jabatan, Sri Mulyani Kenalkan Calon Penerusnya