Pembangunan dilanjutkan dengan lebih progresif pada 2030-2034, pengembangan utilitas terintegrasi serta kereta api akses bandara Kota Balikpapan menuju KIPP Kota Nusantara, pengembangan kawasan industri dan sektor lain dalam klaster super hub.
Kemudian ditunjang dengan penguatan kota cerdas, pusat digital, serta pendidikan abad 21, ungkap Danis, serta peningkatan investasi dan kapasitas produksi klaster ekonomi.
Periode 2035-2039 adalah tahap membangun seluruh infrastruktur dan ekosistem tiga kota untuk percepatan pembangunan Kalimantan, Danis menjelaskan, meliputi perkembangan pesat di bidang pendidikan dan kesehatan sebagai motor penggerak ekonomi.
Penguatan ketahanan sosial-budaya masyarakat, serta peningkatan kapasitas lembaga pendidikan dan riset, penambahan kapasitas infrastruktur dasar dan peningkatan kapasitas dan diversifikasi klaster ekonomi.
Tahapan mengokohkan reputasi Kota Nusantara sebagai kota dunia untuk semua dilakukan pada 2040-2045, kata Danis, meliputi pembangunan angkutan umum massal berbasis jalan dari kereta api di ibu kota baru Indonesia dan daerah mitra sekitar.
Dibarengi dengan pemantapan infrastruktur dan utilitas terintegrasi, mencapai net zero-carbon emission dan 100 persen energi terbarukan, serta pengembangan industri berkelanjutan.
Menurut Danis, pembangunan Kota Nusantara terus berlanjut setiap tahap dan periode yang telah direncanakan hingga puncaknya pada 2045.
ANTARA
Pilihan Editor: Faisal Basri Pernah Ingatkan Potensi Pembengkakan Biaya Pembangunan IKN