Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kepala BP Batam Sebut Rumah Relokasi Rempang Eco City Selesai Agustus

image-gnews
Kepala BP Batam Muhammad Rudi menyampaikan rencana lanjutan pengembangan investasi Rempang Eco-city di Hotel Swissbel Batam, Senin 18 Desember 2023. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Kepala BP Batam Muhammad Rudi menyampaikan rencana lanjutan pengembangan investasi Rempang Eco-city di Hotel Swissbel Batam, Senin 18 Desember 2023. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Iklan

TEMPO.CO, Batam-  Kepala BP Batam Muhammad Rudi menargetkan rumah relokasi tahap pertama PSN Rempang Eco City rampung beberapa bulan ke depan. Sehingga pada September mendatang warga yang pindah ke tempat relokasi sementara, bisa pindah ke rumah relokasi permanen yang dibangun di Kampung Tanjung Banun, Pulau Rempang. "Itu (rumah relokasi) mulai dibangun, terkejarlah (selesai Agustus), berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan rumah relokasi," kata Rudi usai menghadiri Grounbreaking Terminal II Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kamis, 30 Mei 2024.

Awalnya ada 961 unit rumah relokasi yang akan dibangun di Kampung Tanjung Banun dengan tipe 45. Rumah relokasi ini diperuntukan untuk warga Rempang terdampak proyek PSN Rempang Eco City tahap pertama yaitu Kampung Pasir Panjang, Pasir Merah, Sembulang Hulu, Sembulang Tanjung dan Blongkeng.

Namun, saat ditanya wartawan, Rudi mengatakan hanya ada 200 rumah yang akan dibangun hingga September nanti. "200 (rumah) dulu ya, kalau tidak salah 220, jadi yang sudah kita geser (beberapa waktu lalu) bisa masuk (ke rumah yang baru dibangun), maunya September sudah bisa geser," kata Rudi.

Rudi menjelaskan lagi, proses pembangunan rumah relokasi dan pemindahan warga ini dilakukan bertahap. Pemerintah pusat menurutnya memberi waktu satu tahun kepada BP Batam untuk merelokasi warga yang terdampak PSN Rempang Eco City secara bertahap. "Jadi begini, kita dikasih waktu setahun, dari mulai pergeseran, setahun itu, mulai September berapa rumah, Oktober berapa rumah, November berapa rumah, ini yang akan kita hitung supaya nanti tepat waktu, sehingga selesai masalahnya," kata Rudi.

Update PSN Rempang Eco City

Konflik pecah di Pulau Rempang pada September 2023 lalu, tidak menyurutkan pemerintah untuk tetap membangun kawasan tersebut menjadi kota baru Rempang Eco City. Warga lokal yang sudah puluhan tahun tinggal di Pulau Rempang terus menyuarakan penolakan pembangunan.

Meskipun sebelumnya pemerintah menggunakan cara respresif, belakangan ini prosesnya berlangsung lebih humanis. Tim terpadu yang dibentuk BP Batam untuk mengatasi masalah PSN Rempang Eco City berupaya meminta warga untuk mau di relokasi.

Setidaknya ada sekitar 800 lebih kepala keluarga atau KK yang terdampak pembangunan tahap awal Rempang Eco City. Warga terdampak itu terdapat di lima kampung yang berdekatan, yaitu Blongkeng, Pasir Panjang, Pasir Merah, Sembulang Hulu dan Kampung Sembulang Tanjung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Belum Jelas Data Warga Menerima Relokasi

Jika dilihat dari siaran pers BP Batam disebutkan sebanyak 94 KK menerima relokasi dan sudah dipindahkan ke tempat relokasi sementara yang ada di Batam. Sedangkan, 300 lebih lainnya dianggap sudah menerima relokasi tetapi belum pindah ke tempat relokasi sementara.

Namun, hasil monitoring Kepala Ombudsman RI beberapa waktu lalu menemukan di kalangan masyarakat terdampak mayoritas masih menolak relokasi. Begitu juga data yang diberikan BP Batam menurut Ombudsman yang betul-betul menerima relokasi hanya 94 KK.

Menurut Anggota Ombudsman RI Johannes Widijantoro, data itu tidak sesuai dengan pernyataan resmi BP Batam pada September 2023 lalu dimana saat itu disampaikan 300 KK telah mendaftar untuk relokasi. "Itu dia masalahnya sampai hari ini kami pun tidak diberikan (BP Batam) data detail warga mana yang mau direlokasi, itu satu hal yang kami sudah lama minta, kami akan dalami terkait validasi data tersebut," katanya.

Kepala BP Batam Muhammad Rudi membantah tidak mau memberikan data kepada Ombudsman. Menurut Rudi, BP Batam terbuka dan akan memberikan data kalau itu diperlukan Ombudsman. "Kalau surat ke kita, ya kita kasih lah, nggak mungkin nggak kita kasih, cuma data gitu aja kok, tak ada dusta diantara kita," tutup Rudi, Kamis, 30 Mei 2024.

YOGI EKA SAHPUTRA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tabur Bunga dan Ziarah Memori 1 Tahun Tragedi Rempang, Warga Tetap Tolak Penggusuran

11 jam lalu

Tetua warga Pulau Rempang memanjatkan doa di makam-makan tua untuk memperingati 1 tahun tragedi penggusuran Pulau Rempang, Jumat, 6 September 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Tabur Bunga dan Ziarah Memori 1 Tahun Tragedi Rempang, Warga Tetap Tolak Penggusuran

Warga Pulau Rempang mengadakan berbagai kegiatan simbolis untuk mengingat tragedi penggusuran paksa setahun lalu. Perjuangan masih berjalan.


Peringatan 1 Tahun Tragedi Rempang, Warga Ziarah ke Makam Tua

16 jam lalu

Puluhan masyarakat Rempang, Batam, Kepulauan Riau, menggelar aksi di Kedutaan Besar Republik Rakyat Cina pada Rabu, 15 Agustus 2024. Mereka menyerukan penolakan atas proyek pembangunan Rempang Eco-City di wilayah mereka. Tempo/Adil Al Hasan
Peringatan 1 Tahun Tragedi Rempang, Warga Ziarah ke Makam Tua

Melawan Lupa, Hari ini Satu 1 Tahun Tragedi Pengusuran Paksa Warga Rempang


Fakta-fakta Konflik Pulau Rempang Kembali Memanas

5 hari lalu

Puluhan masyarakat Rempang, Batam, Kepulauan Riau, menggelar aksi di Kedutaan Besar Republik Rakyat Cina pada Rabu, 15 Agustus 2024. Mereka menyerukan penolakan atas proyek pembangunan Rempang Eco-City di wilayah mereka. Tempo/Adil Al Hasan
Fakta-fakta Konflik Pulau Rempang Kembali Memanas

Konflik PSN Rempang Eco City di Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau kembali memanas beberapa hari belakangan. Berikut fakta-faktanya.


Tim Solidaritas Minta Pemerintah Tarik Aparat dari Rempang, Warga Semakin Takut

5 hari lalu

Warga Rempang mendatangi dan mengambil alih pos di Simpang Dapur 6. Pos tersebut berubah fungsi oleh BP Batam jadi posko penjagaan tim terpadu. Foto Istimewa
Tim Solidaritas Minta Pemerintah Tarik Aparat dari Rempang, Warga Semakin Takut

Tim Advokasi Solidaritas Nasional untuk Rempang juga meminta PSN segera dicabut karena warga tidak menghendaki pembangunan tersebut.


Warga Korban PSN Rempang Eco City: BP Batam yang Agresif kepada Warga

6 hari lalu

Warga Rempang mendatangi dan mengambil alih pos di Simpang Dapur 6. Pos tersebut berubah fungsi oleh BP Batam jadi posko penjagaan tim terpadu. Foto Istimewa
Warga Korban PSN Rempang Eco City: BP Batam yang Agresif kepada Warga

Warga Rempang sebagai korban PSN Rempang Eco City menuding BP Batam telah mengambil posko yang selama ini dimanfaatkan warga.


Warga Rempang Ambil Alih Posko Tim Terpadu PSN, Warga: Ini Bukan Aset BP Batam

6 hari lalu

Warga Rempang mendatangi dan mengambil alih pos di Simpang Dapur 6. Pos tersebut berubah fungsi oleh BP Batam jadi posko penjagaan tim terpadu. Foto Istimewa
Warga Rempang Ambil Alih Posko Tim Terpadu PSN, Warga: Ini Bukan Aset BP Batam

Konflik Proyek Strategis Nasional Rempang Eco City kembali memanas. Warga menolak Tim Terpadu mengambil alih alih pos di Simpang Dapur.


Warga Rempang Merasa Diteror, Spanduk Penolakan PSN dan Gardu Listrik Dibakar OTK

7 hari lalu

Warga berkumpul menyaksikan spanduk Tolak PSN Rempang Eco City dibakar orang tidak dikenal. Foto Tangkapan Layar
Warga Rempang Merasa Diteror, Spanduk Penolakan PSN dan Gardu Listrik Dibakar OTK

Warga Rempang terus menolak relokasi atas nama Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City. Spanduk penolakan dibakar OTK.


Polisi Geledah Kantor BP Batam, Terkait Alokasi Lahan

17 hari lalu

Ribuan massa melakukan demo di depan Kantor BP Batam, Senin 11 September 2023. Yogi Eka Sahputra
Polisi Geledah Kantor BP Batam, Terkait Alokasi Lahan

Jajaran Polresta Barelang menggeledah salah satu kantor Badan Pengusahaan atau BP Batam, Rabu, 21 Agustus 2024.


YLBHI Nilai Perjuangan Warga Rempang Simbol Perlawanan Melawan Eksploitasi Kapitalisme

21 hari lalu

Puluhan masyarakat Rempang, Batam, Kepulauan Riau, menggelar aksi di Kedutaan Besar Republik Rakyat Cina pada Rabu, 15 Agustus 2024. Mereka menyerukan penolakan atas proyek pembangunan Rempang Eco-City di wilayah mereka. Tempo/Adil Al Hasan
YLBHI Nilai Perjuangan Warga Rempang Simbol Perlawanan Melawan Eksploitasi Kapitalisme

Perjuangan masyarakat Rempang menolak PSN Rempang Eco-City sebagai bagian dari gerakan global melawan eksploitasi kapitalisme


Beda Rasa Perayaan HUT Kemerdekaan RI di IKN dan Lokasi Konflik Agraria PSN Rempang Eco City

21 hari lalu

Warga Rempang menggelar unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Cina, Jakarta, Rabu 14 Agustus 2024. Puluhan masyarakat Rempang itu menyerukan penolakan pembangunan PSN Rempang Eco City di tanah mereka. TEMPO/Subekti.
Beda Rasa Perayaan HUT Kemerdekaan RI di IKN dan Lokasi Konflik Agraria PSN Rempang Eco City

Berbeda dengan kemeriahan perayaan HUT kemerdekaan RI di IKN, warga korban konflik agraria PSN Rempang Eco City masih merasa terjajah.